#9

604 48 0
                                    

Kriingggg... Kriinggg...

Bel tanda istirahat berbunyi, sebagian anak-anak sudah berjalan menuju kantin. Sedangkan Hawa dan Larissa masih duduk dibangkunya

Beberapa menit kemudian Rama datang menghampiri Larissa dan Hawa dan menyapanya "Hai sayang" dengan senyumnya dan mencolek dagu Larissa

"Ih rama apaan sih, malu tau", Larrisa memukul lengan Rama dengan manja dan celingak celinguk takut ada yang mendengar

"Oh kalian udah jadian, selamet ya", ucap Desi sambil menyalami Larissa yang masih malu-malu

"Hahahaha yaampun kalian ini", tawa Hawa memecah suasana canggung dihati Larissa

"Tuh awa, ica aja udah jadian. Lo kapan ?", lanjut Desi lalu pergi meninggalkan mereka tanpa ingin dijawab pertanyaannya

"Dasar miss nyinyir", jawab Hawa dengan nada bercanda "Hahahaha", tawa Desi dan teman-temannya

"Mau ke kantin sekarang ?", tanya Rama pada Larissa saat Desi dan temannya sudah keluar kelas. "Atau aku yang beli makanan terus makan disini aja ?", lanjutnya

"Emm gak usah ram, kita ke kantin aja. Yuk", jawab Larissa sambil menatap Hawa tanda bertanya apakah ia juga akan ke kantin bersama ?

"Gue nanti aja deh nyusul, kalian duluan aja", ucap Hawa yang mengerti raut wajah Larissa dan langsung dijawab oleh Rama "eh bareng aja, gak usah segen sama gue wa. Gue fine aja kok kalo ada lo"

"Yaudah ayo wa kita ke kantin bareng", sambung Larissa mengajak Hawa dan di iya kan oleh Hawa

Dijalan menuju kantin sudah banyak yang mengetahui bahwa Larissa dan Rama pacaran, mulut miss nyinyir memang paten

Larissa tidak menggubris semua itu karrna memang benar adanya mereka sudah jadian dan berpacaran

Begitu pun dengan Rama, ia juga memilih untuk diam dan senyum saat anak-anak lain memanggilnya dengan kalimat "cie rama"

"Wa..wa.. ada adam tuh", bisik Larissa dan mata Hawa langsung tertuju pada laki-laki yang dimaksud Larissa "terus kenapa ?", tanya Hawa berusaha sok cool dan biasa aja

"Kalo diliat-liat ganteng juga ya, manis", lanjut Larissa "gula kali ah dia", jawab Hawa "hahaha", dan mereka pun tertawa bersama

"Eh ngomongin apa sih seru banget kayaknya", tanya Rama yang baru datang setelah memesan makanan untuk mereka bertiga

"Heheh engga kok ram", jawab Larissa yang masih sedikit tertawa

"Eh itu bukannya adam, kok sendirian ya", lanjut Rama lalu hendak memanggil Adam

"Eh mau ngapain ?", tanya Larissa sambil mencegah tangan Rama "manggil dia ikut gabung kesini", jawab Rama tapi Larissa malah melirik pandangannya ke Hawa dan Hawa hanya menganggukkan kepala tanda setuju

"Dam dam sini dam", panggil Rama dan Adam pun langsung menegok dan beranjak dari kursinya menuju Rama "yes bro ?", tanya Adam pada Rama

"Sini lah gabung sama kita, sendirian aja lo", ucap Rama lalu dibarengi dengan Adam yang duduk disebelah Rama. Tandanya Adam duduk dihadapan Hawa

"Temen-temen gue di kantin atas, gue males disana banyak yang manggil-manggil", jelas Adam sambil sesekali melirik Hawa dan tidak jarang pandangan mereka bertemu

"Emangnya lo kenapa dipanggil-panggil ? Punya utang ?", celetuk Larissa yang mengundang tawa mereka "ya engga bukan gitu, cewek-cewek atas pada manggilin gue, gue risih", jelas Adam

"Oh jadi temen gue ini udah jadi idola disini hahaha", ejek Rama "bukan gitu ram gua males aja digituin"

"Makanya dam cari pacar aja biar mereka ga manggil-manggil lo lagi", ucap Larissa

