13. Puisi Balada 2/2

240 12 0
                                    

Contoh Puisi Balada

***

Di Mana Kamu, De'Na?
Karya: WS Rendra

Akhirnya berita itu sampai kepada saya
Gelombang tsunami setinggi 23 meter melanda rumahmu.
Yang tersisa hanyalah puing-puing belaka.
Di mana kamu, De'Na?
Sia-sia teleponku mencarimu.
Bagaimana kamu, Aceh?
Di TV kulihat mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan.
Kota dan desa-desa berantakan.
Alam yang murka
Manusia-manusia terdera dan sengsara.

Di mana kamu, De'Na?
Ketika tsunami melanda rumahmu
Apakah kamu lagi bersenam pagi
Dan ibumu yang janda lagi membersihkan kamar mandi?

De'Na, kita tak punya pilihan untuk hidup dan mati.
Namun untuk yang hidup kehilangan dan kematian selalu menimbulkan kesedihan.
Kecuali kesedihan, selalu ada pertanyaan: kenapa hal itu mesti terjadi dengan akibat yang menimpa kita?

Memang ada kedaulatan manusia, De'Na.
Tetapi lebih dulu sudah ada daulat alam.
Dan kini kesedihanku yang dalam membentur daulat alam.
Pertanyaanku tentang nasib ini merayap mengitari alam gaib yang sepi.

De'Na! De'Na!
Kini kamu jadi bagian misteri yang gelap dan sunyi.
Hidupku terasa rapuh oleh duka, amarah, dan rasa lumpuh.
Tanpa kejernihan dalam kehidupan bagaimana manusia bisa berdamai dengan kematian?

***

Materi KepenulisanWhere stories live. Discover now