PIS (Partner In Sex) [END]

Melepas Dia ! Demi Dia.

"Jules bisa kita bicara."Aku melihat ada pesan di layar ponselku dan itu dari Chris.

Aku baru terbangun di pagi hari setelah aku menghabiskan malam panasku dengan kekasih baruku Nate Sebastian Holt. Cowok playboy, mata keranjang, egois dan super tampan.

Aku bingung apa yang harus aku sampaikan dengan Chris.

Aku membalas pesannya, dan mengajaknya ketemu nanti jam 1 siang di cafe biasa.

Setelah itu aku langsung mandi dan membuatkan Nate sarapan.

"Hai Nate bangun kau tidak mau bekerja dan mengecek pekerjaanmu yang kau tinggalkan itu, aku ada janji dengan seseorang aku akan pergi siang ini."

"Siapa, pria?'

"Banci."

"Orang serius."

"Dengan Chris."Lalu Nate langsung terduduk dan melotot.

"Tidak aku tidak mau kau bertemu dengan dia."

"Kau ini berlebihan sekali."

"Kau kekasihku, dan aku punya hak untuk melarangmu."

"Kau tidak mempunyai hak apapun tentang hidupku, mungkin kita sepasang kekasih tapi tentang hidup kita, kita sendiri lah yang mengaturnya."

"Bla bla bla bla..... aku tidak mendengar aku tidak peduli dan aku tidak akan membiarkanmu bertemu dengan pria itu tidak tidak dan tidak titik."

"Dan aku juga tidak butuh izinmu, aku akan tetap pergi."

"Keras kepala, egois, tidak mau mengalah."Lalu Nate menarikku ke dalam pelukannya dan menciumiku dengan kasar.

"Geli Nate geli akhh...haha geli bodoh."

"Kenapa kau mau bertemu dengannya."Dia memelukku dan bicara dengan nada serius.

"Dia mengajakku untuk menjalin hubungan dan hingga sekarang aku belum menjawabnya, tapi karena aku sudah memiliki jawabannya aku ingin mengatakannya pada dia."

"Apa jawabannya?" tanya Nate.

"Aku rasa kau sudah tau kan tuan mesum."Lalu dia kembali tertawa dan menggelitiku ku.

"Untuk kali ini aku biarkan,tapi jangan lama-lama setelah itu langsung ke kantorku dan tunggu aku selesai nanti malam kita makan malam sama mama dan papaku okey."

"Apakah mereka ada di sini, aku dengan mereka mau berangkat."

"Iya ini makan malam terakhir sebelum mereka berangkat sekalian mau mengenalkan pacar baruku pada mereka."

"Dasar tukang pamer, okey nanti jam 3 aku ke kantor mu ya, dan sekarang mandi sana lalu pergi kerja."

"Cium dulu."Mulutnya dimonyonginya.

"Tidak kau busuk."Lalu dia menciumiku dengan brutal dan membuatku tertawa keras.

Setelah semua drama di rumah dengan kekasih baruku si Nate. Akhirnya aku pergi ke cafe dan menunggu Chris datang.

Tidak lama menunggu sekitar 15 menit, akhirnya Chris datang dan membawa bunga untukku.

"Untukmu."

"Ah... thanks, Chris."

"Apa yang ingin kau bicarakan Jules."

"Hm... Aku tidak mau basa-basi Chris, ingat pertanyaanmu waktu itu di rumah Nate, ketika kau bertanya apakah 'aku ingin mencobanya denganmu'?"

"Ya aku ingat."

"Maafkan aku Chris, aku tidak bisa."Lalu dia mengusap wajahnya dengan berat dan menarik napasnya.