Chapter 1

4.1K 339 118
                                    

Main cast : Kim Taeyeon, Tiffany Hwang
Sub Cast : Kwon yuri
Genre : Yuri, Romance, Chaptered, Fantasy
Rated : 18+
Author : Lean G.G

WARNING!!

The gendre is Yuri if you don't like it go away and don't copy paste or Bashing. Typo's everywhere, please comment. Reading enjoy ^^

***

Author POV

cuittt cuittt

Terdengar kicauan burung seolah bernyanyi bergantian menyambut sang surya yang kini semakin naik untuk memancarkan sinarnya, membuat semua orang beraktivitas dengan semangat dipagi hari ini karena cuaca yang begitu cerah tidak seperti beberapa hari ini yang seolah langit menumpahkan air dari atas menuju bumi.

Jika orang-orang semangat untuk menjalani aktivitas hari ini, maka berbeda dengan seorang gadis yang sedang terdiam didepan jendela kamarnya menatap pemandangan taman yang ada dibelakang rumah besarnya. Ia hanya tak ingin melakukan sesuatupun dan hanya ingin diam dirumah ini, sendiri.

Tok tok tok

Ckrek

"Apa yang sedang kau lakukan? Bukankah Eomma sudah menyuruhmu untuk bersiap-siap" ujar wanita paru baya yang mengetuk pintu kamar milik gadis itu.

"..................."

"Sampai kapan kau akan seperti ini? Tidak ingin keluar dan hanya ingin berada dirumah ini? Kau sudah besar dan ini sudah saatnya untuk kau memegang kendali perusahaan" wanita paru baya itu kembali berucap karena tak mendapat respon dari gadis itu.

".................." kembali tak mendapat respon membuat wanita paru baya itu mulai merasa geram.

"Kim taeyeon-!"

"Aku sudah mengatakan aku tidak mau dan aku tidak bisa" gadis yang dipanggil kim taeyeon itu kini membuka suaranya dengan tenang.

"Karena imajinasi penglihatanmu itu? Karena itu kau tidak ingin memegang kendali perusahaan bahkan tak ingin keluar rumah?"

"Itu bukan imajimasi eomma!" ucap taeyeon dengan nada sedikit meninggi sambil membalikkan tubuhnya menatap sang eomma.

"Itu hanya imajinasi karena rasa stress yang kau rasakan, hal seperti itu tak ada taeyeon"

"Aku bilang itu bukan imajinasi dan aku tidak stress eomma!" sangkal taeyeon kesal dengan ucapan sang eomma.

"Bagaimana bisa eomma mengatakan jika aku stress bahkan membawaku ke psikiater? Aku tidak gila, aku waras! Sampai kapan Eomma akan menganggapku seperti itu?" ia mulai merasa matanya memanas mengingat apa yang telah sang eomma yang satu-satunya ia miliki memperlakukannya seperti itu.

"Aku bahkan sudah membuktikan pada appa dan eomma bahwa apa yang aku lihat bukanlah kebohongan, kalian melihatnya sendiri" ucap taeyeon kembali.

"Itu hanya kebetulan" sanggah sang eomma.

"Lalu bagaimana dengan kecelakaan yang menimpa appa? Jika saja eomma mempercayai ucapanku appa takkan mati seperti itu!" ia kini benar-benar emosi, ia bisa merasakan matanya yang mulai rabun karena air yang menggenang di matanya.

"Itu semua diluar kuasa kita, itu semua takdir yang tuhan beri untuk keluarga kita"

"Kita bisa menyelamatkannya jika saja eomma tidak menarik paksaku ketempat psikiater itu! Aku bisa mencegahnya! Aku bisa menyelamatkan appa-!"

Plakk

Rasa panas dan perih kini mulai menjalar didaerah pipi taeyeon, ia tatap wajah sang eomma yang sudah meneteskan air matanya.

[END] SightWhere stories live. Discover now