Tigabelas🐾

1.8K 140 1
                                    

Sesampainya di kamar aku langsung melempar asal tasku,aku langsung mendaratkan tubuhku di atas kasur yg nyaman.

Setelah merasa tenang aku pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.

Tak butuh waktu lama aku pun selesai dengan acara mandiku,aku keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos putih oblong celana pendek selutut.

Aku mengusap rambut basahku dengan handuk putih yg selalu ku kenakan,aku menatap kearah tempat tidurka yg sekarang ada yg mendudukinya.

"Oppa"~panggil jinoo

Aku melihat jinoo sedang duduk di atas kasurku sambil memakan coklat yg ia bawanya,senyuman terukir dibibirku saat melihat wajah jinoo dipenuhi dengan coklat,aku pun berjalan mendekati ranjang dan duduk di samping jinoo.

"Jinoo kalau makan coklat itu yg bener"~ucap ku sambil mengelap bekas coklat yg ada di mukanya dengan tisu yg ada di dekat nakas.

"Oppa jinoo mau tanya"~ucap nya

Aku pun mengambil coklat yg dari tadi dia makan dan menaruh nya di atas nakas samping tempat tidur.

"Kau dapat coklat itu dari mana?"~tanya ku

"Entah lah oppa aku lupa"~ucapnya,ish anak ini tidak berubah selalu saja menjadi anak pelupa.

"Ish kau nih"~ucap ku sambil mengacak rambut nya.

"Kau tadi ingin bertanya apa"~tanya ku.

"Hah?bertanya? Emang jinoo ingin bertanya ya oppa"~tanyanya

Ya ampun adikku ini memang sangat pelupa belum juga setengah jam dia tadi berkata dia sudah lupa.

"Kau tadi ingin menanyakan sesuatu pada oppa jinoo"~ucap ku

"Benalkah oppa aku akan mengingatnya lagi"~ucapnya,aku tak mengerti tapi dia meletakkan telunjuk tangannya di keningnya sambil menutup mata.

"Kau sedang apa jinoo"~tanyaku

"Aku belusaha mengingat apa yg akan aku bicalakan"~ucapnya.

Kemudian dia pun melihat kesana kemari sampai matanya tertuju pada poto yg berada di dinding itu adalah potoku dan rose saat kita liburan.

"Aku ingat oppa"~ucap jinoo sambil mengangkat jari nya ke atas

"Inget? Apa yg akan kau tanyakan kepada oppa"~tanya ku.

"Aku ingin beltanya,kenapa noona lose tidak mengunjungiku lagi"~tanyanya yg sontak membuatku diam.

"Oppa jawab jinoo,apakah oppa tidak mendengalkan ku"~ucapnya lagi aku pun tersenyum ke arahnya.

"Nanti kau akan bertemu dengannya"~ucapku

"Yey jangan lupakan belitahu noona untuk membelikanku mainan balu"~ucapnya aku pun mencubit pipi gembul jinoo.

"Ish kau nih,biar nanti oppa saja yg belikan kau tak usah merepotkan noona rose"~ucap ku

"Tapi pilihan oppa sangat buluk"~ucapnya sambil menggembungkan pipinya aku pun mencium pipi nya sekilas.

"Oppa berjanji pada jinoo oppa akan belikan mainan yg terbaik oke"~ucap ku meyakinkan dia.

"Yey oppa beljanji"~ucap jino mengulurkan jari kelingkingnya aku pun menautkan jari kelingkingku dengan jarinya.

"Janji"~ucapku

Setelah itu dia tersenyum dan mencium pipi kanan ku sekilas lalu beranjak dari tempat tidurku sambil berlari kecil saat berlari ia tersandung kecil dan terjatoh.

"Jinoo"~ucap ku

"Aku tidak apa2 oppa"~ucap nya sambil berusaha berdiri dan tersenyum ke arah ku setelah itu dia berlari lagi keluar kamarku.

"Ish dasar anak itu"~gumam ku sambil tersenyum.

Jimin pov end

Waktu menunjukan jam 20.00 kini jimin dan keluarganya sedang menikmati makan malam.

"Jimin nak,kenapa beberapa hari kebelakangan ini rose jarang berkunjung ke sini"~tanya nyonya park yg berhasil membuat jimin tersedak.

"Uhuk uhuk"

"Eh nak kau kenapa,makanya kalau makan pelan2 nih minum"~ucap nyonya park yg memberikan air putih ke jimin.

"I...itu..mah..eh jimin gx tau"~ucap jimin terbata.

"Kenapa kau tak tau nak bukannya rose adalah kekasihmu"~tanya tuan park.

"Iya,tapi akhir2 ini rose sibuk ah iya dia sibuk"~bohong jimin.

"Sibuk? Sibuk apa?"~tanya nyonya park.

"Ah aku tidak tau"~jawab jimin

"Ish kau ini"~nyonya park

"Mamah es klim jinoo masih ada kan di dalam lemali es"~tanya jinoo.

"Mm kayak nya masih ada deh"~nyonya park.

"Jinoo mau makan es klim ya mah"~pinta jinoo.

"Gx boleh,malam2 gx boleh makan es krim,es krimnya buat besok aja"~tuan park.

"Yah ayah"~keluh jinoo sambil mengembungkan pipinya.

Jimin pun terkekeh kecil "besok oppa akan belikan jinoo es krim dengan 3 rasa"~bujuk jimin

"Yey oppa terbaik"~ucap jinoo sambil mengacungkan jempolnya.

"Ah jinoo kau tak bisa memakan es krim besok bersama oppa mu,mamah lupa memberi tahumu jimin"~nyonya park

"Oh iyah ayah juga lupa"~tuan park.

"Ada yah mah,pah"~tanya jimin

"Besok mamah,ayah,jinoo sama orang tuanya rose akan pergi ke australia,ayah bekerja sama dengan perusahaan ayahnya rose yg ada di australia jadi kami harus kesana"~jelas tuan park.

"Kapan?"~tanya jimin

"Besok"~jawab tuan park

"Jinoo jalan2 baleng ayah sama mamah ke lual negli,yey oppa ditinggal sendili di lumah"~jinoo

"Kau ini"~nyonya park.

"Dan ada satu hal lagi yg ingin ayah beritahukan,bahwa mungkin oppa akan berada disana sangat lama karna kami akan membangun sebuah mall besar di daerah kota berkembang yg ada di australia"~tuan park

"Ah aku akan merindukan kalian"~jimin

"Maafkan kami nak kalau meninggalkan mu tapi kau tidak sendiri di rumah"~nyonya park

"Lalu aku bersama siapa?apakah mamah sama ayah akan memperkerjakan  pembantu di rumah kita karna di rumah kita memang tidak ada pembantu"~jimin

"Haha tebakanmu salah nak"~tuan park.

"Terus?"~tanya jimin bingung.

"Kau akan tinggal bersama kekasihmu,rose"~jawab nyonya park yg berhasil membuat jimin membeku seketika.

"Kau senangkan nak,tapi awas jangan macam2 dengan rose"~ancam nyonya park.

"A.h...ne mah.."~ucap jimin susah payah.

"Jadi besok pulang sekolah kau antar rose kerumah nya untuk membawa kan barang2 rose dan kau bantu dia beres2 kan barang2 nya,dia akan tidur di ruang tamu yg berada di samping kamar kamu tadi mamah mu sudah membersihkan kamar itu"~ucap tuan park panjang lebar.


















































































.








































🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

She IS ThiRD✔Where stories live. Discover now