chapter 7: *remake*

33 11 2
                                    

Happy reading ~

" Disaat hati ini hancur , kamulah yang menjadi sandaran terbaik , yang menarik ku di saat aku akan tenggelam dalam sepi "

.....

Iva p.o.v

Sudah sebulan lebih Riky menjauh dari gue , setiap gue nyapa hanya di hadiahi tatapan sinis dari nya .

Dia benci gue ?? , Entah lah yang pasti gue tetap gak bisa alih kan pandangan gue untuk terus natap dia ,

Gue tau Riky emang Playboy yang mantan nya udah segunung tapi entah kenapa gue masih berharap ,

Sadar va sadar Riky cuma teman Lo dan lagi Lo siapa ??

...

Kini gue sedang duduk sendiri termenung di hamparan rumput yang biasanya menjadi tempat yang paling gue suka untuk ngobrol sama Riky ,

Tapi sekarang jangan kan Ngobrol , nyapa gue aja gak ..

" Ivaaa" teriak seseorang yang suara nya tidak asing lagi di telinga gue .

" Berisik lo nad " ucap gue sambil mengelus pelan telinga gue .

" Ya udah maap atuh maap " sahut Nadia sambil memanyunkan bibirnya .

" Kenapa Lo nyari gue ?? , Gak sama pacar Lo ?? " Tanya gue .

" Yeh orang gue jomblo " jawab Nadia kesal .

" Gue kesini tuh ada hal yang mau gue kasih tau sama Lo " ucap nya lagi .

" Kasih tau apa ?? " Tanya gue yang sedikit bingung .

Nadia sedikit termenung entah kenapa , mungkin dia menyiap kan mental untuk berbicara atau bahkan menyiapkan diri untuk reaksi gue .

" I - itu Riky nembak gue " ucap Nadia dengan nada yang sangat pelan .

Gue pun tersentak kaget akan hal yang di tutur kan Nadia , sakit tentu saja sakit , tapi gue gak bisa benci salah satu dari mereka .

" Oh..." Jawab gue singkat padat dan jelas .

" G-gue .. "

" Udah terima aja kalo Lo juga suka sama Riky , sebagai sahabat kalian berdua gue dukung kok " potong gue , dengan senyuman yang di paksakan .

*Greepp* Nadia sontak langsung memeluk gue , bisa di dengar ia terisak pelan .

" Hiks...gue beruntung punya saudari kayak Lo va " ucap nya dalam tangis gue pun hanya bisa membalas pelukan nya tanpa berbicara sepatah kata pun .

....

Setelah nya Nadia pergi meninggalkan gue untuk bertemu dengan Riky , gue lega Nadia gak pernah tau kalau gue juga suka sama Riky ,

Bagi gue sahabat - sahabat gue lebih penting dari diri gue sendiri , gue rela kasih apapun buat mereka asalkan mereka bahagia ..

...

Riky p.o.v

Sudah sebulan lebih gue menjauh dari Iva , terkadang ingin rasanya menghampiri Iva sekali saja tapi , pikiran gue selalu nolak .

*Flash back*

Kini gue sedang menatap Iva dari kejauhan memandangi wajah nya yang terukir begitu indah menurut gue .

Dia tertawa , tersenyum , bercanda dengan para sahabat nya .

Terkadang gue berfikir untuk menghampiri mereka dan menarik Iva kedalam pelukan gue dan berkata bahwa Iva hanya milik gue .

*Brukk*

" Eh maaf gue gak liat jalan ky " ucap seorang cewek yang tadi menabrak gue .

" Eh iya gak papa sans aja kali " jawab gue , seperti nya wajah nya sudah tidak asing lagi , owh iya dia Nadia saudara sepupu nya Iva .

Dan sekarang gue mulai berfikir apa reaksi Iva ketika gue nembak sahabat nya ya ?? , Cemburu atau biasa aja atau gimana ?? .

" Eh , nad bisa ikut gue sebentar gak ?? " Ucap gue .

" Kemana ?? " Tanyanya , dan seterusnya kalian tau lah apa yang gue bicarakan sama Nadia ..

Yup , bener banget gue nembak Nadia , muka nya rada - rada merah gitu kayak mantan - mantan gue waktu pertama kali gue tembak .

Di bilang cute sih gak , cute an Iva kemana mana lah , my cubby girl gak ada tandingannya :3

Setelah nya Nadia pergi menghampiri Iva yang tengah berbaring diatas rumput di bawah sebuah pohon yang ukurannya lumayan besar .

Diam - diam gue pun menguping pembicaraan mereka , dan seketika gue membeku di tempat dengan jawaban Iva yang menusuk hati gue .

Hati ini rasanya bagaikan di tusuk ribuan jarum , sakit sampai rasanya ingin mati .

" Jadi selama ini cuma gue yang berharap va , ternyata cinta gue bertepuk sebelah tangan , tenang Iva ada saat nya nanti di mana kita tidak akan terpisahkan Lo cuma milik Riky seorang ! " Batin gue kemudian pergi meninggalkan mereka berdua .

....

Tidak lama , Nadia menghampiri gue dengan raut wajah bahagia nya .

" Ky " panggil nya dan gue pun melirik kearah nya dengan senyuman yang di paksakan , you know gue lagi gak mood .

" Yang tadi itu , emm.. gue mau " ucap nya gugup , gue pun lagi - lagi memaksakan untuk tersenyum .

* Greepp * tiba - tiba Nadia memeluk gue tanpa aba - aba .

" Iva ?? " Gumam gue , yang menyadari Iva yang tengah berada di depan pintu kelas ,

Dia kenapa ?? , Bukan nya ini yang dia mau tapi kenapa Wajah nya sedih gitu .

Iva yang menyadari kalau gue melirik nya pun hanya tersenyum masam , dan mata nya terlihat menghindari kontak dengan mata gue .

.....

Hello everyone gimana nih chapter kali ini ??

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak karena jejak kalian adalah harta Karun buat author ...

Thank you for reading my story and don't forget to coment vote share and read another my story love you all

( Terima kasih telah membaca cerita saya dan jangan lupa coment, vote , share , dan baca cerita saya yang lain nya , cinta kamu semua ❤)

Salam artis papan tulis ~

NEKOFA05

stories of love lies | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang