#6: rakan online

53 11 2
                                    

Tik tok tik tok tik tok....

Jam dipergelangan tanganku di lirik. Entah yang keberapa kalinya. Sejak 2 jam yang lalu, aku menunggu di depan gedung perpustakaan bandar. Aku melepaskan keluhan kasar kerana penat menunggu lalu aku mengambil keputusan untuk segera pergi dari sana.

Tiba-tiba, smartphoneku bergetar menandakan sebuah pesan telah masuk. Aku menatap skrin telefonku dan mendapati sebuah chat dari rakan onlineku terpapar di layar pemberitahuan. Aku mengernyit hairan lalu menekan layar pemberitahuan untuk terus membaca pesan tersebut.

"Maaf, aku terlambat. Bolehkah kita bertemu di taman dekat perpustakaan saja?"

"Seriusly?!" jujur aku merasa kesal dengan sikapnya. Dia sudah membuatku menunggu lama dan sekarang malah ingin merubah tempat pertemuan?! Urgh!!!

"Bukankah kau minta aku menunggu di perpustakaan? Dude!! Kau membuatku menunggu di sini hampir 3 jam!!😡" balasku pada pesan di chat tersebut. Tak lama, balasan dari rakanku muncul di layar.

"Maaf. 😩 aku baru kembali dari kerja. Aku bermaksud menyapamu di perpustakaan tapi aku terlalu penat untuk menyeberangi jalan. 😭"

"Hurf! 😤 baiklah. Jangan kemana-mana. Aku akan segera ke sana."

"Wah!! Thanks beb! 😇 kau sangat memahami."

Aku mematikan layar smarthphone lalu segera keluar dari perpustakaan. Kerana ini sudah pukul 12 malam, tidak banyak kenderaan yang berlalu lalang di sini. Dan itu sedikit memudahkanku untuk menyeberangi jalan.

Seketika, aku terkenang waktu pertama kali aku bertemu dengan seorang gadis melalui aplikasi sembang. Kerana kami memiliki banyak persamaan, kami langsung akrab. Setelah sebulan berkenalan, aku mendapat khabar bahawa dia juga tinggal di bandar yang sama. Jadi kami membuat kesepakatan untuk bertemu buat pertama kalinya di perpustakaan bandar.

Aku melihat sosok gadis berdiri di bawah sebatang pohon besar di pinggir jalan. Rambut hitam panjang sepinggang, kulit pucat, dan pakaian yang mirip dengan gambar di chatbox. Tidak salah lagi, itu pasti dia! Aku segera kearahnya dengan setengah berlari.

Namun, sesampainya aku di pohon tersebut, aku tidak menemukan gadis itu. Aku sangat pasti aku melihatnya berdiri di sini sebentar tadi. Aku memanggil namanya sambil mencari sosok tersebut namun tidak terlihat di mana pun. Sebaliknya, aku menemukan sebuah patung porcelain dengan gaun putih lusuh dan wajah yang mengerikan.

Aku merasakan hawa dingin menerpaku bersamaan bulu roma yang sudah menegak. Bukan itu saja, tanganku mulai bergetaran dan nafasku menderu laju. Dengan keberanian yang tersisa, aku cuba menyentuh patung tersebut. Dengan tiba-tiba mata patung itu bergerak kearahku seolah ia sedang menatapku dengan terror. Beberapa saat kemudian, jeritan misterius terdengar nyaring membuatkanku tersentak dan menoleh kebelakang untuk melarikan diri. Namun langkahku tertahan dek kemunculan seorang gadis dibelakangku.

Setelah itu, aku merasakan rasa perih di leherku bersama cecair yang mengalir di sana. Dan aku merasakan tubuhku rebah di atas tanah sebelum penglihatanku gelap sepenuhnya.

...........................................................................



Blog mistik:_

Baru-baru ini terdapat rumor tentang pembunuhan berantai melalui aplikasi sembang online yang menjadi trend di internet. Katanya, korban akan dipancing untuk bertemu di sebuah tempat setelah berkenalan lebih kurang sebulan atau dua. Lalu, mangsa tersebut akan ditetak sampai mati. Dan darah dari mangsa itu akan dijadikan air mandian untuk persembahan ilmu hitam.

Jadi guys, berhati-hatilah mencari kawan online ^^.




Halloween VaultHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin