THIRTEEN

256 42 6
                                    









Kedua pasang sahabat itu terlihat baru saja keluar dari gedung besar yang diketahui sebagai perusahaan property sukses milik keluarga HWANG.

Gadis berambut sebahu tengah mendengar cerita dari gadis disebelahnya dengan serius. Kadang gadis berambut sebahu akan mengangguk, tidak jarang juga dia akan tertawa mendengar cerita sahabatnya itu.

"Ah, kurasa sekarang aku tahu apa masalahnya" ucap sooyoung setelah akhirnya tiffany selesai bercerita

"Kalau kau sudah tahu itu berarti berita bagus" ucap tiffany pelan

"Tenang saja nyonya park, aku tidak akan menyebar gosip tentang hal ini. Aku janji" seru sooyoung sambil mengedipkan sebelah matanya kepada tiffany

Tiffany menggeleng pelan melihat tingkah salah satu sahabat baiknya itu. Mereka berhenti disebuah halte bus tidak jauh dari rumah sakit.

"Fany-ah kau tak apa pulang sendirian?" Tanya sooyoung ragu

"Omo, soo tak apa aku pulang sendirian, lagipula aku bukan lagi anak kecil berumur lima tahun yang perlu dicemaskan" jawab tiffany

"Apa suamimu tidak menjemputmu?" Tanya sooyoung tak suka

"Omo, sooyoung dia sedang sibuk! Sudahlah jangan mulai lagi" seru tiffany lalu membuat tanda silang dengan kedua tangannya

"Baiklah, baiklah" balas sooyoung lelah dan mendudukkan dirinya disebelah tiffany

Untuk sesaat tiffany dan sooyoung menikmati hembusan angin malam yang menyejukkan. Membiarkan rambut mereka berkibar diterpanya. Suasana malam ini begitu tenang. Hanya sedikit kendaraaan yang berlalu lalang dihadapan tiffany dan sooyoung.

Keheningan yang menyenangkan itu terhenti karena sebuah mobil porsche merah berhenti tepat didepan mereka.seorang pemuda blasteran keluar dari mobil itu dan menatap tiffany.

"Fany-ah" ucap pemuda itu singkat.

"Ini dia yang kita bicarakan" ucap sooyoung bosan

"Nichkhun, sedang apa kau disini?" Tanya tiffany heran

"Pertanyaan macam apa itu? Pabo" gumam sooyoung membuat tiffany mencubit lengannya pelan.

"Omo" pekik sooyoung tertahan

"Tentu saja menjemputmu" jawab nichkhun singkat

"A-aniyo aku sedang bersama sooyoung, nichkhun" tolak tiffany halus

"Aku akan mengantarkannya juga. Ayo cepat naik" kata-kata nichkhun lebih terkesan sebagai perintah daripada ajakan.

"Omo! Kenapa kau suka sekali dikelilingi namja dari kutub utara sih tiff? Lama-lama kau bisa membeku juga seperti mereka" ucap sooyoung sarkastik

Tiffany hanya bisa memutar kedua bola matanya bosan mendengar perkataan sooyoung yang benar tapi tidak masuk akal.

"Aniyo nichkhun, aku bisa pulang sendiri" tolak tiffany lagi

Nichkhun menaikkan sebelah alisnya meminta penjelasan

Tiffany terlihat kesulitan mencari alasan agar nichkhun membiarkannya pulang sendiri. Sedangakan sooyoung yang berada disampingnya hanya menghela nafas lelah melihat tiffany yang kesulitan mencari alasan.

"Maaf tuan nickhun yang terhormat, tapi tiffany akan pulang bersamaku. Baiklah sebaiknya tuan pulang saja duluan" tanya soooyoung dingin

Tiffany menatap kaget sooyoung. Darimana sooyoung bisa berbicara sedingin itu kepada temannya sendiri. Tapi baguslah, itu artinya tiffany tak perlu repot-repot membuat alasanan lagi.

Matchmaking💕(ChanFany)Where stories live. Discover now