Bercerita tentang seorang remaja bernama Navisa Indira. Bisa dibilang dia tidak mengerti dirinya sendirinya, tipe orang yang selalu ingin melihat orang disekitarnya tertawa. Namun, karena keinginannya itu membuatnya menjadi merasa depresi dan tidak mempedulikan perasaan dirinya sendiri. Dia juga tipe orang yang tertutup, dengan orangtuanya ataupun dengan teman-temannya, ia tidak bisa menceritakan masalah yang ada pada dalam dirinya atau perasaan yang dialaminya. Sebetulnya dia ingin, tapi entah mengapa dia tidak bisa merangkai kalimat yang pas untuk diucapkan, dia tidak pandai dalam hal berbicara. Dalam hal menulispun dia buruk, dia tidak bisa menemukan kata yang cocok –kata yang sesuai dengan apa yang ada dipikirannya- dan menjadi sulit untuk dipahami.
Sebenarnya hal ini baru disadari Navi, bahwa sebenarnya depresinya ini sudah ada sejak dia kelas 5 sd dan menjadi semakin menjadi seiring dia beranjak remaja.
Tolong bagi kalian yang mengerti tentang apa yang ia rasakan, berilah saran, karna ia sangat ingin berubah, namun tidak kunjung menemukan jalannya.
Please, help her...
YOU ARE READING
My Depression life
Teen FictionNama gue Navisa Indira, Biasa dipanggil Navi, Anak tunggal. Gue pengen nyeritain ke kalian tentang cerita gue. Cerita kehidupan gue yang flat dan menyedihkan. Cerita tentang ke-depresian gue dalam menjalani hidup, dan gak tau cara memperbaiki.
