45.

10.2K 931 87
                                    

A. N : Sebelum aku Uts :)
Doakan saja UTS ku tidak sesusah memahami perasaan dia :v maaf engga bisa up sesering dulu, aku janji kalo libur panjang up setiap hari :(

"Persoalan memainkan perasaan perempuan sudah bisa kau lakukan lalu meninggalkan tanpa kepastian juga kau pakarnya?
Tapi kapan kau bisa membuat bahagia? "

Berharap pada manusia itu merupkan hal yang sia sia karena mereka akan menjatuhka ketika kau berada di dasar paling jauh.

Iqal sudah siap dengan topi toga di atas kepala dan jubah kebanggaan sekolahnya itu,Iqal sangat tampan hari ini, dia kelihatan begitu berwibawa namun terlihat jelas di wajah Iqal orang yang dia tunggu tak kunjung datang.

Umi Clara dan Abi Zikri sudah sampai siang kemarin,sedangkan Kilah menyusul malam nya karena sedang ada ulangan. Dia tidak bisa izin karena guru yang mengajar sangat kiler.

"Bang Iqal ganteng banget sih. " Ucap Umi Clara sambil tersenyum bangga dia lalu memeluk Iqal dengan air mata yang mulai turun satu persatu bulir.

Iqal yang melihat itu segera memeluk uminya, dia juga ikut menangis, entah itu air mata kesedihan atau kebahagiaan tapi semuanya bercampur menjadi haru.

"Umi,  Kinar benar-benar engga datang ya?" Nada kecewa terdengar begitu jelas dari ucapan Iqal.

Umi clara yang mendengar itu segera memeluk Iqal.
"Umi, disini bang Iqal tau kalo abang salah tapi cara Kinar meninggalkan begitu saja dan memberikan surat cerai itu juga salah mi. " air mata yang begitu tulus jatuh seperti air terjun.

"Bang, semakin besar cinta abang maka akan semakin banyak juga ujian yang allah berikan. Karena Allah pengen tahu seberapa kuat abang untuk mengahadapinya."
Umi clara berusaha menenangkan iqal dia juga mengelus bahu Iqal.

Sebelum pergi ke Inggris mereka semua sudah mencari Kinar ke Bandung untuk bertanya pada ayah dan bunda nya namun hasilnya nihil mereka juga tidak tahu di mana Kinar karena Kinar hanya pamit untuk melakukan tugas kemasyarakatan di pedalaman tapi nama tempat nya entah di mana.

"Umi, setelah pulang wisuda kita pulang ya, biar Iqal bisa cari Kinar di mana.  Iqal pengen minta maaf meskipun Iqal belum tau pasti apa kesalahan besar Iqal."
Terlihat jelas muka Iqal sangat kusut, banyak sekali masalah yang harus dia hadapi.

Umi Clara mengaggukan kepalanya dan melepaskan pelukan karena Iqal akan di panggil sebagai nilai cumlaude.

"Abang nya Kilah kalo gitu. "
Tunjuk Kilah ketika Iqal maju sebagai nilai terbaik.

Abi Zikri juga tersenyum bangga, mungkin Iqal harus di uji dengan berbagai rintangan agar Allah tahu betapa dia tidak akan goyah meskipun badai besar menghampiri.

"Kamu mah Kil kalo kaya gini aja di sebuat abang. " Ucap Zikri dengan tertawa dan terkekeh.

"Abis abang rese kalo di rumah bi."

"Hahahha kamu mah. "

Clara, Zikri, dan Kilah juga membawa rangkaian coklat khusus untuk Iqal.
Sudah lama Iqal tidak makan coklat percayalah Iqal masih menyukai coklat sama halnya seperti mencintai Kinar.

Danu juga mendapatkan predikat cumlaude, Danu dan iqal memang otaknya sama encer entah terbuat dari apa. Rasanya setiap momen bahagia seperti ini harus selalu di abadikan dan menjadi kenangan terindah ketika tua nanti.

