오 (레비시)

2.6K 274 8
                                    


🇰🇷🇨🇳🇰🇷🇨🇳

Ini adalah hari dimana aku harus pulang. Taeyong sudah bilang waktu itu padaku. Dia menyuruhku tinggal di dorm 6D setidaknya 1 minggu. Makanya, hari ini setelah menyiapkan sarapan untuk 6D, aku akan pamit pada mereka dan juga member NCT lainnya.

Member 6D memang membuat pusing. Pantas saja Taeyong sangat ingin aku lebih lama tinggal di dorm 6D. Karena 6D benar-benar membuatnya kesal.

Mereka sangat sulit dibangunkan. Mungkin kalau Taeyong, dia akan masuk kedalam kamar 6D masing-masing. Tapi aku, tidak mungkin aku harus melakukan hal itu.

Jadi, selama ini bukan mereka yang merawatku tetapi aku yang mengurus mereka. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Tak lama aku melihat pintu kamar Jeno terbuka. Aku yakin Jeno yang tampan itu sudah bangun.

"Annyeong, Jen- Jaemin." Ternyata bukan si pemilik kamar yang keluar, tapi si Jaemin, atau tepatnya seseorang yang menumpang di kamar Jeno.

"Haaaaaahhhh....." Jaemin menguap lebar.

Anak itu langsung pergi ke dapur dan duduk di kursi meja makan. Tapi anak itu segera menenggelamkan kepalanya di kedua tangannya yang dilipat.

"Kau lapar?" Tanyaku menyusul Jaemin ke dapur. Dia hanya menyahut dengan gumaman.

Karena bingung, aku pun mendekati kulkas dan mengambil beberapa susu kotak dengan rasa yang berbeda.

"Jaem, bisakah kau bangunkan teman-temanmu? Ini sudah jam 10."

Mendengar ucapanku, Jaemin mengangkat kepalanya dan menatapku tak percaya.

"Apa kau bilang? Jam 10?"

"Yaedeura....!!!!!" Jaemin berteriak sangat kencang sambil berlari ke kamar yang lainnya.

Cukup lama aku menunggu Jaemin membangunkan member 6D yang lain. Akhirnya sekitar 30 menit, mereka keluar dari kamar masing-masing sambil mengucek matanya yang masih sepet.

Mereka duduk di kursi masing-masing dengan sesekali menguap karena masih mengantuk.

Aku segera membagikan susu kotak pada mereka sesuai rasa kesukaan mereka. Tapi mereka belum berniat untuk meminumnya. Bahkan mereka tidak melirik sama sekali.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka seperti ini. Sudah 1 minggu ini mereka juga seperti itu. Hanya bedanya hari ini mereka bangun terlampau siang, pukul 10. Mungkin karena semalam mereka menghadiri sebuah acara dan baru pulang sekitar jam 11 malam. Dan mereka baru bisa tidur sekitar jam 11.30 karena Taeyong memberi sebuah ceramah panjang sebelum tidur. Itu juga sebuah kebiasaan untuk 6D. Alhasil mereka bangun hampir jam setengah sebelas.

Tiba-tiba aku kepikiran sesuatu. Aku berjalan kearah kompor dan menyalakannya. Aku sibuk di tempat itu. Sedangkan member 6D benar-benar tidak berkutik karena masih mengantuk.

Beberapa menit, aku menghampiri meja makan sambil membawa satu baskom besar nasi goreng.

"Siang ini aku akan pulang ke apartemenku. Aku akan meminta izin pada Taeyong oppa. Kalau lapar makan saja, kalau tidak, silahkan lanjutkan tidur kalian."

Aku meninggalkan mereka dengan sebelumnya menaruh nasi goreng itu di atas meja.

🇰🇷🇨🇳🇰🇷🇨🇳

Aku menekan bel dorm NCT 127 dimana Taeyong tinggal. Tak lama, seseorang membuka pintunya.

"Aku ingin bertemu Taeyong oppa." Ucapku pada pemuda itu.

Sungguh aku gugup setengah mati berhadapan dengan pemuda itu. Aku sangat mengidolakan pemuda itu.

"Doyoung-a, nuguya?" Seseorang datang di belakang Doyoung.

我爱你 (Wǒ ài nǐ) | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang