Chap 10: For the first time I had something to lose.

18.5K 1.4K 25
                                    

Juju saja, Sion tidak suka di hadapkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Opa. Alasan dirinya mencintai Savanna. Apa yang dirinya sukai dari Savanna. Sion tidak bisa mengungkapkan segala perasaannya karna Sion berpikir orang tidak akan mengerti apa yang ia rasakan.

"Apa saya harus menjawabnya??"

"Tentu saja!"

"She drive me crazy."

Opa mengkerutkan kening dalam. Sion mengerti Opa pasti tidak mengerti dengan ucapannya barusan karna Sion mengambil inti dari perasaannya.

Sion akan memperjelas ini.

"Saya mencintainya lebih dari yang saya pikirkan. Saya jatuh cinta dengan hal-hal kecil yang ada padanya. Seperti suara tertawanya dan bentuk senyumnya. Saat saya bersamanya, saya selalu merasa bahagia dan nyaman. Terbalik jika saya tidak bersamanya, dia selalu menghantui pikiran saya dan terkadang saya berpikir betapa sedih dan sakitnya saya tanpanya." Ucap Sion yang membayangi wajah Savanna dipikirannya saat ini.

Lalu Sion menatap Opa, "saya bertemu dengannya dan perlahan namun pasti dalam sekejap seluruh dunia saya mulai berubah. Dia dunia saya."

Opa menghela nafasnya, "Savanna adalah cucu satu-satunya Opa dan kesayangan Opa. Dari dulu Savanna deket dengan Opa. Opa tidak mau melihatnya bersedih lagi setelah meninggal Ayahnya yang seorang tentara. Savanna begitu terpuruk kala itu. Opa liat sekarang, Savanna mulai berubah, wajahnya lebih berseri dan terlihat bahagia bersama denganmu, Sion. Bisakah kamu menjaganya dan tetap membuatnya bahagia??"

Sion sekarang mengerti kenapa Opa menunjukkan wajah juteknya kepada Sion.

"Sudah jadi tugas saya menjaganya dan membuatnya bahagia." Ucap Sion.

"Jangan mengecewakan Opa, Sion." Kata Opa.

"She has become the most important person in my life and no one will change that. For the first time i had something to lose."

Opa mengangguk-anggukan kepalanya dan tersenyum. Senyum jenis kelegaan yang terpancar.

Malam itu, Opa dan Sion bermain catur dan menjadi awal yang baik bagi keduanya karna kesalahpahaman pun telah sirna.

***

Pagi harinya, kicauan burung terdengar. Savanna sudah sibuk berada di dapur membantu untuk memasak untuk sarapan.

"Savanna, tolong masakan Oma dijaga sebentar. Oma mau ketoilet." Kata Oma yang menyerahkan spatula kepada Savanna.

Savanna menghentikan acara motong-motong sayurnya dan mengambil alih tempat Oma.

"Oma udah ga tahan." Kata Oma yang langsung ngicir ke kamar mandi. Savanna yang melihatnya jadi tertawa pelan.

Savanna membolak-balikkan tempe di wajan dan gerakan tangannya jadi terhenti saat sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang dan punggungnya yang menabrak dada seseorang.

Savanna tau siapa.

"Hey, baby." Sion menaruh dagunya di atas kepala Savanna.

"Hey, Sion. Tidurnya nyenyak semalam??"

"Well, your not in my arms. Not so great."

SAVANNAWhere stories live. Discover now