"Gabisa ca, kalo gue punya pacar kasian pacar gue nanti malah dia kena bully gara-gara gue pacarin. Cewek atas ganas-ganas coy hahaha", jawab Adam dan disambut tawa mereka

Baru kali ini Hawa melihat langsung pecahan tawa Adam di hadapannya dan memang manis, tak terkalahkan

"Seenggaknya mereka gak manggilin lo lagi dam", lanjut Rama

"Ah udahlah gue juga gak mau pacaran dulu", ujar Adam sambil membetulkan rambutnya lalu meminum pesanannya yang baru saja datang

"Tapi lo suka sama cewek kan ?", tanya Larissa menyelidiki dan Rama yang langsung sedikit menjauh dari Adam dengan wajah cemas

"Heh yaiyalah gila lo apaan si", jawab Adam segera sambil menarik Rama kembali lalu tawa mereka pecah kembali

"Gue kira lo homo dam hahaha"

"Ya engga lah gila, gue merhatiin cewek yang gue suka kok tiap hari hahaha"

"Siapa dam ?"

"Kepo lo ca haha"

"Pelit lo ck"

Kriiinggg... Kriiinggg... Kriinggg...

"Balik kelas yuk", ajak Hawa

"Yuk", jawab Larissa

Mereka bersiap merapikan makannya lalu beranjak menuju kelas masing-masing

"Ca, mau aku anterin atau udah cukup sama Adam aja ?", tanya Rama pada Larissa sambil berjalan disampingnya

Adam yang berjalan dibelakan mereka berdampingan dengan Hawa pun menyahut "emangnya gue bodyguard", ucapnya sambil melihat Hawa yang menunduk malu

"Sama kamu juga ram, gak enak kalo pergi sama kamu baliknya malah kamu gak ada", jawab Larissa

"Oke sayang", jawab Rama sambil merangkul pundak Larissa yang disambut cie cie oleh anak-anak yang masih didepan kelas

"Ram, malu ih", ucap Larissa sambil menundukkan pandangannya tapi tidak menepis tangan Rama dari pundaknya

"Gapapa, biar yang iri makin iri", ujar Rama yang lalu mendapat toyoran ringan dikepala Rama. Tentu saja itu ulah Adam

"Aku balik ke kelas ya sayang, bye", lambai Rama kepada Larissa dan tentunya untuk Hawa juga

"Ram tunggu", teriak Adam yang lalu beranjak dari kursinya menghampiri Rama yang sudah di ambang pintu

"Kenapa dam ?", tanya rama

Adam dan Rama mengobrol sekitar 5 menit karena guru tak kunjung datang

"Itu si adam ngomongin apaan sih wa kok serius banget ?", tanya Larissa menyelidiki

"Gak tau ca, tanya aja sendiri sama rama nanti", jawab Hawa tak acuh tapi tetap sesekali memperhatikan Adam dan Rama yang sedang mengobrol, tepatnya ke Adam sih

"Thanks ya dam", ucap Rama agak kencang tanda obrolan mereka sudah selesai

"Oke bro", jawab Adam sambil mengangkat tangannya

Rama pun kembali melambaikan tangannya pada Larissa yang lalu dibalasnya

Guru mata pelajaran belum datang juga alhasil siwsa siswi dikelas kembali gaduh dan bercanda sesuka hatinya

"Ohiya wa, lo kenapa sih tadi di kantin banyak diemnya, nahan berak lo ya ?", tanya Larissa memulai pembicaraan

"Enak aja lo yakali gua naber", jawab hawa sinis

"Hahaha becanda, emang kenapa sih kok diem aja ?", tanya Larissa masih penasaran

"Ga kenapa napa ca, biasa aja"

"Ah boong lo itumah ga biasa, biasanya kan lo becanda gitu sama gue sama rama juga"

"Kan gue luar biasa ca"

"Dih apaan lo, emang kenapa si wa lagi ada masalah ?"

"Engga wa, gaada masalah apa apa ?"

"Boong lo, masa tadi pas ada adam lo langsung diem gitu", selidik Larissa sambil memainkan tempat pensilnya

"Assalamualaikum, maaf ya anak-anak bapak telat tadi ada tamu sebentar"

"Waalaikumsalam"

"Udah jangan berisik, ada guru tuh"

"Iyaa ck"

👇 Klik bintang setelah selesai membaca

ADAM (Manusia Setengah Batu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang