Gue.. Juga gak tau, kenapa jantung gue selalu gak normal deket lu. Mungkin..
Tae bingung, ini jantung Tae kenapa. Setiap deket Jungkook pasti bakalan begini terus. Masa iya..
.
.
Setelah kelas selesai, para mahasiswa berhamburan keluar kelas. Ada yang tujuannya langsung pulang ke rumah atau kos, ada yang mungkin sedang menunggu jam berikutnya.
Taehyung keluar kelas sambil meregangkan tubuhnya serta tangannya—merasa pegal karena terlalu lama duduk. Belum selesai peregangan, tiba-tiba ada yang menginterupsinya.
"Eh, gak boleh begitu! Ini properti gak boleh dipamerin! Gak boleh diumbar-umbar! Properti gue! Gak boleh ada yang liat!"
Taehyung yang tadinya masih peregangan lantas menurunkan kedua tangannya. Kemudian bertanya, "Properti? Properti apaan? Properti drama? Salah jurusan Jung!"
Jungkook yang justru malah dibilang salah jurusan hanya menganga tak percaya. Lantas menutup mulutnya kembali.
"Oh, bagus lah. Masih polos rupanya si ibu bos."
Itu bukan Jungkook. Melainkan teman-teman se-bangsat-nya. Lebih tepatnya Yugyeom. Sedari tadi, teman-temannya sudah mengikuti sepasang ini semenjak keluar dari kelas. Dan mendengar dengan jelas apa yang diobrolkan mereka berdua—karena tadi, Yugyeom iseng meletakan walkie talkie kecil di dalam tasnya Jungkook, ketika empunya keluar ijin ke kamar mandi.
Asal kalian tahu, Yugyeom juga satu jurusan dengan Jungkook—seni. Tapi ia keluar duluan.
Padahal jarak berjalannya jauh, tapi masih dapat terdengar oleh telinga tajam Jungkook. Membuat Jungkook ingin melempari satu sahabatnya ini dengan palu milik Thor.
"Bego!" balas Jungkook sambil berteriak tertahan. Berharap Taehyung tidak mendengarnya.
"Apaan?" Taehyung menoleh sambil tersenyum, membuat rentetan gigi kecilnya terlihat.
"E-eh. B-Burung.. Iya burung! Hehehe.."
Taehyung yang tidak mengerti hanya mengangguk dan lanjut berjalan mendahului Jungkook. Jungkook pun yang merasa tertinggal langsung berlari menyusul dan menyamakan langkahnya dengan Taehyung—yang cenderung berjalan lebih.. Lambat, karena kakinya yang bisa dibilang, pendek.
"Eum.. Jadi, Taehyung..?" panggil Jungkook.
"Tae aja, jangan lengkap begitu, gak enak tau.." ujar Taehyung dengan sedikit cemberut.
"Kenapa?" tanya Jungkook.
"Gak enak aja gitu. Aneh. Udah terbiasa pake 'Tae' doang," jelasnya.
"Oh, yaudah. Princess," goda Jungkook.
Taehyung merasa seketika napasnya tercekat dan jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat. Ia merasa pipinya memanas, sehingga ia menutupinya dengan tangan mungilnya.
Sedangkan teman-teman Jungkook dibelakang sudah tertawa tertahan mendengarnya.
"Anj—kink-nya Jungkook ternyata Princess, ya—hahah," ucap Mingyu agak menjauh dari walkie talkie-nya, supaya tidak terdengar oleh Jungkook di sana.
"Kenapa, Princess?" Jungkook masih setia menggodanya. Dan masih tidak sadar akan walkie-talkie tersebut.
"Ih. Jangan begitu ngapa..?!"
"Kenapa, heum?" Jungkook menggodanya sambil menaik-turunkan alisnya. Tak lupa dengan senyuman tampannya—namun cenderung imut dikarenakan gigi kelincinya.
YOU ARE READING
Tatapan Pertama [KookTae]
FanfictionKisah cinta segitiga tentang kakak beradik kembar identik dan seorang pangeran sekolah yang berawal dari depan gedung Universitas Big Hit. Cast: ~ Kim Taehyung GS! ~ Her Twin Sister^ GS! ~ Jeon Jungkook Bahasa : Cerita; baku Percakapan; tidak baku