30th The Hunger Games [OneDirection]

7.2K 566 56
                                    

Cast: One Direction, etc.
ide The Hunger Games sepenuhnya milik Suzanne Collins.

***

Malam itu Zayn, Liam, Louis, Harry dan Niall sedang bersantai di backstage mereka sebelum memulai konser mereka.

Ya, siapa yang tidak kenal mereka? Mereka adalah One Direction, boy band yang lagi naik daun asal Inggris ini sedang melakukan tour mereka yang bernama ON THE ROAD AGAIN di Amerika.

"Ayolah,Niall!" manager mereka berteriak karena Niall masih santai disofa.

"Kukira masih ada banyak waktu untuk istirahat."

"Kau akan dapatkan itu setelah konser, ayo cepat ganti baju!"

Louis dan Liam yang sudah rapih tertawa karena Niall diomelin oleh manager mereka.

***

Konser tersebut sangatlah luar biasa, Zayn, Niall,Louis,Harry dan Liam sangat menikmatinya.

Sampai saat mereka menyanyikan lagu Story of My Life ada sebuah guncangan hebat yang membuat semua Directioner panik.

"Tenang, semuanya baik-baik saja." kata Harry.

"Harry, ini gempa bumi!"

"Harry, menyingkir dari sana!" kata Zayn saat melihat lampu stage jatuh kearah Harry.

"Ayo, boys! Kita harus pergi dari sini!" kata si manager.

Tapi, herannya, tidak ada satupun dari mereka yang bergerak. Zayn melihat kearah Niall dan menyadari kalau atap diatasnya akan runtuh. Zayn buru-buru menyebrang panggung dan mendorong dirinya dan Niall kebawah panggung.

Lalu, semuanya gelap. Hal terakhir yang Zayn ingat dan dengar hanyalah: "Harry!!"

****

Ketika Zayn membuka mata, seluruh ruangan sangatlah terang dan putih. Dindingnya, tempatnya berbaring dan bajunya.

Zayn sempat mengira kalau dia berada di surga, tapi ternyata bukan. Dia pasti ada di rumah sakit.

"Zayn?" Niall terbangun. Anehnya, tidak ada satupun luka yang bisa Zayn lihat. Dan tampaknya, keempat temannya juga begitu.

"Hei, Nialler. Kau punya ide dimana kita?"

"Surga?"

Terdengar tawa Harry disalah satu sisi ruangan. Lalu Louis berkata, "Kuharap begitu. Aku mual."

Liam tertawa dan mereka duduk diatas kasur masing-masing. Lalu, dua orang perempuan datang.

Zayn berjengit melihat cara kedua perempuan itu berdandan. Salah satu dari mereka memiliki bulu mata yang panjang (maksudku, benar-benar panjang) lalu rambut sewarna dengan gaun merah yang mengkilap, sepatu high-heels yang tinggi sekali.

"Kalian sudah bangun!"

"Kalian berdua siapa? Apa kami tidur terlalu lama sehingga gaya fashion dunia sudah berubah?" gumam Harry.

"Kenalkan! Aku Felicia, dia Sivia! Kalian di Capitol!"

"Hm," gumam Sivia tanpa antusias. "Cepat bawa mereka ke hadapan Presiden Snow."

"Snow white jadi presiden?!" Niall bergumam.

"Snow white?" tanya Sivia dengan wajah bingungnya.

"Lupakan."

Felicia bertepuk tangan dan tersenyum sangat lebar. "Presiden Snow bakal suka sekali dengan kalian. Mari tunggu kalian akan ditempatkan dimana!"

-to be continued.

30th The Hunger Games [OneDirection]Where stories live. Discover now