Pintu masuk tamu selalu Iqal lihat bahkan undang wisuda dia kirim ke WA kinar meskipun kemungkinan besar istrinya itu tidak datang.  Mau surat cerai yang Kinar kirimkan Iqal tidak akan pernah menanda tangan ni nya.

Namun apa ? yang datang adalah Ajeng, dia memberikan selamat ketika acara sudah selesai tinggal sesi foto lagi.

"Selamat ya Qal,  tuhkan kamu hebat bisa meraih predikat cumlaude, pasti Kinar bangga deh sama kamu. "

"Makasih ya. " Ada nada kecewa dari ucapan Iqal yang terdengar begitu jelas,kadang manusia berharap pada sesuatu yang tak pasti hingga rasanya Iqal ingin tidur saja di rumah.

"Qal,ini kan hari wisuda kamu, seharusnya kamu bahagia. Harus senyum Qal. "
Ucap Ajeng sambil mencoba ingin memeluk Iqal tapi Clara langsung menghadang dengan berada di tengah-tengah mereka.

"Umi tau kalian berada di negara yang menganut sistem bebas, tapi tolong jangan terapin itu ke anak saya, dia sudah punya istri."

Ajeng langsung memasang wajah kesal tapi dia coba untuk tersenyum demi calon mertua nya itu.  Dasar Ajeng suka sekali mengaku ngaku.

"Tapi aku sudah menganggap Iqal seperti kakak sendiri Umi. "

Ajeng ini seperti sudah kenal lama saja langsung memanggil umi padahal kan tidak boleh seperti itu.

"Eh, mana ada hubungan kakak dan adik ketika besar yang ada hubungan saling suka dan menjadi sebuah perasaan."

Ajeng mulai diam setelah Clara berkata seperti itu.
Kilah yang melihat perempuan itu langsung tidak suka, terlihat jelas dari sorotan matanya yang sangat memuja Iqal. Kilah rasa perempuan inilah yang mencoba menjadi pelakor.

"Mbak, tolong jangan dekatin kakak saya, cukup mbak duduk manis maka akan ada lelaki yang rela menjemput mbak. " itulah ucapan Kilah yang berhasi membuat Ajeng kesal.

Bagaimana tidak Ajeng memakai baju yang kelihatan semua bentuk badannya.
Ajeng segera pamit dari sana karena kesal dengan sikap Kilah.

"Umi, Abi,  saya pamit dulu ya, assalamualaikum. "

Umi Clara memberikan jaket sebelum Ajeng pergi.

"Ini pakai jaket Umi, kasihan tubuh kamu di perlihatkan seperti jajanan pasar lalu nanti jika ada lalat yang hinggap marah tapi kamu memancing. "

Hati Ajeng langsung tertohok setelah mendengar itu, dia segera pamit dengan rasa malu lalu memakai jaket itu.

Iqal yang masih melihat pintu keluar masih berharap Kinar datang namun sampai satu persatu orang keluar belum ada tanda tanda Kinar akan datang.
Setidaknya Kinar tidak boleh pergi tanpa pamit seperti ini, bahkan coklat belum bisa mengobati sakit hati Iqal.

Sampai akhirnya ada seorang pria yang berseragam mungkin kalo di Indonesia di sebut abang abang pos, dia mengantarkan sebuah surat yang di atasnya ada coklat.

Iqal langhsung menanda tangani paket tersebut meskipun dia tidak tahu apa isi surat ini.

Umi Clara dan Abi juga bingung.

"Udah bang,coba buka aja siapa tau dari kak Kinar kan."

Iqal langsung membuka surat itu dengan cepat cepat.
Satu persatu kalimat dia baca namun dengan hitungan kalimat itu pula bulir air mata Iqal jatuh tak terbendung, sesak, sakit, semuanya menjadi satu.

🐣🐣🐣

Berhubung aku masih bingung siapa cast Kinar jadi bakal aku kasih tau di part selanjutnya ya, makasih banyak kalian udah mau bantu ♥😘😻😍

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang