chapter 22

501 112 19
                                    

"tidak peduli mau itu bohong atau jujur, rasa suka ku padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tidak peduli mau itu bohong atau jujur, rasa suka ku padamu...

tetap ada dan belum ingin sirna dari dasar hatiku."

kata-kata dari hyunjin berhasil bersarang menganggu otak yui saat ini.

ia mengambil guling yang ada disampingnya dan menutupi wajahnya sendiri.

inikah yang dinamakan jatuh cinta?

"yuiii!" suara dari bawah menginterupsi keamanannya.

dengan cepat dan hati-hati ia menuruni tangga rumah,

lalu langkahnya terhenti paksa, saat melihat yang ada di depan pandangannya sekarang.

"pa...pa?" tetes demi tetes air mata keluar tanpa pemiliknya sadar.

"papaaaa!" yui berlari, memeluk papa nya penuh rindu.

mama nya yang berada disamping memandang sendu mereka berdua.

"maafin papa baru datang," ucapnya mengelus pucuk kepala yui.

"aku juga minta maaf ya sayang," lanjutnya kembali mengecup dahi mama nya.

katanya, semenjak ayah meninggalkan mama dan yui, dia tidak pernah bisa tersenyum bebas seperti dahulu.

jika begitu, yui juga sama pa.

sama seperti mama, papa juga tidak bisa menemukan pengganti yang baru.

meski banyak yang mendekatinya, itu tidak membuka kemungkinan untuknya mencari yang baru.

benar-benar pria idaman bukan?

disaat mereka sedang merasakan momen membahagiakan itu, minho tiba-tiba datang.

mereka bertiga menatap minho, lalu papa yui berujar, "minho, om sudah tahu semua tentangmu.

jadi jangan ragu untuk menganggapku sebagai ayahmu juga ya."

minho tidak menjawab, entahlah mungkin baginya itu terasa hambar.

bahkan dia juga belum pernah memanggil mama yui dengan sebutan "ibu" ataupun "mama".

"maaf om, tante. minho masih belum bisa menganggap kalian seperti itu.

tapi, minho masih perlu tempat bernaung, selain om dan tante, minho tidak punya siapa-siapa lagi."

yui yang mendengarnya benar-benar merasa pilu.

perlahan yui mendekati minho, merangkul anak itu.

ikut larut dalam kesedihan rohani yang dialaminya.

"mama, yui, dan minho, mulai besok kita pindah rumah ya."

entah itu perintah atau pernyataan, yang pasti sekarang yui kaget di tempat.

lalu, bagaimana nasibnya dengan hwang hyunjin nanti?!

lalu, bagaimana nasibnya dengan hwang hyunjin nanti?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KOIBANA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang