Chapter 25

344 36 7
                                    

Disclaimer : Cerita ini milik ka hanny dan aku hanya mengubah cast nya menjadi anak idol producer yang di mana ff aslinya memiliki cast member exo

Evil Town
°
°
°

Chapter Twenty Five


Zeren Mother : Han Liyin (Zhang Liyin)

-oOo-

Zeren membulatkan matanya mendengar ucapan wanita yang tengah memeluknya sembari duduk ini. Kata ' Anakku' yang meluncur dari mulut wanita itu benar-benar membuat zeren membeku.

Wanita itu mulai melepaskan pelukannya pada zeren dan menatapnya.
Wanita berparas cantik dengan rambut hitam panjang itu menatap lembut zeren.

Zeren merasakan seluruh tubuhnya menghangat. Apakah mungkin wanita yang memeluknya ini adalah...

"Mama..." gumam zeren dengan nada serak dan matanya yang mulai berkaca-kaca. Wanita yang dipanggil mama oleh zeren itu menatap teduh dirinya saat dia dipanggil 'mama' .

"Akhirnya... Aku bisa mendengarmu memanggilku Mama , untuk yang pertama kalinya Zeren," wanita bernama Han Liyin yang dimana adalah Mama zeren itu langsung menyentuh wajah Zeren penuh kasih sayang dengan satu tangan.

GREP

Zeren langsung memeluk mamanya dan mulai menangis dibahu sang mama. Tangis zeren mulai pecah saat dia tahu kini dia bertemu dengan seseorang yang dia rindukan seumur hidupnya.

Seseorang yang tidak pernah zeren lihat bagaimana rupanya, seseorang yang zeren tidak tahu bagaimana suara kasih sayangnya saat memanggil dirinya. Seseorang yang sudah mengorbankan nyawanya untuk melahirkannya kedunia ini.

"Sudah lama... sudah lama sekali aku ingin bertemu denganmu... Mama," ucap Zeren. Air matanya makin deras meluncur dari mata kecoklatan miliknya.

"Mama juga sangat ingin bertemu denganmu," balas Mama zeren sambil membalas pelukan anaknya.

Untuk beberapa saat mereka berpelukan dalam diam, dengan diringi suara isak tangis zeren. Zeren melepaskan pelukannya dan menatap mamanya. Raut wajah zeren terlihat sedih dan muram, membuat sang mama penasaran kenapa anaknya zeren berwajah seperti itu.

"Kenapa kau murung?" tanya mama zeren sambil menepuk-nepuk pipi anaknya tersebut. Zeren menggenggam tangan sang mama yang menepuk pipinya agar tetap disana, menyentuh dirinya dan memberinya kehangatan yang tidak pernah dia rasakan.

"Maafkan aku... Mama ," liyin terlihat kaget dengan ucapan anaknya.

"Kenapa kau meminta maaf?" tanya balik Liyin.

Zeren menunduk. Tidak berani menatap langsung pada Mama nya.

"Itu karena aku... adalah alasan kau meninggal, benar begitu bukan? Kau mati karena melahirkan monster seperti aku Ma , " zeren membuang mukanya dan menggigit bibir bawahnya setelah mengucapkan hal tersebut. Matanya kembali terasa panas dan memori saat orang-orang memaki dan mengatakan bahwa mama nya mati karena dirinya terngiang dalam kepalanya.

Zeren terkejut saat Mama nya kembali memeluk dirinya. Zeren bisa merasakan tubuh Mama nya yang bergetar dan tengah menangis dalam pelukannya.

"Bukan... kau bukan monster sayang, kau adalah anakku. Anakku Han zeren yang tampan, anakku yang baik hati. Kau bukan monster Zeren dan Mama tidak pernah sekalipun menganggapmu seperti itu." Air mata Zeren kembali turun dengan deras dari kedua matanya mendengar ucapan Mamanya.

"Kematian Mama bukan karenamu tapi orang lain. Dan itu sudah takdir Mama zeren, jangan pernah sekalipun menyalahkan dirimu lagi." Liyin melepaskan pelukannya dan menangkup wajah anaknya yang tengah menangis, sama dengan dirinya yang kini tengah menangis sedih.

EVIL TOWN (Idol producer)Where stories live. Discover now