Chapter 3

151 25 0
                                    

OSHCoffe&Bakery

Seorang pria manis yang memiliki surai berwarna coklat madu dan pipi gembil serta bibir mungil berwarna coral itu terlihat tengah mengantarkan beberapa pesanan ke meja pelanggan dengan senyum yang terus menghiasi bibirnya.

" silahkan dinikmati " ujarnya kemudian seraya meletakan pesanan pelanggannya lalu membungkuk sekilas sembari berjalan kembali kedapur seraya membawa nampannya,

Bugh!!!

" yakkk! Kang Daniel apa yang kau lakukan ha! Aku tau kau tidak punya mata tapi bisakah untuk jalan seperti biasanya tanpa harus berlari!!! " gerutu pria manis itu sembari menepuk pantatnya yang kotor karena terjatuh setelah pria sipit yang bernama Daniel itu menabraknya.

" omo! Maafkan aku hyung aku buru buru, aku harus menjemput tuan muda, sampai nanti!!! " Daniel kembali berlari keluar seperti orang kesetanan. Bagaimana dia tidak seperti itu dari setengah jam yang lalu tuan mudanya menghubunginya untuk menjemputnya di stasiun  namun pesannya baru dia buka karena dia ketiduran di rooftop cafe saat jam istirahatnya tadi.

Pria manis bernama Baekhyun itu hanya menggelengkan kepalanya melihat teman bekerjanya yang sering kali membuat masalah pada tuan muda arogan mereka.
Lalu kembali kedapur untuk mengantarkan pesanan kepada pelanggannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Daniel terlihat memarkirkan mobil sport berwarna hitam milik tuan mudanya. Lalu tak lama keluar dengan wajah yang terlihat pucat. Dia berlari kedalam stasiun mencari keberadaan tuan mudanya yang pastilah sudah menunggu kedatangannya. Mata sipitnya terus mencari kesana kemari sampai matanya menangkap seorang pria dengan postur tubuh bak model yang terlihat sudah bosan duduk disalah satu kursi yang disediakan distasiun tersebut.

" aku mati kali ini " gumamnya pasrah sembari berlari mendekati pria yang tengah mendengarkan lagu dari sebuah headset yang terpasang ditelinganya.

" tuan muda, maaf membuatmu menunggu lama " ujarnya setelah berada didepan pria yang kini melepas headset juga kaca matanya.

" darimana saja kau ? " tanya pria yang memiliki rahang tegas itu dengan aura yang serasa menusuk permukaan kulit Daniel

" tadi saya ketiduran tuan muda, maaf " jawab Daniel sembari menunduk tak berani bertatapan langsung dengan tuan mudanya yang menatapnya tajam saat ini

" aku membayarmu untuk bekerja di cafeku dan menuruti perintahku bukan untuk bermalas-malasan, apa kau sudah bosan hidup ? " tanya pria yang kini berdiri menghadap Daniel yang semakib menciut

" tidak tuan, maafkan saya. Saya tidak akan mengulanginya " cicit Daniel pelan, sungguh dia merasa seperti tengah berhadapan dengan malaikat maut jika sudah berhadapan dengan pria arogan didepannya itu.

Pria arogan yang tak lain adalah Sehun itu hanya menggelengkan kepalanya, lalu melempar tas bawaanya pada Daniel yang dengan sigap menangkapnya.
" berikan kunci mobilku " perintah Sehun kemudian

" biar saya yang menyetir tuan muda " jawab Daniel dengan wajah masih tertunduk karena masih menetralkan nafasnya yang sedikit tersenggal

" kubilang berikan kunci mobilku sebelum kau kehilangan pekerjaan bahkan nyawamu Kang Daniel!! " bentak Sehun yang masih emosi, seharusnya Daniel tau apapun yang keluar dari bibir tipis itu tak pernah bisa dia bantah karena merupakan sebuah perintah.

" b,,,baik tuan " cicit Daniel sembari memberikan kunci mobilnya pada Sehun yang langsung diambil oleh Sehun dan berlalu begitu saja meninggalkan Daniel yang kini menghembuskan nafasnya lega, setidaknya nyawa dan pekerjaanya masih terselamatkan.

I Choice To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang