[2] Egoist Girl ⇨ JUNG JAEHYUN [END]

Egoist girl : 03

Jaehyun terus saja menghubungi dahyun. Namun nihil, dahyun sama sekali tidak mengangkat telepon miliknya. Karena sudah putus asa, jaehyun pun memilih untuk menemui dahyun di apartemen milik gadis itu.

Sesampainya di apartemen dahyun, jaehyun berdiri di depan pintu dalam diam. Sebenarnya jaehyun tau jika gadisnya itu berada di dalam.

"Dahyun-ah buka pintunya, biarkan aku menjelaskan " ucap jaehyun lembut.

Tidak ada jawaban dari pemilik apartemen.

Jaehyun menghela nafasnya, ia pun kembali mengetuk pintu.

"Kalau kamu tidak keluar juga aku akan pergi, maaf mengganggu waktu mu" ucap jaehyun.

Jaehyun berbalik untuk segera melangkah pergi.

Krek!

"Aku tidak menyuruhmu untuk pergi" ucap dahyun yang berada di balik pintu yang sedikit terbuka itu.

Jaehyun bernafas lega saat dahyun membuka pintunya.

.......................

Hening tak ada yang bersuara, baik jaehyun mau pun dahyun. Mereka hanya terdiam, duduk berdampingan di sofa tak membuat keduanya berinisiatif untuk saling membuka percakapan. Jaehyun sebenarnya ingin memulainya namun dahyun tampak selalu menghindari kontak dengannya. Tatapan gadis itu selalu menghindar saat ia menatap kearahnya.

Karena sudah tidak tahan dengan situasi yang semakin lama semakin mencengkram. Terlebih lagi jaehyun mengetahui jika dahyun kini tengah menahan dirinya untuk tidak menangis. Akhirnya jaehyun pun membuka suaranya.

"Yang kamu lihat tadi hanya kecelakaan" ucap jaehyun.

Dahyun mengepalkan tanganya. Ia menoleh menatap jaehyun tajam.

"Itu benar-benar tidak disengaja, semuanya terjadi begitu saja. Itu tidak seperti yang kamu fikirkan sayang" jelas jaehyun.

Dahyun langsung mendelik saat mendengar perkataan jaehyun tadi.

"Kecelakaan? Tidak di sengaja? Aku jelas-jelas melihatnya dengan mata kepalaku sendiri jika oppa memeluknya! " teriak dahyun.

"Dengarkan aku dulu, jihyo terjatuh dan aku refleks menolongnya. Maka dari itu aku memeluknya" jelas jaehyun berharap jika dahyun mengerti.

"Apa harus dengan memeluknya?! Apa oppa selalu melakukan itu pada banyak orang?! Lalu bagaimana aku bisa tau jika oppa benar-benar melakukannya karena benar ingin menolong atau karena oppa menyukainya!! " tangis dahyun.

Jaehyun cukup kaget dengan perkataan dahyun, jujur saja itu tuduhan yang tak berdasar. Bagaimana bisa dahyun mengatakan hal itu?

"Apa kamu tidak mempercayai ku?!" tanya jaehyun dengan pandangan mata bergetar.

Jaehyun berharap jika dahyun menjawab tidak. 

"Ya, aku tidak percaya pada oppa. Berapa kali lagi aku harus kecewa pada oppa eoh?! " ucap dahyun sembari mengalihkan pandangannya karena ia tidak sanggup menatap jaehyun.

Sesangkan Jaehyun menatap nanar dahyun, benar-benar menyakitkan. Entah kenapa jaehyun merasa jika hatinya saat ini sakit. Kecewa, Tentu saja jaehyun kecewa.

"Lalu apa aku tidak merasa kecewa pada mu? " tanya jaehyun.

Sungguh, perkataannya barusan benar-benar berada diluar dari kendalinya.