5. Hal Baru

2.4K 222 16
                                    

.

.

.

.

Sudah berbulan-bulan aku menunggu Hinata namun ia tak kunjung menyusulku ke Suna. Setiap ku tanya hanya 1 jawaban yang keluar yaitu "Maaf aku belum menyelesaikan urusanku". Aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan olehnya, tetapi aku tak menemukan kejanggalan apapun yang tampak pada raut wajahnya. Yang kulihat hanya wajah bahagia berserinya, yang menurutku sangat manis itu.

Setiap aku video call dengannya aku merasa bahagia tiap kali melihat wajahnya. Aku disini memiliki kehidupan baru. Namun setelah setahun berjalan video call mulai jarang kulakukan. Aku yang sibuk menyelesaikan tugas kuliah juga menghambat acara itu. Dan juga Hinata yang mulai bekerja di salah satu hotel di Konoha.

Pertama kali aku menginjak Suna, aku mencari salah satu teman masa kecilku yang berada di Suna. Ia sebenarnya juga berasal dari Iwa namun pindah ke Suna. Nama temanku adalah Deidara Yamanaka. Dia juga akan kuliah di Universitas Suna dan satu jurusan juga denganku.

"Aku menunggumu di cafe dekat bandara"

"Iya aku akan segera kesana"

Setelah aku menerima telfon dari Deidara, aku langsung menuju cafe dekat bandara. Disana kulihat Deidara tidak sedang sendiri. Kurasa ia sedang bersama adiknya. Karna mudah mengenali Deidara aku segera menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Hai Dei, lama kita tak berjumpa" ucapku dengan memberi Deidara sebuah pelukan.

"Hahaha iya kawan sudah 7 tahun lamanya. Oh ya ini kenalin adik ku namanya Ino Yamanaka"

"Oh hai Ino salam kenal, aku Uchiha Sasuke" kuulurkan tanganku untuk menjabat tangannya.

"Hai Sasuke, salam kenal juga" jawabnya dengan menjabat tanganku.

Aku baru tahu kalau dia memiliki seorang adik yang cantik. Nama adik Deidara adalah Ino, ia memiliki rambut panjang seperti Hinata. Ino mengingatkan ku tentang Hinata. Ino masih kelas dua SMA, namun perawakan nya sudah seperti perempuan dewasa.

Deidara menyewakan apartemen yang sudah lama tak ditinggalinya untuk kutinggali selama aku berada di Suna.

Tiga tahun aku berada di Suna. Aku juga masih sering berhubungan dengan Hinata. Dan tiga tahun itu juga Ino selalu mendekatiku. Sifat baik nya mengingatkanku pada Hinata. Setelah sekian lama ia mendekatiku, aku jadi memiliki sedikit rasa padanya.

Aku dan Ino resmi menjadi sepasang kekasih sekarang. Tampak raut wajahnya sangat bahagia ketika aku menerima cintanya.

.

Ia memberiku sebuah lukisan yang di dalamnya ada wajahku. Ia memberinya sebagai hadiah perayaan satu tahun pacaran kami, dan selama itulah kami tinggal di satu atap yang sama. Yang artinya sudah empat tahun aku di Suna. Dan tinggal menunggu hari aku di wisuda dan menjadi dokter spesialis anak (anggap sj begitu ya Wkwkwk karna saya ngga terlalu paham begituan).

Aku sudah mendapat pekerjaan di salah satu rumah sakit di Suna. Dan rumah sakit itu adalah milik keluarga Yamanaka. Deidara lulus menjadi dokter pun masih belum puas dengan hanya menjadi dokter, Deidara ingin menjadi dokter spesialis syaraf. Sedangkan Ino, ia masih fokus dengan kuliah nya di semester empat. Jarang pula aku dan Ino berinteraksi karna kesibukan masing-masing.

.

.

.

Dia Uchiha Sasuke, lelaki paling tampan, cerdas dan baik hati yang pernah kutemui. Pertama kali melihatnya aku sudah jatuh cinta padanya. Tiga tahun perjuanganku tuk mendapatkan nya tak sia-sia. Aku pun menjadi kekasihnya.

Aku juga satu universitas dengan Sasuke dan Kak Deidara. Mereka kuliah satu jurusan, yaitu kedokteran. Aku kuliah di jurusan Kesenian, aku memilih nya karna aku suka sekali dengan melukis.

Aku sangat menyukai melukis. Shimura Sai adalah senpai ku di kelas seni. Bahkan dia sudah mempunyai galeri sendiri. Aku sering berkunjung ke galeri miliknya. Aku sangat mengagumi lukisan miliknya. Aku juga sangat mengagumi paras tampan senpai ku itu.

Sai adalah orang yang murah senyum. Aku sangat menyukainya. Kurasa posisi Sasuke di hatiku tergantikan oleh Sai.

.

.

"Hai Hinata, bagaimana kabarmu ?" Setelah satu bulan aku belum pernah VC dengan Hinata dan sekarang sedang VC dengannya.

"Aku baik Sasu, bagaimana denganmu ?" Jawab Hinata. Dia terlihat gembira saat VC denganku.

"Aku juga baik Hina, hmm kurasa aku merindukanmu Hinata" ucapku sambil terkekeh pelan.

"Hahaha dan kurasa aku juga merindukanmu. Sangat malah" ucap Hinata dengan senyum manis yang terukir diwajahnya.

"Sasukeeeeee" kudengar Ino memanggil ku dengan berteriak kencang.

"Siapa itu Sasu" tanya Hinata penasaran.

"Ooh, ehmm itu Ino kekasihku" setelah menjawab pertanyaan Hinata, tiba-tiba Ino menghampiri ku dengan wajah yang sulit kuartikan.

"Aku hamil Sasu" mendengar Ino berkata seperti itu dan menunjukan alat tes kehamilan yang tandanya, Ino tengah positif hamil Aku merasa duniaku jungkir balik.

"A-ku akhiri dulu Sasu, maaf mengganggu" belum terjawab olehku Hinata sudah mematikan VC kami. Oh tuhan apakah ini cobaan bagiku?.

.

.

Diam-diam aku menjalani hubungan gelap dengan Sai. Sudah 3 bulan aku dan Sai menjadi sepasang kekasih, tanpa diketahui oleh siapapun.

Sudah beberapa hari ini aku merasa tidak enak badan. Aku merasa mual dan pusing. Semalam sebelum pulang kerumah, aku mampir ke apotik untuk membeli alat tes kehamilan.

Pagi ini kugunakan alat itu, dan hasilnya menunjukan hasil positif. Oh tuhan aku hamil. Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan.

"Sasukeeeeee" aku berteriak kencang memanggil Sasuke namun dia tak kunjung datang.

Aku langsung menghampiri Sasuke yang terlihat sedang VC dengan seorang gadis disana.

"Aku hamil Sasu" aku langsung to the point pada Sasuke dan  menunjukan alat tes kehamilan yang tandanya aku positif hamil. Terlihat Sasuke terkejut atas pernyataan ku tadi.

"A-ku akhiri dulu Sasu, maaf mengganggu" kulihat gadis itu langsung mematikan VC nya. Aku pun tak peduli dengannya.







Makin pendek ya cerita nya.
Ada yang menantikan cerita saya ?.
Follow dan voted nya jangan lupa. 😊😊😊😚

Bestfriend Where stories live. Discover now