(SUDAH TERBIT)
[Comedy Romantic Action]
Kelompok mafia ternama tiba-tiba saja diteror oleh seseorang hingga membuat mereka membutuhkan bantuan agen rahasia. Jungkook, atau lebih dikenal dengan gelar King-nya harus dihadapkan dengan agen rahasia yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
_
_
Rain menghentakkan kakinya kesal. Rasanya dia sudah hampir beribu kali mengecek jam yang melingkar ditangannya. Dua jam lebih. Rain sudah menunggu selama itu didepan pintu utama kantor pusat kepolisian Seoul, tetapi orang yang ditunggunya tidak kunjung datang.
Aish. Dimana si tua bangka itu.
Rain mulai risih dengan pandangan orang-orang yang melihat kearahnya. Bagaimana tidak, dia sudah berdiri sangat lama di pinggir pintu itu tanpa duduk sekalipun.
Sementara Namjoon dan yang lainnya sedang mengamati Rain dari layar monitor transparan milik Namjoon. Jangan lupakan Jungkook, dia juga sedang mengawasi Rain lengkap dengan Sewon disampingnya.
"Rain. Kau mendengarku. Hentikan. Jangan berbuat hal gila."
Rain tersenyum tipis mendengar ucapan Wonwoo dari earphonenya.
"Jangan berlebihan. Aku tidak akan melakukan apapun."
Wonwoo sudah menduganya. Rain tidak mudah untuk diperintah. Dia akan melakukan apapun agar misinya berhasil. Dia wanita yang ambisius.
"Makanan sudah datang!"
Seokjin berkata sembari mengangkat pizza yang ada di tangannya. Semua anggota mafia itu berhamburan mengambil makanan mereka. Kecuali Jungkook dan Wonwoo. Sementara Sewon, gadis itu tampaknya juga sangat lapar, dia memilih bergabung dengan anggota lain.
"Jungkook, kau juga harus makan. Kau belum makan kan, Ini." Sewon menyodorkan potongan pizza pada Jungkook. Pria itu tersenyum kemudian langsung menerima suapan gadis itu kemudian mengacak rambutnya gemas.
Sementara Wonwoo. Atensinya hanya untuk Rain.
"Kalian makan tanpa mengajakku." Rain berkata sembari memperhatikan apakah orang yang ditunggunya sudah terlihat.
"Maaf. Kami sungguh sangat lapar."
Jawaban Hoseok membuat Rain mendengkus kesal.
"Jadi menurut kalian aku tidak lapar. Apa kau juga makan Wonwoo?" Tanyanya masih kesal.
"Tudak. Aku menunggumu. Nanti aku akan memasak makanan enak untukmu. Jadi pulanglah."
Wonwoo tidak pernah melepas pandangannya dari monitor itu. Dia takut jika sewaktu-waktu ada yang mencurigai Rain diluar sana, Rain bisa dalam bahaya jika sampai identitasnya tersebar luas.
"Woah. Sungguh." Rain mendadak begitu antusias. "Kau sudah janji Wonwoo. Jangan lupakan itu."
Atensi Jungkook teralihkan ketika melihat wajah berbinar Rain pada layar monitor. Senyum Wonwoo saat memperhatikan Rain mampu memberikan rasa nyeri pada dadanya. Jungkook seolah tertampar, sekarang ada Wonwoo yang siap selalu untuk Rain. Tempatnya yang dulu direbut. Jungkook tersenyum tipis.
