9

17.4K 836 33
                                    

Jangan lupa buat klik 🌟bebe

Spam comentnya banyakin yak.

Happy reading

Sorry batal publikasi karena revisi. Typo berat bertebaran karena kepala hang berat

🍁🍁🍁🍁

"Hey... semalam ada pria bule yang mencari kalian berdua" kata wanita yang semalam berjanji tidak memberi tahukan pada orang lain tentang pertanyaan elroy.

Bukan wanita namanya jika tidak bisa menjaga rahasia. Gosip dan hal sejenisnya manjadi hobby wanita indonesia. Bukan?. Gadis itu berdiri di depan raya. Raya telihat bingung tapi ia senang. Sedangkan alana tahu apa yang sedang di bicarakan wanita itu. Alana hanya diam dan masuk ke dalam untuk meletakan tasnya. Sekarang adalah jadwalnya untuk mengitung stok barang.

Bukannya sombong tapi memang tak ada yang mau berteman denganya. Sondy akan memarahi wanita wanita yang dekat dengan alana. Karena akan menghalangi alana dari mencari uang. Wanita itu dan raya terlihat sedang bercerita dengan cekikikan. Alana yang kembali ke depan hanya mengambil kertas dan pena. Lalu kembali melihat stok barang yang ada di pajangan.

"Aku yakin pasti kau yang sedang dia cari" kata wanita itu.

"Jelas. Siapa yang mau mendekatinya. Bisa bisa pak tua itu akan membunuhnya" kata raya sesekali melirik alana. Kata kata itu bukanlah hal yang menyakitkan lagi bagi alana. Itu adalah makananya sehari hari sejak ia mulai beranjak dewasa.

"Aku iri padamu, kau tahu? Dia sangat tampan. Kau kenal dimana?"

Tentu raya terlihat bingung. Tapi ia mencoba tenang. Ia yakin pria yang di sebutkan temanya itu memang mencarinya. Pasalnya tak ada pria yang mau mendekati alana walaupun ia sadar alana jauh lebih cantik darinya. Mengingat alana memiliki ayah seorang preman.

"Haha kau tahukan kalau aku punya banyak teman di graminsta. Mungkin dia dari salah satu teman ku disana" kata raya dengan bangga.

Sementara alana yang mendengar sedikit kesal. Ada perasaan tidak terima karena pria yang bersamanya semalam sedang di bicarakan. Bahkan di hayalkan. Tapi ia mencoba tetap tenang mungkin lebih tepatnya sadar diri. Dia bukan siapa siapa pria itu. Ia pun benar benar ragu akan perasaannya. Karena sosok sondy seolah menjadi bayangan sosok roy.

                     🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Langit terlihat gelap. Sesekali pancaran kilat menujukan wajahnya. Sepertinya akan turun hujan. Pria yang berada dalam mobil itu mengamati toko swalayan dari seberang jalan. Dengan sesekali ia melirik jam tangan mahal yang membalut pergelangan tanganya.

"Damn, sudah jam 11.50. Dia belum juga pulang!" kata pria tampan itu dengan kesalnya.

Supir yang berada di balik kemudi hanya bisa bersabar. Itu bukanlah hal yang baru baginya. Kerjanya hanya sesekali karena dia adalah supir khusus yang melayani elroy ketika berada di indonesia.

Tapi jangan tanya gajinya. Bekerja dengan seorang bilionaire tentu hal itu bukanlah sebuah bualan. Dimana lagi akan mencari pekerjaan dengan nilai gaji yang fantastis di indonesia. Setiap pekerjaan tentu ada resikonya. Ya inilah resikonya. Punya majikan yang kurang waras.

Elroy adalah pria tampan itu. Malam ini adalah malam kedua ia melihat gadis yang selama ini berada dalam pikiran dan pencarianya. Ia bisa saja turun dan menyeret gadis itu untuk pulang. Tak ada yang tak bisa ia lakukan. Tapi mengingat alana bukanlah wanita yang mudah. Ia terpaksa bermain di balik layar. Ia menjaga langsung wanitanya dari jauh.

It's A Sweet Trap (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang