Demon Wangs Golden Favorite Fei

14-16

Bab 14: Tendangan Terbang

'Pa pa pa'

Bai Mu Fei adalah yang pertama bertepuk tangan.

“Jauh lebih dari sekadar nikmat di telinga. Itu seperti suara alam. Lirik yang bagus, musik yang bagus, suara yang bagus, keterampilan sitar yang bagus. Itu layak datang ke kediaman perdana menteri hari ini! ”

"Terima kasih!"

Murong Qi Qi berdiri di atas batu dan melompat turun. Bajunya berkibar seperti peri dan dia mendarat di depan Duanmu Yi Yi.

"Nona Duanmu, giliranmu!"

"SAYA……"

Tidak tahu mengapa, tapi Duanmu Yi Yi merasa bahwa sepertinya Murong Qi Qi telah berubah menjadi orang lain. Cahaya memancar dari tubuhnya (MQQ) begitu mempesona, membuat dia (DYY) merasa malu.

Tidak bisa kalah! Duanmu Yi Yi menggertakkan giginya dan duduk di depan guqin . Tangannya mengusap senarnya, tetapi jari-jarinya sedikit gemetar.

Awalnya, dia berpikir bahwa setelah Murong Qi Qi memainkan sebuah lagu, dia akan tahu kemampuan dari pihak lain dan memilih lagu yang bagus untuk memukau dunia dengan satu prestasi brilian. Dia tidak berharap Murong Qi Qi menjadi begitu baik. Jika dia kalah dengan sampah ini Murong Qi Qi, bagaimana dia bisa menghadapi orang-orang di masa depan!

'Beng ……'

Suara nyaring terdengar. Duanmu Yi Yi memucat. Bibirnya juga mulai bergetar.

"Kamu kalah!"

Murong Qi Qi menatap dingin ke Duanmu Yi Yi. Memainkan kecapi dan benar-benar membuat suara rusak. Siapa pun yang mendengar ini akan mengatakan bahwa dia telah kalah.

"Danau ini, apakah kamu akan melompat sendiri atau apakah aku harus memberimu tumpangan?"

Ekspresi Murong Qi Qi tidak tampak seperti dia sedang bercanda. Duanmu Yi Yi tahu dia telah kalah, tapi dia tidak pernah menduga bahwa Murong Qi Qi akan menyebutkan taruhannya saat ini. Membuat dia kehilangan keluarga terhormat Duanmu melompat di danau, dia mungkin juga membunuhnya!

"Kakak laki-laki……"

Duanmu Yi Yi tampak sedih di Duanmu Hong Chen. Jika hari ini dia benar-benar melompat ke danau, bagaimana dia bisa terus hidup di masa depan ?!

"Ay……"

Melihat ekspresi menyedihkan adiknya, Duanmu Hong Chen menghela nafas. Meskipun hari ini Duanmu Yi Yi benar-benar keterlaluan, tetapi membuatnya melihat adik perempuannya melompat ke danau, dia tidak akan bisa melakukannya.

"Nona ketiga, bisakah kau memberiku beberapa wajah dan menghindarkannya?"

Duanmu Hong Chen berpikir bahwa karena identitasnya, tidak peduli apa yang Murong Qi Qi akan akui. Dia tidak berharap bahwa pihak lain akan mengatakan kalimat seperti itu: “Apakah kita sangat akrab satu sama lain? Kamu pikir kamu siapa? Jika Anda tidak mampu berjudi, maka jangan bermain! ”

"Eh ……"

Wajah Duanmu Hong Chen menegang. Dia menjadi tuan muda keluarga Duanmu, ketika wajahnya pernah disapu seperti ini?

Wajah yang tampan, karena kata-kata Murong Qi Qi, telah melintir seperti tali.

"Apa yang harus saya lakukan untuk rindu ketiga untuk membiarkan adik perempuan saya pergi?"

"Berangkat?"

Murong Qi Qi bertindak seolah-olah dia telah mendengar lelucon terbesar di dunia.

“Jika yang hilang hari ini adalah aku, apakah dia akan membiarkanku pergi? Apakah tuan muda Duanmu memohon padaku? ”