02

361 71 28
                                    

Namjoon mengkerutkan alisnya begitu mendapati sesosok gadis di seberang jalan tengah melambai ke arahnya, wajahnya nampak ceria sama halnya dengan dress floral bunga bermekaran yang ia kenakan di musim panas ini. Kaki berbalut sneaker putihnya menghampiri jalan seberang yang Namjoon pijakkan.

Sambil berseri menunjukkan senyum giginya, Song Mirae didepannya mengibaskan dress nya dan memutar bak putri mahkota, "Iya, aku tahu, terima kasih."

"Dasar gila."

Namun Mirae hanya terkikik geli sebelum menggaetkan lengan kecilnya di lengan Namjoon. "Menurutmu kita harus membeli pop corn atau gulali?"

"Aku mau gulali."

"Oke, kita beli pop corn."

Namjoon pikir dia tidak akan tahu kalau Mirae sendiri akan mengucapkan itu? Tentu, Namjoon sedang ingin pop corn, makanya dia mengatakan gulali.

Festival musik musim panas memang sering diadakan selama satu bulan full, orang-orang bisa register manggung setiap hari, toh peraturannya hanya mengatakan register satu hari sebelumnya. Biasanya Mirae akan menggedor pintu kamar Namjoon (setelah berlagak manis di depan Ibu Namjoon) dan memaksa bangun, menyuruh menggunakan pakaian yang gadis itu pilihkan sebelum berangkat. Hari ini beda sih, karena Namjoon malas lacinya di acak-acak lagi oleh Mirae demi mencari pakaian cocok dengan pakaian yang digunakan Mirae. Jadi, mereka janjian bertemu.

"Kenapa tidak coba bernyanyi? Kau kan tampan." Mirae berkata, mengunyah pop corn nya tanpa mengalihkan pandangannya ke arah panggung.

"Aku sedang tidak ingin membodohi diri sendiri."

"Oh sial, aku dapat pop corn terakhir."

Namjoon melirik Mirae dengan pandangan sumringah.

"Coba cium cowok panggung itu," cetus pemuda itu.

"Man..."

"Dia tampan lho."

YOU HAVE ONE (1) MISSED CALLWhere stories live. Discover now