Chap 08

25.6K 1.7K 111
                                    

         Sasuke membuka pintu apartementnya dengan mata memincing. Alisnya bertaut dan ekor matanya menelisik. Wajah stoicnya terlihat penasaran akan sesuatu. Dan di depan matanya kini terlihat, semuanya berantakan dan ia melihat sepasang kaki muncul di balik sofa.
        Sasuke mendekat, ia menaruh tasnya perlahan dan menuju kearah sofa.

Nguit!

Kaki itu lenyap dan di gantikan dengan kepala pink yang menyembul mendadak.

"Sakura, kau kah itu?"

"!"

Gadis itu langsung menerjang Sasuke. Dengan tangan gemetar hingga membuat Sasuke bingung.

"Kau mabuk lagi?"

Kepala pink itu menggeleng lalu ia tiba-tiba menangis. Kini mata Sasuke kembali membulat melihat kaca apartement di depannya sudah pecah entah kapan.

"Apa yang terjadi? Apa kau minum lagi?"

Sakura memperlihatkan wajahnya yang memelas. Ia lalu mencium Sasuke

"Aku tidak mabuk"

Sasuke mengangguk

"Aa, tak ada bau alkohol"

Kata Sasuke tanpa berkedip.

Ia masih bingung dengan apa yang terjadi.

"Katakan sesuatu"

Sasuke menghapus air mata istrinya dan Sakura kembali memeluknya

"Aku rasa, aku membunuh seseorang"

"Apa?"

"Begini..."

.....

Tak.. tak... tak...

Kaki kiri Sasuke terus menaplak tanah, ia menopang wajah dengan telapak tangan kanannya dan berdiri di samping Sakura. Melihat seseorang di balik semak-semak yang tak bergerak.

"Jadi, kau menendangnya tanpa mengundang kecurigaan orang lain?"

Sakura mengangguk

"Dia masuk lewat balkon saat aku selesai mandi dan kedapur, dia sepertinya pencuri"

"Lalu?"

"Aku, aku reflex membanting dan melemparnya hingga jendela pecah. Gomen..."

Sasuke langsung meraih tangan Sakura lalu memeluk gadis itu

"Aku tak melemparnya dari gedung, kau percaya kan? Dia menjatuhkan diri"

Sasuke tersenyum dan mengangguk

"Aku akan panggil security"

Sasuke Pov

        Aku ingin tertawa, dalam beberapa hari ini aku bisa melihat sosok Sakura yang sebenarnya. Ia tak sedingin yang ku kira, dia juga bukan gadis ketus dan cuek sepertinya biasanya. Ia akan menjadi aneh saat mabuk, menjadi menakutkan saat menyeringai dan melihat Karin, dan dia juga akan seperti sekarang, saat ia merasa membuat kesalahan. Ia hanya kurang pandai menyembunyikan, atau ia hanya seperti ini padaku? Entahlah, tapi aku senang, karena dia adalah istriku.

"Bagaimana ini? Jendelanya pecah"

"Hn? Kita bisa ganti"

Ia terdiam, wajahnya sangat menggemaskan dan sesekali aku ingin mencubitnya.

"Selamat sore, Uchiha-sama"

"Hn, sore Nagato"

"Apa Sakura-sama baik-baik saja?"

SAVAGE COUPLE (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang