Bagian 9

29 14 0
                                    

Happy reading!

♤♤♤

Sudah sekitar 30 menit setelah kepergian Kevin yang lebih dulu pulang dari caffe tempat Syaila berada sekarang. Syaila masih berdiam diri, mengurungkan niatnya untuk pulang sekarang.

Syaila masih mencerna segala ucapan Kevin tadi. Dia masih bingung, tidak mengerti dengan maksud ucapan Kevin. Dia juga takut jika Kevin akan berbuat sesuatu pada mantannya, yaitu Gio.

Entah kenapa Kevin kembali membahas tentang Gio lagi, padahal itu sudah lama berlalu. Syaila bahkan sudah hampir melupakannya. Lalu dia teringat lagi sekarang saat Kevin menyebut nama itu.

Giovani Azka. Dia adalah orang yang pernah mengisi hari-hari Syaila selama enam bulan mereka lalui bersama. Gio adalah pacar pertama Syaila sejak pertemuannya di sebuah halte. Waktu itu mereka sama-sama masih kelas 10. Tapi mereka beda sekolah.

Gio tiba-tiba saja datang dengan menggunakan motornya ke tempat Syaila yang sedang menunggu jemputannya. Syaila sempat terkejut melihat Gio yang menghentikan motornya tepat di depannya. Kemudian Gio menawarkan Syaila untuk mengantarnya pulang. Tetapi Syaila menolaknya, karena dia sedang menunggu orang yang akan menjemputnya, yaitu Kevin.

Ternyata saat itu Kevin tidak bisa menjemputnya setelah Kevin menelponnya mengatakan kalau mobilnya sedang di bawa ke bengkel. Syaila pun ragu untuk menerima tawaran dari laki-laki yang saat itu ada dihadapannya. Dia takut dengan orang yang sama sekali tidak dikenalnya itu.

Melihat raut wajah Syaila yang seperti ketakutan, Gio pun menampakkan senyumnya. Kemudian Gio memperkenalkan dirinya. Dengan senyum terpaksa, Syaila pun juga memperkenalkan dirinya pada Gio.

Setelah berkenalan, Gio kembali mengajak Syaila untuk pulang dengannya. Dengan berat hati, Syaila pun menerima ajakannya untuk di antar pulang oleh Gio. Daripada dia harus menunggu Kevin yang mungkin tidak akan bisa menjemputnya sekarang.

Sejak saat itulah, Gio dan Syaila menjadi semakin dekat. Gio sering ke rumah Syaila untuk mengantarkan makanan dan juga mengajak Syaila untuk jalan-jalan. Hingga akhirnya mereka jadian dan berakhir setelah enam bulan mereka bersama.

♤♤♤

Huh..

Syaila mengembuskan napasnya dengan kasar. Pikirannya kembali mengingat pria yang tidak lagi dia cintai itu. Ralat, bukan tidak lagi, tapi memang tidak pernah dia cintai. Dia hanya pernah kagum dengan sosok pria itu. Bukan berarti Syaila rela pernah menaruh hatinya untuk pria bernama Giovani Azka itu.

Bodoh! Ya, Syaila memang bodoh karena pernah menerima Gio sebagai pacarnya. Sedangkan hatinya padahal menolak. Hingga akhirnya dia menyesali perbuatannya itu.

"Konyol," gumam Syaila pada dirinya sendiri. Dia menertawakan dirinya sendiri. Dia merasa sangat bodoh karena terlihat begitu baik dihadapan orang yang mencintainya.

Syaila merutuki dirinya sendiri. Seandainya dia tidak pernah melakukan hal bodoh itu mungkin dia tidak akan pernah merasa bersalah seperti ini. Dia tidak akan pernah menjadi perempuan pembohong untuk laki-laki yang pernah mencintainya dulu.

"Oke, semua ini sangat memuakkan,"

Bruukk..

MenunggumuWhere stories live. Discover now