Sky(Seoksoon Couple)✔

Sky-13

6 bulan menjalani terapi mungkin lumayan lama. Belum lagi disuguhi berbagai macam obat pahit dari rumah sakit.

Soonyoung selalu mengeluh ini-itu.
Terkadang jika tak ada Seokmin didekatnya,maka ia akan cepat-cepat membuang obat maupun pil yang diberi oleh dokter.

Sekarang ia sudah bisa jalan normal lagi. Soonyoung senang,sangat senang.

Seokmin dan Soonyoung hari ini akan segera pulang ke Seoul.

Seokmin benar-benar serius dengan ucapannya beberapa bulan yang lalu.
Berkeinginan menikahi Soonyoung.

Yang dilamar antara senang dan malu-malu kucing.
Bagaimana tidak?
Akhirnya,perasaanmu dibalas juga oleh pujaan hati.
Tidak lagi mengalami cinta sepihak.

Kepulangan mendadak Soonyoung dikampung halamannya membuat kedua orangtua pemuda itu langsung menangis rindu.

Soonyoung menceritakan kepada kedua orangtuanya,mengapa setahun lamanya tak mengirim kabar lagi.
Mendengar cerita itu,orangtua yang berumur setengah abad itu kembali menangis.

Mereka tidak tahu,apabila Soonyoung selama ini dirawat di rumah sakit.
Pantas saja kabar Soonyoung mendadak hilang.

Seokmin berdehem,ia juga ingin memberitahu maksud kedatangannya kemari.

Seokmin gugup,Soonyoung bahkan lebih gugup lagi.
Takut-takut jikalau kedua orangtuanya tak merestui.
Apalagi,selera menantu ayah dan ibunya itu berbeda-beda.

"Soonyoung,kau masuk lah dulu kekamarmu." perintah ayah Soonyoung.

See?
Mereka mulai mengintrogasi Seokmin diruang tamu.
Soonyoung harap-harap cemas dibuatnya. Ia takut apabila Seokmin tak dapat menaklukan hati kedua orangtuanya.

Jika terus begini,bisa melajang sampai tua Soonyoung.

Sesi tanya jawab pun dimulai.
Rasa cemas dan ragu berusaha Seokmin buang jauh-jauh.

Sedari tadi,ia tak ada henti-hentinya berdoa untuk kelancaran aksinya.

"Seokmin-ssi,kau bekerja sebagai apa?"

"Dokter spesialisis anak dirumah sakit Seoul."

Ayah Soonyoung mengusap dagunya,dari bawah hingga atas kepala selalu orangtua itu perhatikan penampilan Seokmin.

"Seberapa besar cintamu terhadap anakku?" Seokmin menjawab dengan mantap.

"Sangat besar,bahkan lebih besar dari ukuran bumi ini."

Kalau ayah Soonyoung bertanya dengan wajah dingin dan seramnya.
Maka lain halnya ibu Soonyoung.

Wanita itu memberikan senyuman hangatnya.
Sekarang Seokmin tahu,darimana warisan wajah dingin dan selalu berkata kasar itu berasal.
Rupanya dari sang ayah.

"Kau tau kan,kalau hidup bermodalkan cinta saja tak akan cukup. Kau mampu kan menghidupi anakku?" ibu Soonyoung menyenggol lengan suaminya.

Melihat itu,Seokmin rasanya ingin tertawa lebar-lebar.
Tapi ia cukup tahu diri menjaga image.

"Selain menjadi dokter,saya juga mulai membuka usaha kafe kecil-kecilan di distrik sekitar. Karena masih baru,jadi belum terlalu besar."

Ayah Soonyoung mengangguk kemudian.

Seokmin mengambil nafasnya sebentar,pertanyaan orangtua Soonyoung ternyata membuat dirinya lupa cara bernafas.

Tenanglah sedikit Lee Seokmin.
Jangan terlalu gugup maupun panik,kau tidak akan diterkam oleh mereka.