29. Semuanya Tahu dan Taruhan yang Terlupa

995 136 40
                                    

"Lucas!!" Teriak Jungwoo melalui voice call di aplikasi wa.

"Santai Woo, jangan teriak-teriak. Kalo kangen bilang- eh, padahal baru aja tadi gua ke rumah lu kan?"

"Gara-gara kamu ya! Aku lupa bilang kan!"

"Oh iya! Tadi mau mau bilang apa beb?"

Terdengar suara Jungwoo mendengus di seberang. "Jangan oh iya aja Caas! Aduh gimana wei!?"

"Apanya?"

"Jadi..."

"Jadi?"

"Mereka foto kita."

"Mereka siapa? Foto apa?"

"Temen-temen kamu. Foto pas kita di ruang paskib."

"Yang pas tujuh belasan?"

"Bukan! Yang kemaren kita di ruang paskib itu loh!"

"Oh pas lu cium pipi gua?" Jungwoo mendengar Lucas tertawa kecil di seberang sana.

"Iyaa itu!" Jawab Jungwoo menggigit kukunya.

"Gapapa kali, cuma mereka."

"Enak banget kamu ngomong! Berarti kemarin pas di parkiran mereka udah tau semua tapi pura-pura gak tau!"

"Bagus dong Woo, artinya mereka bisa jaga rahasia."

"Bagus apanya! Kalo udah dikirim fotonya gini artinya mereka mau ngisengin!"

"Oke tenang Woo, taik bisa berenang. Hahaha. Coba lu kirim fotonya ke gua."

"Huh, gaje banget. Oke bentar."

Tidak lama Jungwoo mengirim beberapa foto dan sebuah video. Ada beberapa foto memperlihatkan Jungwoo yang sedang mencium Lucas dibidik dari beberapa sudut. Kamudian foto teman-temannya Lucas juga terlihat di depan pintu dan jendela ruang paskibraka sedang tertawa. Johnny membantu Taeyong yang mengintip dari celah-celah gorden. Yuta menggantung di pintu dengan cara memegang lubang udara dan mengintip mereka dari sana, kakinya diletakkan di pintu untuk mendukungnya bergantung. Haechan berdiri di sebuah kursi ikut mengintip di bersama Yuta melalui celah udara. Kemudian Chenle berdiri di kursi yang sebelumnya digunakan Haechan untuk ikut melihat apa yang terjadi di dalam. Terakhir sebuah video singkat memperlihatkan Yuta langsung melompat dan kabur entah ke mana diikuti Haechan yang juga terbirit sambil mengangkat kursi di atas kepalanya. Taeyong yang terlihat panik akhirnya kabur meninggalkan Johnny. Lalu Chenle juga berlari dan bersembunyi. Dari persembunyiannya Chenle merekam Johnny yang berlakon seolah-olah dia baru saja tiba dan hendak membuka pintu. Video berakhir ketika Jungwoo berlari keluar.

"Waaaah parah!" Ujar Lucas mengakui separah apa teman-temannya.

"Parah kan?! Pasti besok diledek!" Sungut Jungwoo.

"Lu malu?"

"Kesel. Apalagi kak Taeyong. Eh emang kak Taeyong sih yang ngeselin."

"Hahaha. Udah cuekin aja. Dia juga ngeledek pas gak ada orang, jadi aman lah."

"Aaah udah lah aku mau tidur."

"Sleep and sound, Sayang. Mimpiin aku."

"Receh." Dengan itu sambungan mereka langsung diputus Jungwoo. Lucas hanya menggeleng karena sikap Jungwoo yang malu tapi mau.

.
.
.

Jungwoo memasuki area sekolahnya dengan harap-harap cemas. Saat tiba di depan kelasnya, Jungwoo melihat Ten, Mark dan Doyoung sudah duduk di meja mereka. Jungwoo duduk di mejanya dengan hati yang sudah diatur setenang mungkin. Kalimat-kalimat untuk menjawab pertanyaan teman-temannya sudah diingatnya di luar kepala karena sejak semalam Jungwoo tidak henti memikirkannya.

Pacarku Bukan TiktokersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang