12. Bareng Daniel Aja, Kuy!

2K 512 90
                                    

Happy Reading~ ^^

"Bang, hari ini ada acara gak?"

Minggu pagi seperti biasa dikediaman Seongwu, keluarga bobroq itu sarapan bersama.

Seongwu yang ditanya mendongakkan kepalanya, membuat pose berpikir.

"Eung, kayaknya sih enggak deh, Lin. Mau ajak Abang kemana?" tanya Seongwu dengan kelewat pede.

Guanlin menenggak susu coklatnya, "Pede banget, yeu!" sembari menoyor kepala Seongwu.

"Anlin, sopan sedikit. Itu Abang kamu, lho." Mama Seongwu yang terhormat pun mengeluarkan titahnya.

Seongwu terbahak sembari memasang raut wajah sengit kearah Guanlin.

"Hahaha... Marahin aja tuh, Ma! Suka gak sopan emang dia tuh!" dia malah makin ngomporin.

"Kamu itu juga lho, Seongwu. Jangan diledekin Adiknya."

Guanlin ikutan terbahak. Berbalik sekarang ia yang menunjuk-nunjuk Seongwu.

"Huuuu~ dimarahin juga kan!"

Seongwu merengut.

"Emangnya mau ajak Abang kemana?" Seongwu mengulang pertanyaannya.

Guanlin menaruh sendok serta garpunya sebelum menjawab pertanyaan Abang kesayangannya itu.

"Jalan aja, Bang... Bosen tau dirumah mulu, yaaa meskipun enak sih makan mulu hehehe..." Guanlin nyengir kearah Mama Seongwu.

"Biarin, makan aja yang banyak, Anlin. Kamu tuh kurus banget, mana tinggi pula. Tiang tau gak sih." Mama Seongwu mulai berkoar.

"Hehe, makasih perhatiannya, Tante."

Seongwu cemberut, "Mama gak perhatian sama Adek juga?" mulai deh sifat cemburunya.

"Aduh, sini Adek biar Papa aja yang sayang."

"Gak mauuu! Mau sama Mamaaa!"

Yah, begitulah kira-kira pagi itu berjalan :')

Akhirnya Seongwu dan Guanlin pergi ke mall bersama.

Tapi beda tujuan. Seongwu maunya ke toko boneka, Guanlin maunya beli sneakers.

"Beli teddy dulu dong, Anliiin!"

"Enggaaak! Beli sneakers dulu, baru ketempat yang Bang Seongwu mau."

"Gaaaaakkkk! Pokoknya beli teddy dulu!"

"Bang, kan tadi yang nyetir Anlin. Yang ngajak ke mall juga Anlin, kan? Ya harus ketempat yang Anlin mau dulu lah!" keukeuh Guanlin.

Seongwu manyun, "Tapi kan Abang lebih tua!"

"Halah, gak ngaruh!"

"Teddy, teddy, teddy!"

"Yaudah sendiri-sendiri aja!"

Seongwu diem, takut dia tuh kalo keliaran di mall sendiri. Takut nyasar :(

"Yaudah iya Abang ikutin kamu."

"Nah, gitu do—"

"Tapi nanti beli teddy, yaaa!"

"Iya, Bang Seongwu samyaaaang!"

Ditoko sepatu bermerk entah apa itu, Seongwu cuma bisa duduk-duduk nungguin Guanlin yang lagi sibuk modusin Mbak-Mbak penjaga.

"Modus ih si Anlin, serius deh. Sukanya yang berbatang aja sok-sokan godain cewek." umpat Seongwu masih dendam.

Tapi emang pesonanya Guanlin tuh gak bisa bohong ya, gak cowok gak cewek semuanya terpikat tuh sama dia.

Iri Seongwu tuh.

Duh, Adek... Gak tau aja ya kamu tuh tanpa sadar sudah membuat semua orang gemush dan ingin meninggal melihat sikap kamu :(

Guanlin sibuk memilah-milah sepatu, sedangkan Seongwu memilih membuka ponselnya.

Hampir setengah jam Guanlin sibuk dengan dunianya sendiri, Seongwu rasanya mau menangis saja.

"Kak Seongwu?"

Kepala Seongwu mendongak, bibirnya menganga tidak elit saat melihat seseorang yang berada diatasnya sekarang 🌚

Ehehe... Jangan nethink dong ;( kan Seongwunya duduk, nah yang manggil berdiri, wkwkwk :(

"Da—Da—Daniel?"

"Ehehe, hai Kak Seongwu~ sendirian aja?"

Duh, Seongwu jadi malu sendiri sekarang liat muka Daniel pasal insiden salah paham dengan Kakaknya itu.

"Eung, enggak kok. Aku bareng sama An—"

"Bang, udah ayok beli teddy."

Guanlin dan Daniel berpandangan, lalu tumbuh cinta diantara mereka / g

"Umm, Anlin... Ini Daniel, temennya Abang. Daniel, ini Anlin—adik sepupu aku." jelas Seongwu.

"Ooh, adik sepupunya Kak Seongwu. Hai, Anlin~ kenalin, Kang Daniel." Daniel mengulurkan tangan kearah Guanlin.

Guanlin segera menyambar tangan Daniel, lantas menampilkan senyuman lebarnya.

"Hai, Bang Daniel; Lai Guanlin, panggil aja Anlin."

Mata Guanlin mengkilat kearah Seongwu, "Temen apa calon jodoh, Bang?" bisik Guanlin.

"Apaan sihhh! Anlin, Abang tabok ya!"

Daniel hanya tersenyum kikuk melihat pertengkaran Kakak-Adik itu.

"Jadi beli teddy gak, nih?" tanya Guanlin.

"Eung, Daniel... Kamu mau kemana?" tanya Seongwu sembari mengerjapkan mata kearah Daniel.

Daniel gelagapan, Seongwu kok ya manis banget sih. Huhuuu T___T

"Tadinya sih mau beli sepatu disini, tapi Kak Seongwu mau beli teddy, hm?"

"Eung, iya... Mau anter gak? Hehehe."

Gimana coba Daniel mau nolak kalo Seongwunya aja udah gelayutan manjah dilengan Daniel.

Guanlin rasanya mau ngegetok kepala Seongwu, malu dia tuh; mau pura-pura gak kenal aja sama Seongwu.

"Yaudah iya... Beli teddy bareng Daniel aja, kuy!"

Dan dengan jawaban 'kuy!!!' dari Seongwu pun, Guanlin merasa jomblo seketika :')

Aku tau ini gaje, hiks.

Daripada gak apdet :')

Terimakasih yang sudah memberikan dukungannyaaa! 😍

-Ra

Susah Jodoh • OngNielWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu