Coastal Love

☀️ coastal love ; 14

"Keano!? Kok lo bisa disini?"

Bukan hanya Ayu yang mengerjap begitu melihat sosok Keano berdiri dihadapannya, kedua teman Ayu pun juga langsung sumringah melihat ada cowok lokal yang ganteng didepan mereka.

"Bisa dong!" Jawab Keano dengan senyum manisnya - membuat kedua teman Ayu terpesona, "Apa sih yang gue gak bisa? Kalo lo bilang lo lagi di Nusa Penida juga gue bisa ada disana."

"Ck, sombong!" Cibir Ayu, sambil menonjok pelan perut Keano. Bukannya kesakitan, lawan bicara Ayu malah ketawa-ketawa aja, "Maksud gue, bukannya lo hari ini pulang? Kok masih keluyuran aja disini?"

"Flight masih jam 9 malam nanti, Yu. Gue belum rela ninggalin Bali, makanya mau keluyuran dulu...mumpung masih jam segini." Jawab Keano, dan Ayu tersenyum - terlalu paham sama kata-kata "belum rela ninggalin Bali" yang udah sering banget dia denger di hari terakhir teman-temannya liburan di Pulau Dewata. "Lagian gak sopan juga, masa mau pulang gak pamit dan bilang makasih sama tuan rumah dulu, ya gak?" Lanjut Keano sambil bertanya ke kedua teman Ayu, yang langsung mengangguk, "Anyway, kenalin gue Keano." Katanya sambil mengulurkan tangannya - yang langsung disambut dan dijabat dengan senang hati oleh kedua teman Ayu sambil menyebut nama mereka masing-masing : Vika dan Aluna.

"Pacarnya Ayu?" Pertanyaan Vika ini membuat Ayu langsung mengernyitkan alisnya, sedangkan Keano cuma senyam-senyum aja.

"Engga dia tuh gebetannya She-"

"Kalo Ayu mau sih, ya gue juga mau-mau aja." Potong Keano, membuat Ayu mendelik kearah Keano, "Temen kalian suka jual mahal nih!"

"Jangan percaya, Keano anaknya emang suka bercanda. Dia tuh udah punya gebetan, tapi emang dasarnya cowok aja buaya suka goda sana-sini." Balas Ayu, membuat Vika dan Aluna tertawa - sedangkan Keano menggeleng-geleng, tidak setuju dengan perkataan Ayu barusan.

"Yaudah, kita kesana dulu ya, Yu. Mau lihat-lihat instalasi yang disebelah sana. Kalian berdua kangen-kangenan dulu sebelum Keano balik, nice to meet you, Keano!" Vika sebenernya seneng-seneng aja bisa ngobrol sama Keano dan Ayu, tapi melihat dua orang itu sepertinya udah lama gak bertemu dan punya banyak topik obrolan, dia dan Aluna memutuskan untuk pamit dan meninggalkan dua sejoli itu berdua.

"You owe me a lot explanation, girlie. Lo apa kabar? Kemana aja? Kenapa sombong banget?" Keano langsung membanjiri Ayu dengan banyak pertanyaan begitu mereka ditinggal oleh Vika dan Aluna, membuat gadis bersurai pendek disebelahnya langsung tertawa geli.

"Posesif banget sih lo, udah kaya pacar aja." Balas Ayu sambil menonjok pelan lengan Keano.

"Amen." Sahut Keano cepat, "Tapi serius, lo kemana aja sih? We've tried to reach you, but we never got any response from you. Sekalinya dapet response, cuma dikasih gift voucher bukan diajak ketemuan - but thanks, anyway!" Lanjutnya sambil mengacak pelan rambut Ayu.

"Sibuk, Ken. Serius deh, SEASYDE rencananya mau ngadain fashion show tahun depan, gue harus mulai brainstorming dan draft design untuk di present ke bos gue nanti. Kemarin gue juga sempet merangkap jadi marketing kan, gantiin Sherafin ke Jakarta."

"Gantiin Sherafin?" Keano mengangkat satu alisnya, sedikit bingung dengan jawaban Ayu yang tiba-tiba bilang dia harus gantiin Sherafin. "Perasaan Sherafin disini santai-santai aja, kenapa lo harus sampe gantiin segala?"

"Sembarangan. Sherafin juga sibuk tau disini, sibuk ngurusin kalian!" Ledek Ayu sambil menyikut Keano, membuatnya pura-pura kesakitan, "Cowok-cowok manja kaya lo gini kan pasti seneng kalo ada yang ngurusin, makanya selama kalian disini Sherafin minta izin untuk work remotely, biar tetap bisa temenin kalian jalan-jalan."

"Cowok kaya gue manjanya sama cewek kaya lo doang, Yu." Balas Keano sambil melempar senyuman khasnya - untung Ayu masih bisa kuat dan gak lemah hati, coba kalo Sherafin, Vika, atau Aluna...mungkin mereka udah pingsan di tempat sekarang. "Anyways, ikut gue yuk. Anak-anak lagi pada di Bossman, pasti mereka seneng banget bisa ketemu lo." Lanjutnya sambil menarik lengan Ayu.