-:10:-

130 24 3
                                    

Normal POV

Teriakan Konoha yang cukup kencang itu membuat mereka semua tersentak kaget, "Tidak ada waktu lagi!! Cepat!" Teriak Konoha lagi sambil terus berlari. Bokuto yang sedang terbang dengan Akaashi di gendongan nya, langsung melesat begitu saja, menuju arah tujuan awal mereka.

"Sial! Yukio kau baiklah ke punggung ku!" ucap iwaizumi sambil sedikit merendahkan tubuh nya. Yukio naik ke atas punggung Iwaizumi, "Apa aku tidak berat untuk kau angkat?" Yukio bertanya setelah Iwaizumi berdiri dengan Yukio  di punggung nya.

"Tidak, kau cukup ringan." balas santai Iwaizumi, "Sudah? Lari lah secepat mungkin Iwa-san" ucapan Nastune yang terdengar seperti perintah.

Segera Iwaizumi berlari meninggalkan Natsune, Di susul oleh Oikawa di belakang nya. Natsune menatap Konoha yang sedang mengambil nafas di depan nya.

"Kau pergi lah duluan Natsune" Kata Konoha yang nafas nya sudah mulai stabil. " Tentu saja tidak bisa, kau itu salah satu dari kami, jadi aku akan menunggu mu sampai kau selesai mengambil nafas" perkataan Natsune yg panjang lebar itu membuat Konoha sedikit terkejut, pasal nya Natsune sangat jarang berbicara pada nya.

"Ternyata kau orang yang baik." Konoha berucap ambil menegakan badan nya, "Baik lah ayo kita berangkat" lanjut nya lagi sambil menarik tangan Natsune.

Normal POV end.

Yukio POV.

Tidak lama setelah kami berlari, kami telah sampai di tujuan kami. Di sana aku dapat melihat Suga-san sedang duduk sambil memeluk erat selimut yang melingkar du tubuh nya. Aku segera turun dari punggung Iwaizumi, dan berjalan ke arah Suga-san.

"Yu-chan, apa kau baik-baik saja?" Tanya suga-san setelah menyadari keberadaan ku, "Ya, aku baik baik saja" balas ku sambil duduk di sebelah nya. Aku lingkarkan selimut yang tadi di berikan oleh Iwaizumi ke tubuh ku, Karna salju yang terus turun, suhu udara di sini pun juga turun drastis.

Hembusan-Hembusan nafas yang berubah menjadi asap, serta tubuh yang menggigil kedinginan. Dulu aku sering merasakan hal seperti ini, tapi tetap saja aku belum terbiasa.

Udara yang semakin mendingin membuat tubuhku seperti mati rasa, kelopak mata ku terasa berat sekali. Tiba-tiba aku merasakan bulu-bulu hangat melingkari aku dan Suga-san, aku menoleh menatap Serigala hitam di hadapan ku, Dari tatapan mata nya aku bisa tau bahwa itu Iwaizumi.

Wujud nya yang berubah menjadi serigala sangat menakjubkan, bulu yang hitam pekat serta manik biru yang menenggelamkan.

'Ah, aku ingin memerihara serigala seperti dia'

Yukio POV end.

Ennoshita POV.

Aku diam memikirkan jawaban untuk pertanyaan mereka, namun tiba-tiba tangan ku di tarik oleh Tanaka, "Terlalu lama, 'dia' sudah mulai bergerak" kata nya sambil sedikit menurunkan tubuh nya, "Naik, akan lama jika kita berlari, jadi kita akan lewat udara saja"jelas nya.

Dengan ragu aku menaiki punggung nya, "Sudah?" tanya nya memastikan. "Ya, sudah" jawabku sambil memeluk leher nya dari belakang, Tanaka berdiri, dan mulai terbang dengan cepat, tidak ketinggalan Nishinoya yang bisa mengimbangi kecepatan nya.

Udara yang memang sudah dingin, bertambah dingin karna Kami terbang dengan cepat, kepala ku pusing dan tubuh ku menggigil. Aku mengeratkan pelukan ku pada Tanaka, "Dingin" Gumamku dengan suara yang paraw.

Tiba-tiba Tanaka memelankan kecepatan nya, "Kau kedinginan Ennoshita?" Dia bertanya pada ku dengan tiba-tiba, 'Apa dia mendengar gumaman ku?'.  "Ya, tapi tidak masalah, aku bisa menahan nya" Jawabku sambil menenggelamkan kepala ku pada pundak nya.

Tanaka kembali melesat dengan cepat, mengejar Nishinoya yang sudah meninggalkan kami. Dalam 15 menit kami sampai di tempat tujuan,
Sebuah akuarium yang berada di sudut paling kanan dari lab, dengan kaca yang sudah di pecahkan, kami masuk ke dalam akuarium yang cukup besar itu, aku dapat melihat Suga-san, Akaashi, dan Yukio.

'ternyata mereka benar-benar aja di sini.'

To Be Continue.....

𝕄𝕦𝕥𝕒𝕟 • 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮Donde viven las historias. Descúbrelo ahora