Coastal Love

☀️coastal love ; 15

Keano menghela nafas panjang dan menyandarkan tubuhnya ke kursi. Rambutnya sudah acak-acakan dari awal dia berurusan dengan thesisnya, matanya kini hanya bisa memandang laptop yang sedang membuka aplikasi microsoft word, excel, dan beberapa pdf jurnal ilmiah.

Stuck.

Keano gak tahu lagi harus nulis apa, gak tahu lagi data apa yang harus dia masukin ke penelitiannya. Rasanya dia butuh refreshing, butuh liburan - tapi kalo temen-temennya tau yang ada dia malah bisa abis diledekin.

Baru pulang dari Bali 1 bulan yang lalu, masa sekarang masih butuh refreshing lagi?

Tapi Keano bener-bener kangen sama Bali. Kangen suasana di jalanannya, suasana malam di Bali yang bukannya mengerikan malah jadi fun karena masih rame sama orang yang jalan-jalan, kangen pantai, kangen surfing, kangen ombak...dan kangen Ayu.

Dahayu Gayatri. Gadis yang - biarpun Keano gak mau mengakui - berhasil mencuri perhatian dan juga sedikit ruang di hatinya waktu liburan kemarin. Kalo boleh jujur, Keano masih suka gak abis pikir sama dirinya yang tiba-tiba berani mengecup kening Ayu sewaktu dia kemarin pamit pulang ke Aussie.

Keano sebenernya gak enak sama Ayu - meskipun dia sempat melihat rona merah di pipi gadis itu - tapi Keano takut Ayu mikir kalo dia terlalu lebay, terlalu bawa perasaan, dan terlalu jauh - karena selama ini Ayu selalu santai aja kalo Keano coba untuk flirting sama dia, selalu menanggapi dengan tenang, bahkan kadang suka dibercandain balik yang akhirnya kembali membawa mereka jadi ke level teman. Parahnya lagi, kadang kalo Keano lagi mau usaha untuk 'umpan lambung' sama Ayu, cewek ini malah jodoh-jodohin dia sama temennya, Sherafin.

Keano juga sempat sedikit panik waktu Ayu samasekali gak membalas DMnya di Instagram waktu dia bilang mau take off dan bilang udah landed di Queensland. Jangankan di reply, di seen aja enggak. Malah Sherafin yang bawel, ngechat terus, ngereply instastory terus. Keano bukan sombong gak mau bales, tapi kadang kalo chat atau ngobrol sama Sherafin - topiknya suka bikin dia roaming.

Setelah hidup dalam kepanikan untuk beberapa hari, barulah datang pelangi - DM dari Ayu yang isinya sederhana, tapi mampu bikin Keano senyum-senyum seharian (dan lagi-lagi bikin Samuel takut temennya lagi mabok atau lagi high).

@d.ahayu : Ken! Basi gak gue baru bales? HUHU sorry ya lagi sibuk banget nih, lagi males buka IG juga. WAan aja ya, here's my #.

Dan semenjak itu, Keano lebih sering dapat balasan dari Ayu. Chat mereka gak intens setiap hari, tapi setiap mereka chat selalu seru- bikin Keano ketawa-ketawa sendiri di flatnya, atau bahkan kadang mereka suka call atau videocall-an juga.

Kaya sekarang ini, Keano yang lagi stuck sama thesisnya dan butuh refreshing itu sudah menghubungi si gadis Bali. Berharap mendapatkan pemandangan pantai - atau setidaknya pemandangan Ayu pun sudah bisa merefresh pikiran Keano.

"Oy, bagi ombak dong! Gue stress banget nih!" Sapa Keano begitu koneksi mereka terhubung - biarpun gambarnya sekarang belum jelas, tapi Keano sudah bisa mendengar tawa Ayu dari seberang sana.

"Hahahaha, bisa pas banget callnya pas gue lagi di pantai?" Balas Ayu, "Nih...enjoy the beautiful view of Geger Beach!"

"Tumben banget hari biasa terus sore-sore main ke Nusa Dua, bukannya lo seringan kesana pas weekend ya?" Biarpun baru mengenal Ayu selama kurang-lebih dua minggu tapi Keano mulai hafal dengan kebiasaan-kebiasaan Ayu dari cerita-ceritanya.

"Abis ada lunch meeting sama Client nih di Mulia, terus mampir sini dulu deh. Sekalian cari inspirasi dan menenangkan diri." Jawab Ayu, yang sekarang lagi pamer laut dan ombak yang bikin Keano makin kangen banget sama Bali.

"Gue iri banget sama lo sekarang, Yu."

"Gue juga iri banget sama lo, keluar negeri terus. Gue juga mauuu!" Entah kenapa Keano jadi gemas sendiri mendengar jawaban Ayu. Tiba-tiba dia kebayang sunset session sama Ayu, jalan-jalan dipinggir pantai, sambil ngobrol dan bercanda.