D

767 58 2
                                    

***

Pagi ini Hyura pergi ke sekolah untuk mengecek keadaan disana, sejak K'D corp ikut campur dalam kehidupannya, Hyura tidak lagi datang ke sekolah ini.

Hyura hanya mengecek saja, dan juga ingin menghilangkan stress dengan mengobrol dengan para guru dan juga siswa.

Seperti sekarang, ia tengah mengobrol dengan salah satu guru pengajar, keduanya cukup akrab, karena sikap Hyura yang ramah dan tidak monoton, maka para pekerjanya merasa nyaman dekat dengannya tanpa takut dengan jabatan yang di pegang Hyura.

Obrolan mereka berhenti saat seorang anak yang kira-kira berumur 4 tahun berlari kearahnya.

"Kak Hyula...." teriak anak tersebut sambil berlari dan memeluk kedua kaki perempuan itu erat.

Sebuah senyum merekah dibibir Hyura, ia menurunkan tubuhnya mensejajarkan tinggi dengan anak itu.

Tangannya terangkat untuk mengelus pipi gembul milik Jungji, sambil sesekali terkekeh karena anak itu tengah menatapnya dengan ekspresi cemberut dan pipi yang digembungkan.

"kenapa hm?" tanya hyura mencoba menggoda Jungji, ia tahu sebabnya, anak itu akan menatapnya begini hanya saat ia tidak datang ke sekolah seperti apa yang ia lakukan kemarin.


"kenapa noona tidak datang kemalin?" tanya Jungji, menyilangkan tangan didepan dada diiringi dengan logat cadelnya.

"ah... Mianhae sayang, noona lagi ada urusan, makanya noona tidak dateng." jelas hyura mencoba menahan senyumnya.

"Yaudah... Jiji maafkan, tapi kakak halus janji, bakal dateng kesini telus!" Hyura mengangguk mengiyakan, sementara hatinya meminta maaf karena tidak yakin dengan jawabannya.

Jujur saja... Hati Hyura tidak tenang karena memikirkan masalahnya terus menerus.

"Kalau begitu bagaimana sekarang kita makan?eomma Jungji jemputnya agak sore lagi kan?" anak itu mengangguk membuat Hyura gemas.

Dan keduanya pergi dari pekarangan sekolah dengan Jungji yang berada dalam gendongan Hyura.

***

Tok.... Tok.... Tok....

"Masuk!" perintah yang diberikan Daniel.

Pintu dibuka dan disusul oleh seorang wanita berpakaian seksi menatap Daniel dengan senyum manisnya.

Daniel yang fokus dengan layar laptopnya, tidak menyadari kehadiran wanita itu, sampai sebuah tangan melingkar di lehernya.

"Sayang..." panggil wanita itu dengan suara yang dibuat semenggoda mungkin.

Daniel berhenti dari aktifitasnya sejenak, dan menatap wanita itu lewat layar laptop didepannya.

Merasa di tatap oleh sang lawan bicara, membuat wanita itu semakin semangat untuk mengutarakan maksudnya.

"aku mau ke mall, sudah lama kita tidal pergi ke mall bersama," rengeknya manja, membuat Daniel merasa jijik tiba-tiba.

SYARAT{KDL} -Completed-Where stories live. Discover now