Mementingkan ego dengan sepihak akan menimbulkan beberapa konflik yang berkepanjangan,mengalah lebih bijak ketimbang melawan argumen yang mengakibatkan perpisahan dan permusuhan . Lalu apa kau pecundang? Tentu saja tidak, sebaliknya engkau adalah pemenangnya.
Engkau mampu melawan ego keras mu itu, bukankah itu suatu pemikiran yang maju?.Jadilah bijak dalam mengambil tindakan,dan jangan ragu untuk mengambil nya. Dan merendah-lah untuk meredam ke angkuhan-mu,serta sabarlah menghadapi hal itu.
Dan meminta maaflah bila engkau salah ,jangan ragu untuk melakukannya,jangan ragu pula untuk meminta maaf walau kau tak salah dan jadilah pemaaf sebelum meminta maaf.
Fungsi otak kita untuk memikirkan apa yang baik kedepannya dan karna otak ini kita mampu menuliskan sesuatu yang berguna untuk diri kita bahkan untuk orang lain pula.
Manusia diberi akal yang sempurna,tapi sebagian orang jarang menggunakan akalnya. Manusia selalu mendahului egonya ketimbang akal yang ia punya,itu sama saja engkau tak mensyukuri nikmat tuhan mu.
Hei bung,kita ini selalu tak paham dengan diri kita sendiri,kita selalu menuntut diri ini ketimbang melakukan dan merealisasikan nya.
Hei bung,ego ini tak akan habis bila mana engkau selalu memanjakan nya,ego ini akan hilang bila mana engkau tak lawan dengan sekuat tenaga, ego ini akan berhenti dengan cara kita menghargai yang lain nya.
Saya pernah mendengar sebuah kalimat yang membuat saya sadar, pentingnya kita menahan ego dalam diri ini dan pentingnya kita menggunakan otak(akal) ini. Kalimat itu berbunyi "seseorang yang mementingkan perasaan orang lain, cenderung lebih bahagia dan lebih sehat dari fisik serta jasmani. Ketimbang memikirkan egonya yang tak memberikan manfaat untuk orang lain apa lagi untuk dirinya."
Mari kita gunakan akal kita,dan menahan ego kita bukan lantaran kita so bijak,atau munafik,atau mungkin ingin di pandang. Cobalah pahami isi hati orang lain bila mana ingin dipahami dengan orang lain.
Akhir kata hari ini,semoga anda lebih bijak dan lebih hebat. Saya Rizky,salam damai salam literasi.
