Inikah Akhirnya ?

3.9K 460 49
                                    

"T-tidak!"

"Ya, kau mencintainya, dan terlihat jelas di mata berkacamu hinata."

"A-aku bilang tidak, naruto!
"Kau tidak bisa menyangkalnya. Mata mu akan lari dariku ketika aku melihatmu. Ketika kau berbohong padaku."

"A-aku ingin pulang!" Ucap hinata, berusaha tidak mendengar perkataan pemuda itu.

Ia bangkit berdiri dengan tubuh basah dan gemetar menjauh dari pantai. Meninggalkan naruto yang tampak begitu frustasi.

*

Ucapan naruto malam itu masih teringat dan membekas di dalam ingatanku. Setiap aku mengingatnya, air mataku selalu sulit untuk tidak mengalir keluar.

Kenapa aku jadi secengeng ini ?

Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Semua itu berlalu begitu cepat, dan aku baru menyadari satu hal ketika ia pergi begitu saja dengan gadis itu.

Aku jatuh cinta kepadanya.

Aku mengakui ucapan naruto.

Tapi, aku tahu. Semua ini sudah terlambat. Aku bahkan sudah menyerah, tanpa ada satupun usaha ku untuk membuat pemuda itu tahu perasaanku padanya.

Aku benar benar payah sekali.

Kenapa aku harus jatuh cinta pada Sasuke?

Bukankah dulu, aku sangat menyukai naruto?

Aku menggelengkan kepalaku dengan cepat. Tidak, tidak hinata. Ayolah! Kau kuat! Singkirkan kata cinta itu untuk pemuda brengsek itu!

Aku meringis melihat pantulan cermin yang memperlihatkan kondisi ku yang begitu kacau dan berantakan. Bahkan aku sama sekali tidak mengganti gaun dan membersihkan make up ku. Benar benar parah.

Aku mengusap mata sembabku yang membengkak dan memerah. Setidaknya, ini bukan hari sekolah. Jadi aku tidak akan malu jika para siswa melihat keadaan ku yang begitu kacau.

Oh Hinata!

*

Hari ini aku kembali bersekolah setelah beberapa hari libur sekolah. Aku menatap gedung sekolahku dengan sendu, pikiranku terus berpusat kepada pemuda itu, namun aku menggelengkan kepalaku keras keras.

Aku tidak boleh mengingatnya!

Aku langsung melangkahkan kakiku menuju halaman depan sekolahku yang super luas. Beberapa kali para siwa dan siswi menatapku dengan aneh, mungkin berita tentang aku yang ditinggalkan dengan Sasuke begitu saja sudah menyebar.

Tapi, Tentu saja aku sudah menyiapkan mental baja agar aku bisa kuat dan tidak mudah menangis. Setelah berjam jam menangis hari itu, air mataku akhirnya terkuras habis. Aku benar benar kacau dan tidak ingin lagi seperti itu.

Biarkan lah berlalu dan biarkan cintaku padam seiring waktu. Aku gadis payah yang masih labil dan mudah jatuh cinta, dan aku yakin, ini bukanlah diriku yang sebenarnya.

Namun pertahanan ku hancur seketika ketika melihat dua orang yang telah  membuatku seperti ini. Mereka tampak begitu mesra, berbaring di atas rumput halaman sekolah.

Air matanya menetas ketika melihat Mizumi yang tertawa di atas kepala Sasuke, begitupun pemuda itu.

Hatinya terasa sakit ketika melihat tawa pemuda itu. Gadis itu tidak pernah melihat tawa sebebas itu dari pemuda itu.

Tidak ingin berlama lama melihat pemandangan itu, ia mulai berbalik dan melangkah menjauh dari pasangan sejoli itu.
Sepanjang jalan, ia terus berusaha menghentikan tangisannya. Ini benar benar sangat menyakitkan. Sebuah tarikan pada lengan gadis itu membuat hinata tersadar, ia menoleh pada sang penarik dengan ragu.

[2] Aidoru (END)Where stories live. Discover now