10

4K 623 80
                                    

Happy reading..

"Masih aja sih ngejar ngejar Jaehyun." Seulgi gelengin kepala nya prihatin, dia makin hari makin muak sama sikap Irene yang seakan akan cowok cuma Jaehyun doang.

"Urusin deh urusan lo sendiri." Irene berucap acuh, dia sibuk memainkan ponsel nya. Cewek bermata kucing itu cuma bisa menghela nafas, percuma mulut nya menasihati jika yang di nasihati tak pernah mau dengar. Seulgi hanya bisa memantau sikap Irene jika di rasa sudah keterlaluan, Seulgi sebagai sahabat pasti akan menghentikan nya.

"Tapi inget ya Ren, gue gabakal diem aja kalau lo berbuat melebihi batas.. Apalagi sampai buat Taeyong dalam bahaya." peringat Seulgi yang di tanggapi kekehan sinis oleh Irene.

"Gue masih mending daripada lo Gi, lo masih aja jadi orang bodoh dengan bersembunyi di balik senyum lo. Gue tau lo suka Taeyong, kenapa lo kerja sama aja sama gue? Lo bisa dapetin Taeyong dan gue bisa balik lagi sama Jaehyun."

Seulgi menghela nafas, "Dia gak suka sama gue. Terus gue harus paksain perasaan dia gitu? Gue bukan elo Ren. Gue juga mikirin kebahagiaan Taeyong."

Senyum Irene hilang, "jadi lo pikir kalau Jaehyun gak bahagia sama gue?!" sentak Irene keras.

"Kalau dia bahagia, dia gak bakal putusin lo. Jangan buat gue ngungkit apa yang udah berlalu ya Ren. Lo yang ngelepas Jaehyun. Disini lo yang bodoh." selepas mengatakan hal itu, Seulgi meninggalkan Irene yang terdiam di atas atap sekolah.

Irene tertawa, "Yang dulu biar berlalu, lagian kebahagiaan Jaehyun itu cuma gue. Cuma Bae Joohyun sekarang."

Mark mendekap badan Haechan, ia mengisyaratkan agar kekasih nya itu tak bersuara sedikitpun. Beberapa menit mereka bersembunyi akhirnya Irene pergi dari atap.

"Taeyong dalam bahaya kan?." Haechan bertanya dengan nada cemas. Mark tersenyum, menenangkan Haechan agar tidak bersikap berlebihan.

"Masalah Taeyong biar Jaehyun yang urus." kata Mark tenang. Haechan heran, kenapa Mark bisa setenang ini pas dia sendiri juga denger apa yang di ucapin sama kakak kelas nya tadi.

"Kok kamu diem aja sih?! Taeyong itu sahabat kamu kan?! Seharusnya kamu yang lebih panik daripada aku!" marah Haechan yang malah membuat Mark gemas. Dia menangkup pipi Haechan dan menciumi pipi gembil itu dengan gemas.

"Tadi Ka Irene ga ngomong apa apa kok. Dia juga gak bilang kalau dia bakal celakain Taeyong."

Haechan diem, iya juga sih. "Tapi dia pasti nyembunyiin niat jahat nya! Aku nangkap hal yang aneh dari kata kata nya tadi." Haechan tetep keukeuh.

"Sayang, denger, Ka Irene itu senior kita. Dia gabakal nyakitin adik kelas nya sendiri."
"Kamu belain dia?!" marah Haechan, mata nya melotot tajam.

"Aku gak belain dia sayang. Duh kamu lagi PMS ya?" tanya Mark sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal. Mendadak ia ingin menghilang saja dari atap.

"Aku COWOK!" Haechan menghentak kan kaki nya sebelum mengambil langkah lebar meninggalkan Mark yang terdiam.

"EXO comeback otp9 juga tahu kalau dia itu cowok." dengung Mark kebingungan. Tak menunggu waktu lama dia juga mengambil langkah lebar untuk mengejar kekasih nya yang sedang merajuk.

[JY] Strawberry ˢˡᵒʷ ᵘᵖᵈᵃᵗᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang