TWISTER 5

457 36 1
                                    


🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Daniel menatap jihoon lekat-lekat. Sementara namja berhidung mancung didepannya itu masih memasang ekspresi datar melipat tangannya.

Jihoon masih kesal...

Daniel menghela nafas...

"Baby, katakan ada apa sebenarnya kenapa kau bersikap seperti tadi??" Daniel akhirnya membuka suara.

"Hyung... Aku tak suka orang itu" Kalimat itu meluncur begitu saja.

Daniel sangat paham kebiasaan jihoon, ia bahkan tak memanggilnya dengan nama panggilan biasanya.

"Namcin"..... Ia memanggilnya dengan menggunakan kata hyung saat moodnya benar-benar tidak baik atau ada sesuatu.

Daniel mengerucutkan bibirnya mengamati jihoon.

"Seongwoo tidak seperti yang kau pikirkan, mungkin ada yang perlu diluruskan diantara kalian... Apapun kesalahpahaman itu aku minta kau tidak menjadikannya berkepanjangan sampai kau membenci orang baby"Daniel meraih tangan jihoon menepuk nya pelan berusaha menenangkan namja kesayangannya yang tengah kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam hari saat jam tutup cafe, Daniel dan yang lain tampak masih disibukkan menyiapkan bahan untuk esok harinya.

TRINGGG!!!!!!!

Setiap kepala yang masih diruangan itu menengok ke arah sumber bunyi pintu masuk siapa lagi yang hobi datang saat jam kerja selesai kalau bukan Guanlin!!!

Namja berpostur jangkung ini selalu muncul ketika jam kerja selesai.

" Guanlin??!! Kau pasti mencari woojin kan... " Daniel menyapa seraya masih merapikan tumpukan kertas packing.

Guanlin hanya tersenyum mengangguk.

"Ada yang bisa kubantu hyung?? "

"Tidak perlu, semua sudah selesai, woojin juga sudah selesai pastinya, kukira kau hari ini jalan dengan jihoon... "

"Aah, tadi siang hanya sempat makan siang bersama pas pulang dari kampus itu saja...setelah itu aku ada janji dan jihoon hyung bilang katanya mau kesini "

"Guanlin, kau sudah datang?? " Tanya woojin terkejut ketika keluar dari ruang ganti melihat Guanlin tengah mengobrol dengan Daniel.

Guanlin menatap woojin dengan mata berbinar. Tatapan yang hanya ia miliki saat woojin didepannya.

"Eeeiii... Kalian sepertinya berkencan tiap malam, pacarmu saja tak setiap malam kau kencani!!! " Ledek sungwoon yang tengah membantu Daniel. Daniel hanya terkekeh.

"Kalau pacarnya tahu sudah perang Dunia tiga... " Tambah Daniel.

"Niel hyung...sungwoon hyung ,Aku pulang dulu ya" pamit woojin.

"Oiya woojin, jangan lupa janji kita besok.... " Daniel mengedipkan sebelah matanya pada woojin.

"Oke... Saranghae hyung... " Jawab woojin tertawa membalas wink Daniel.

"Apalagi ini.... " Lirik sungwoon melihat "pergerakan kode misterius" antara Daniel dan woojin. Minhyun meletakkan jarinya didepan bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seongwoo berguling kesana kemari diatas tempat tidurnya kembali menatap kotak jam diatas nakas, diraihnya benda itu dipandangnya beberapa saat.

"Daniel suka tidak ya?? " Gumamnya tersenyum masih saja memandangi jam tangan hitam bermerk dengan seri limited itu.

"Si jihoon itu....,bagaimana aku mengatasinya...sepertinya dia tidak mudah ditangani, Aaaahhh!!! Bagaimana bisa... Bagaimana bisa...!!!eotokke..... " Ratap Seongwoo berguling lagi lebih frustasi.

2park Random StoriesWhere stories live. Discover now