Elfa dan Jurnalis Resmi

3.2K 162 9
                                    

Aku memegang kain itu dengan tak percaya.

Kain itu adalah semacam scarf putih cantik. Itu, adalah lambang asli klub jurnalis. Colin memberikannya tadi pagi.

Tapi yang menbuat kain itu istimewa adalah karena cap 'KHUSUS'. Aku dibedakan dengan jurnalis lain sebagai tingkat tinggi sejak tes yang baru dikirim tadi pagi bersama dengan scarf Colin.

Kali ini, aku masih perlu ke Klub Elfa, baru ke Klub Jurnalis. Magia mau menemaniku, dan aku tidak mengatakan kalau aku adalah Richelle. Dia sahabat yang baik.

"Hei, dengarkan aku. Nanti kita akan belajar telepati. Aku hanya disini untuk menemanimu sebentar. Ada banyak hal yang perlu kulakukan untukmu. Semacam pengecekan elfa dan sampel darahmu--kalau kau baik, katakan pada kakak-ku agar tidak perlu meneliti yang satu itu, perutku mual dengan darah--dan kau harus mendengarkan kakak-ku. Ada satu, namanya Josephine, dia siluman rubah, sama sepertiku. Tapi...yah, aku sarankan untuk mendekati Rose, siluman kucing, kakakku, daripada dia. Aku pergi, ya. Daah!"

"Daah."

Aku melangkah masuk ke ruang klub. Tempat itu luas, dengan sedikit orang. Cuma ada 20 orang di klub ini.
"Oke, semua lengkap! Saya Josephine, ini adik saya Rose, kami pembimbing kalian! Hari ini kita akan ambil pasangan elfa! Nah, Elyra dengan Colin..."

"Kita bareng?" kataku pada Colin.

"Itu pertanyaan atau pernyataan?"

"Pernyataan..."

"Kau sempat sendirian hari ini?"

"Tidak sama sekali."

"Bagus."

Josephine berkata, "Nah, hari ini kita akan memelajari teknik dasar...telepati!"

Suara Fulgur menggema, Lihat? Telepati itu penting. Sangat bagus untuk komunikasi.

"Bagaimana sih cara kau mengetahui apa yang kulakukan?"

Oh, aku tahu segala hal yang berada di pikiran segala makhluk, kecuali beberapa makhluk dengan pribadi tegas.

"Informasi yang sangat membantu..."

"Sst, berhenti menjawab Fulgur dengan kata kata!" jata Colin. "Kau akan dicurigai sebagai Richelle."

"Tapi, well, lupakan saja." aku berhenti. Aku sadar Colin adalah sosok yang tidak mudah dipahami.

"Terdapat sebuah bagian otak yang kecil dan 'istimewa' di anatomi semua makhluk Trecland. Semacam otak sihir. Mereka menghasilkan hubungan sihir di tubuh. Kalian harus menekannya, lalu mencoba mengirim satu kata. Nama partner kalian saja, tak apa."

Aku mengernyit, "Persisnya dimana letak otak sihir itu?"

"Tidak tahu. Semuanya punya letak berbeda. Itulah susahnya. Rekor tercepat elfa melakukan telepati adalah 10 minggu."

Aku menelan ludah. Aku mulai menutup mata dan berimajinasi. Ada otak dengan sebuah otak sihir, otak sihir, otak sihir....apa itu? Seperti angsa...apa sih itu?

Aku memikirkan untuk menekannya kuat - kuat dantubuhku kaku seketika. Aku membuka mata, Colin memegangiku.

"Kalian harus menekannya dengan normal. Kalau berlebih bisa pingsan, kalau kurang maka gagal. Itulah susahnya." jata Josephine.

"Sekarang aku yang mencoba." kata Colin, menutup mata dan sebuah kata mubcul di kepala ku, berdenging begitu kuat dan tidak stabil.

Elyra, Elyra, Elyra, Elyra, Elyra, Elyra

"Hei, stop!" seruku.

Colin membuka mata bingung. Aku berkata cepat karena kesal, "Kau mengatakannya lebih dari tiga kali kepalaku sampai pusing mana berdenging tidak stabil, huh menyebalkan sekarang coba lebih pelan dan kirim satu kata supaya suaranya stabil ya ampun kepalaku pusing..."

The Mage Academy-My Story About Magic [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now