Nijuu San

2.9K 302 24
                                    

Yuba, Alabasta.

"Apa? Mereka masih belum sampai? Apa mereka tersesat?"Ucap Zoro yang melihat ditempat janjian ketemuannya tidak ada mobil Luffy atau motor Ace.

"Itu tak mungkin karna ada Nami bersama mereka."Ucap Robin lelah sambil menyenderkan tubuhnya.

"Kau lelah? Sudah kukatakan, biar aku saja yang menyetir tadi, kau kan sudah kelelahan setelah 'kegiatan' yang kita lakukan tadi."Ucap Zoro khawatir sambil memeriksa dahi Robin, takut Robin demam.

"Kalau kau yang menyetir, kita tidak akan pernah sampai di Yuba."

"Tentu saja sampai!"

"Kita tadi bahkan memutari Whiskey Peak sampai 10 kali karna kau selalu salah jalan."

"Itu karna kau memberi petunjuknya yang tak becus."

"Kenapa jadi aku yang salah?"Gerutu Robin kesal sambil menghela napasnya.

Lalu mereka terdiam sesaat.

"Nanti setelah Ace sampai, kau harus pulang bersamanya."Ucap Zoro membuat Robin terkaget mendengar itu.

"Eh? Tidak! Aku tak mau! Aku mau membantu kalian mengalahkan Crocodile."Tolak Robin.

"Tak boleh, itu berbahaya."

"Tapi Nami juga ada!"

"Nami hanya navigator kami, dia tidak akan bertarung."

"Itu tak mungkin, dia pasti ikut bertarung."

"Meskipun dia ikut bertarung, kau tak boleh ikut kami, karna kau bukan anggota kelompok kami."

Robin terpaku mendengar itu, lalu dia menghela napasnya sedih.

"Kau benar, aku musuh kalian ya."Ucap Robin muram.

'Sepertinya aku salah bicara."Pikir Zoro sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.

"Maksudku bukan seperti itu, Robin."Ucap Zoro sambil menggenggam jemari Robin.

Robin menatap mata coklat Zoro dengan mata birunya.

"Aku tak mau kau kenapa-napa, lagian Ace memiliki misi untuk membawamu pulang, jadi....."

"Tapi aku juga bisa membantu kalian."

"Aku tau kau bisa, tapi....."

"Aku yakin Ace pasti setuju."

Zoro menghela napas mendengar Robin selalu memotong ucapannya.

"Kenapa kau sangat ingin membantu?"Tanya Zoro jengkel.

"Karena mereka teman-temanku."

"Hanya itu?"

"Karena..... Aku juga merasa bersalah."Ucap Robin muram.

Zoro terdiam sesaat, lalu dia memegang kedua pipi Robin.

"Kau tak perlu merasa bersalah, kita semua tau kau melakukan itu karna terpaksa."

Robin terdiam mendengar itu.

"Tapi aku tetap ingin membantu, aku mohon."Ucap Robin dengan wajah yang memelas.

Zoro terpaku melihat wajah Robin yang seperti anak kucing, dia lalu menghela napasnya.

"Baiklah, tapi jangan jauh-jauh dari aku."

"Okay!"Tanggap Robin sambil tersenyum manis.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
King Of MafiaWhere stories live. Discover now