1 #2016

24.9K 456 4
                                    

🔥baca dan nikmatilah🔥
Jangan lupa dengan vote & komen❣️

----------------------------

Jakarta, 20 Mei 2016

Brakk!

Mendengar bunyi pintu yang dibuka dengan paksa dan kencang nya membuat Bianca menoleh kearah sumber suara.

'pria itu lagi' batin Bianca

"Apa kau tidak bisa membuka pintu dengan baik Daddy?" ucap Bianca dengan malas.

Seseorang yang ditanya oleh Bianca ini pun menghampiri Bianca dengan mata yang kalut. Baju nya begitu berantakan dengan bau khas kebiasaan nya.

"Kau mabuk lagi Daddy? Sampai kapan dad? Sampai kapan?" bianca bertanya kepada Daddy nya dengan mata menyiratkan kekecewaan nya.

Bianca mulai menahan air mata yang ingin jatuh dengan bebas nya. Bianca menatap kedua mata Daddy nya yang terisi dengan siratan ke kalutan.

*Flashback On*

"Aku sayang mommy, aku juga sayang Daddy. Kenapa kalian tak pernah hidup dengan akur untuk membahagiakan ku?" Ucap Bianca dengan penuh penekanan dan air mata yang sudah berjatuhan.

"Sorry Bianca, bukan maksud mommy buat enggak membahagiakan kamu. Tapi, mommy tak bisa terus-terusan hidup dengan seorang yang kerjanya hanya dunia malam saja." Balas mommy, sambil melirik Daddy sekilas.

"Kamu nyindir aku? Kamu kira aku betah hidup sama kamu? Cuih. Seorang ibu yang tidak bisa merawat anak dan membahagiakan suami nya malah sibuk dengan dunia kerja nya . HAHAHA!" Balas Daddy  yang tak kalah menyindir mommy.

Aku hanya bisa meringkuk dikamar ku saat aku selesai mengucapkan kalimat tadi. Aku merasa sangat kecewa dan sedih akan keputusan mereka berdua untuk berpisah .

Aku dengan tekad bulat akan menjaga diri ku sendiri , membuat diri ku bahagia, dan tidak akan menjadi keluarga yang tak harmonis seperti ini.

*Flashback Off*

Memori yang terus berputar di pikiran Bianca membuat ia menangis dengan deras. Ia mencoba menatap Daddy nya dengan kuat.

"Dad mencoba lah untuk berhenti. Mencoba lah bahagiakan aku dad. Kau semakin terpuruk dengan kebiasaan mu ini" pinta Bianca dengan pelan.

"Kau, kau sungguh berisik bianca! Sama saja dengan mommy mu itu. Lebih baik kau carilah pekerjaan dan cepat cepat lah menikah agar kau punya rumah sendiri." Balas Daddy dengan melangkah gontai menuju kamar nya.

'daddy? Apakah Daddy mengusir ku? Oh shit. Aku harus apa' pikir Bianca .

~~~~~~~~~~~~~

Jakarta, 22 Mei 2016

Setelah kejadian 2 hari yang lalu itu, Bianca sangat memikirkan ucapan Daddy nya. Ia merasa bahwa ia harus mencari pekerjaan dan pergi dari rumah ini. Ia tak mau hanya menjadi beban dan diusir secara kasar nanti nya.

08.30 WIB

"Aku harus berkeliling Jakarta untuk mencari lowongan pekerjaan. Tak bisa kalau hanya duduk diam dirumah neraka seperti ini." Bianca dengan semangat nya mulai bersiap menyiapkan diri untuk mencari pekerjaan hari ini

Tak terasa, ia sudah mengelilingi Jakarta selama 3 jam tapi hasil nya NIHIL.

' shit! Kapan gue kerja? Kapan?!
C'mon keberuntungan datang lah pada ku hari ini.' batin Bianca dengan penuh harapan.

Sampai siang berganti sore pun ia sama sekali tak menemukan lowongan pekerjaan.

Ia sangat mengutuk dirinya pada hari ini.
Ia sangat membenci hari ini.
Pulang adalah satu-satu nya tujuan ia terakhir.

Setelah ia sampai dirumahnya dan membersihkan diri, ia langsung beranjak menuju ke sofa untuk menonton tv .

Sekedar refreshing pikiran nya yang hari ini sudah penuh dengan lowongan pekerjaan.

"Bianca" panggil seseorang yang langsung duduk di sofa kosong samping Bianca.

"Ada apa dad?" Balas Bianca yang masih menatap layar kaca televisi nya.

"Daddy mau berbicara kepadamu Bianca"
Ucap Daddy nya dengan gusar .

Setelah ia merasa Daddy nya ingin membahas hal serius , Bianca pun menoleh kepada Daddy nya dan mengecilkan volume televisi nya.

"Iya katakan saja dad. Ada apa?" Balas Bianca

"Jadi, aku berniat untuk pindah rumah yang lebih kecil. Rumah ini akan aku jual, lalu hasil dari penjualan nya akan ku buat untuk modal kamu mencari pekerjaan di luar sana." Daddy mengatakan nya dengan serius dan pelan.

"Pindah rumah? Kenapa harus dijual? Tak perlu dad, aku bisa mencari pekerjaan tanpa harus modal dad. Aku bisa-" belum selesai Bianca berbicara Daddy nya memutus dan berkata
"kau perlu modal Bianca. Kau akan mencari pekerjaan di luar negeri bukan disini. Kau harus menuruti apa yang Daddy mau. Daddy berusaha membahagiakan mu. Di luar negeri kamu bisa jadi lebih sukses daripada disini Bianca. Mencoba mengertilah" setelah Daddy mengucapkan kalimat tadi, ia ingin keluar dari rumah sambil berkata

"besok kamu akan berangkat ke Los Angeles. Disana kamu harus hidup mandiri Bianca. Kamu harus benar-benar mencari pekerjaan dengan niat. Oh ya jika kamu sudah menemukan pasangan hidup . Segeralah kembali ke Jakarta dan menikahlah disini ." Daddy lantas pergi meninggalkan Bianca yang diam terpaku .

"Apa-apa an ini, secara mendadak aku diusir untuk ke luar negeri. Gila! Aku tak siap! Apa yang harus ku lakukan disana dengan sebatang kara. Shit!" Gerutu Bianca sambil mengacak rambut nya.

Malam hari nya, ia membereskan kamar nya dan menyiapkan pakaian-pakaian yang harus ia bawa besok ke Los Angeles.

Beberapa kaos, underwear, celana, rok, dan dress sudah ia masukkan ke dalam koper miliknya.

Ia menyadari bahwa saat di Los Angeles mungkin ia bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar dan pasangan. Ya, pasangan.

Malam yang sunyi ini membuat Bianca cepat tertidur dengan ditemani oleh barang-barang yang akan dibawanya esok hari menuju Los Angeles.

Ya, memulai kehidupan yang baru Bianca.
~~~~~~~~~~~~~~~
gimana readers?
huhu, semangatin dong!
Vote + komen 🔥🔥
∆siders?🔥

Arrogant BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang