My Stubborn Bride

S (Bagian 3)

Akkkkhhhhh..... !!!

Suara teriakan Yoongi menggema mengisi luasnya lobi hotel. Semua mata langsung tertuju pada sumber suara. Yoongi benar-benar menarik paksa gadis itu untuk masuk ke dalam hotel. Sejak keluar dari mobil ia sudah meronta berusaha melepaskan diri, tapi tenaga Yoongi memang terlalu kuat mengenggam lengannya. Begitu Yoongi masuk ke dalam lobi banyak orang berlalu lalang dan memberikan peluang untuk gadis itu kabur. Ia bahkan menggigit tangan Yoongi agar bisa lepas. Yoongi melepaskan genggaman tangannya akibat gigitan sang gadis. Begitu terlepas ia langsung kabur melarikan diri.

"YAK!  PEREMPUAN GILA!!! " teriak Yoongi dan membiarkan gadis itu kabur. "Hmm!  Dasar cewek aneh. Ada takutnya juga ternyata." Gumam Yoongi.

My Stubborn Bride

.
.
.

Taehyung mengikuti langkah Yoongi yang berjalan cepat di depannya. Dengan balutan Tuxedo mewah, Taehyung bertanya-tanya kemana mereka akan pergi. Namun bertanya pada Yoongi sama saja cari mati, lebih baik turuti saja apa yang ia perintahkan.

Mata Taehyung berbinar kala kakinya menapak di depan pintu besar aula hotel. Begitu pintu terbuka Taehyung semangkin mengerjab kagum. Puluhan meja judi besar dan ratusan mesin slot terpampang jelas dihadapannya. Tak henti Taehyung membesarkan mata, kepala bahkan tubuhnya ikut berputar melihat isi aula mewah itu. Kerumunan orang-orang berkantung tebal, wanita-wanita cantik bertubuh seksi, tumpukkan uang bertengger di atas meja dan bartender yang dengan sigap memainkan aksinya di B bar.

Yoongi membawa Taehyung ke Casino dengan catatan legal. Bukan main uang yang ditaruhkan di sini. Jutaan Dollar, Taehyung menelan ludahnya. Gila, tak pernah sekalipun dalam mimpi Taehyung akan berada di tempat semewah dan sehebat ini.

Yoongi mendudukan diri di salah satu meja judi. Poker, permainan judi yang menghandalkan kemampuanmu bermain kartu. Enam orang pria sudah mengisi kursi pada meja tersebut. Sesaat lagi permainan akan segera dimulai.

“Taehyung!” Yoongi memanggil Taehyung yang sudah berdiri tegak di belakangnya.

“Ne Hyung!” sahutnya, sedikit menundukkan badan memberi hormat.

“Kau yang main.” Yoongi bangkit dari kursinya dan membiarkan Taehyung mengisi kursi itu.

“Aku.” Taehyung malah memasang tampang polos, menunjuk dirinya sendiri.

“Iya, rampas semua uang mereka. Kalau kau berhasil, akan ku beri kau hadiah?”

“Benarkah?”

“Tentu, menangkan! Kau sudah paham aturan mainnya kan?”

“Ne Hyung!” Taehyung mengangguk semangat. Tentu saja dia semangat sudah hampir satu bulan Taehyung tidak mendapat panggilan untuk bertanding, kali ini dengan taruhan yang luar biasa. 1 juta dollar. Yoongi mempertaruhkan uangnya pada meja judi tersebut. Taehyung membuka mulutnya lebar.
Permainan dimulai dan Taehyung menerima kartunya.

Yoongi meninggalkan Taehyung sejenak untuk mengambil minum di B Bar. Tanpa sengaja ada Hoseok yang juga sedang asik dengan segelas bir.

“Kau mempercayai bocah itu?” Hoseok berucap sambil melihat ke arah Taehyung yang fokus dengan permainannya.

“Aku tau catatan kriminalnya. Selalu berhasil dalam permainan judi di club illegal. Anak seperti dia bisa menambah pasokan uang kita.”

“Underground memang selalu menghasilkan bibit bagus.”

“Aku akan menjadikan dia anak buah ku untuk merampas semua uang mereka di meja judi.” Yoongi meneguk habis bir yang terisi pada gelas kecil.

“Hanya itu? Kau tidak akan menyuruhnya untuk membunuh kan?”