10

320 19 16
                                    

Mark menepati janjinya, dia benar-benar fokus pada skripsinya. Siang ini dia sedang sibuk dengan laptopnya di kamar. Biasanya dia tidur tapi sekarang dia menahan diri untuk fokus pada skripsinya.

Sedangkan Mina? Dia dicuekin Mark. Sudah tiga hari sejak Mina mengantar Mark pulang dan mereka belum bertemu lagi. Sekarang, Mina sedang makan siang di kantin fakultasnya, bersama Jihyo dan Dahyun.

"Min, lo kenapa sih? Dari kemaren bete terus keliatannya." tanya Dahyun sambil memasukan sesuap nasi ke mulutnya.

"Mark masih sibuk ya?" tebak Jihyo.

"Oh, iya... Dari kemaren gue nggak liat Mark. Biasanya kan dia jemput lo." Dahyun akhirnya menyadari permasalahan Mina.

"Dia lagi fokus sama skripsinya. Harusnya gue ngertiin dia, tapi bete juga kalo punya pacar rasa jomblo kayak gini." curhat Mina.

"Santai aja, Min. Ntar juga kalo dia udah nggak sibuk dia bisa ngajak lo jalan. Atau lo lah yang nemenin dia ngerjain skripsinya." saran Jihyo.

"Bener juga ya... Kenapa gue nggak kepikiran gitu dari tadi. Abis kuliah nyamper ke rumahnya ah..." kata Mina dengan wajah berbinar.

"Lemah lo, Min. Baru ditinggal cowok ngerjain skripsi aja udah galau. Gue tiap hari ditinggal Jackson main game tapi biasa aja."

"Iya! Soalnya lo juga main game sama dia, bego!" kata Jihyo sambil menoyor kepala Dahyun.

Ya. Dahyun sama Jackson emang pasangan aneh. Ketika orang lain ngedate itu nonton atau makan kalo mereka main game bareng. Bahkan kadang kalo hari Sabtu mereka bisa main game bareng seharian. Baru malemnya mereka ngedate normal.

"Gue males masuk kuliah nih, pengen main game sama Jackson. Apa gue cabut aja ya..." kata Dahyun setelah menghabiskan makanannya.

"Nggak! Lo nggak boleh cabut, lo harus masuk kelas!" kata Mina sambil memegang lengan Dahyun kemudian menariknya keluar dari kantin.

"Gue juga nggak ngebolehin lo cabut!" Jihyo memegang lengan Dahyun yang lain.

Jadilah Dahyun berada di tengah sedangkan Mina dan Jihyo menariknya menuju kelas.

*

Setelah selesai kuliah Mina berencana pergi ke rumah Mark. Karena Mark sulit dihubungi jadi dia yang dateng ke rumahnya. Mark emang gitu, dia nggak akan megang HP kalo kerjaannya belum beres. Dan itu cukup membuat Mina uring-uringan.

"Min, lo balik naik apa?" tanya Jihyo setelah mereka keluar kelas.

"Naik taksi aja, kan mau ke rumah Mark dulu." jawab Mina.

"Bareng gue sama Jaebum aja. Kita mau jalan." tawar Jihyo.

"Nggak usah, ntar malah gue ganggu acara kalian." tolak Mina.

"Sadar diri juga lo, Min..." sahut Dahyun asal.

"Sama Dahyun aja sono, songgong banget dah ni anak daritadi..." kata Jihyo.

"Gue mau ke warnet sama Jackson." potong Dahyun.

"Udah ah, gue mau ke depan nyari taksi. Bye!" Secepat kilat Mina berjalan pergi untuk mencari taksi.

Sebelum menuju ke rumah Mark, Mina sengaja mampir ke kedai roti kesukaan Mark di dekat kampus. Mina tidak mau menemui Mark tanpa membawa sesuatu. Setelah mendapatkan apa yang dia cari Mina pergi ke rumah Mark naik taksi.

*

Mina tidak berhenti tersenyum dalam perjalanan menuju ke rumah Mark. Mark pasti senang kalau Mina dateng. Sampai di rumah Mark, Mina langsung memencet bel. Dia tidak sabar ingin bertemu dengan Mark.

SWEET ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang