makasih yang udah ikutan polling aku sampai ngakak bacanya... ada lah yang milih revon, bagas, keduanya bahkan abang radya. hahahhahaha aneh2 saja... tapi makasih banyak.
maaf jika ada salah2 tentang kehamilan atau apapun. anggap aja betul namanya juga novel hahahhahaha dan masalah bidan illegal sebenarnya banyak loh diluaran sana cuma gak ketahuan saja. jika ada yang marah sekali lagi author minta maaf
yuk ah maaf mulu. sebagai gantinya ni author kasih lanjutannya
*kisskisskiss
****
perang urat syaraf antara aku dan semua pihak mulai mencair. aku kembali menjadi runna wanita yang sebentar lagi akan berstatus istri dan ibu. perlakuan bang radya pun mulai melunak. dia juga udah menerima jika aku sedang hamil dan sebentar lagi akan menikah.
semua persiapan pernikahan dikerjakan revon dan para orang tua. aku dilarang membantu karena takut kelelahan. yang paling antusias disini adalah tante sonya, ah mami ya tante sonya menyuruhku memanggilnya mami, sebagai calon menantu aku pun hanya bisa mengikuti.
"runna sayang... kamu mau anak nya cewek apa cowok" tanya mami ketika kami sedang berbelanja di mall.
"apa aja mi, yang penting sehat" kataku.
"wah kalo gitu cowok aja ya, nanti adiknya baru cewek" katanya antusias
"1 aja belum lahir malah minta adik, mami ada2 aja" kataku terbahak.
"kamu tau kan mami cuma punya revon sebagai anak? jadi mami sangat senang kalo bisa punya cucu banyak run, mami tau kenapa revon jadi nakal seperti itu, karena papinya... papinya terlalu keras mendidiknya karena gak ada lagi pewaris RGT group selain revon"
"runna tau mi... revon sangat ingin jadi musisi tapi semuanya di kubur demi meneruskan perusahaan papi, mungkin itu yang membuat revon berontak" kataku lagi.
"nah... kamu mau apa ayo kita shopping... mau baju bayi apa perlengkapan bayi atau baju hamil" masih dengan nada antusias.
"gak perlu mi... masih muda pamali kata orang"
"iya sih.. makan aja deh ya, kamu mau makan apa?" tanya mami.
"apa aja mi... oh disana aja mi di cafe itu, mami tunggu disana sebentar ya aku mau ke toilet dulu"
"hati2 jangan sampai jatuh" pesan mami
"baik mi bentar ya"
aku berjalan menuju toilet, ah kebelet buang air kecil.
aku masuk kebilik yang ada di dalam. aku mendengar suara pintu bilik sebelah dibuka.
"halo semua berjalan lancar, terima kasih atas kerjasamanya"
itu suara suri. aku kembali mendengar pembicaraannya.
"tenang saja, dia gak akan sadar telah masuk ke sebuah konspirasi besar, ini semua berkat pertolongan kamu dan dia akan merasakan sama seperti...ah nanti saja kita lanjutkan aku sedang di toilet" dia memutuskan
konspirasi besar? apa dia melakukan operasi? berhubung suri termasuk dokter kandungan terkenal di jakarta.
aku menunggu dia pergi dulu baru aku keluar dari bilik ini. aku malu bertemu dia.
setelah memastikan dia pergi baru aku keluar dan mencari mami di cafe tadi.
"maaf mi lama, tadi runna sakit perut makanya lama" kataku berbohong.
"yang mana sakit, kita ke rs ya jangan dibiarkan" katanya panik, ya elah run kamu lupa calon mertua kamu ini panikan.
"aku..."
