7 - Keputusan

892 85 31
                                    

Taeyeon masih berdiri mematung disisi Jessica yang sudah terbaring diatas sofa. Bagaimana pun juga Jessica adalah tanggung jawabnya sama seperti kejutuh anggota lainnya, tidak bisa dipungkiri bahwa gadis itu mengkhawatirkannya.

"Manager.. Apa Jessica tidak apa apa? Dia akan segera sadar bukan?". Tanya Taeyeon setelah ketujuh temannya pergi meninggalkannya.

"Entahlah, aku baru bisa tahu setelah dokter Park datang kemari. Sudahlah percayakan saja padaku, cepat kau susul eommamu. Berikan salamku padanya".

"Tidak Manager. Maaf.. Aku berbohong". DEG! Gerry membulatkan matanya. Gerry sempat naik pitam dibuatnya, Ia sudah pusing memikirkan kejadian setelah ini tetapi gadis itu malah semakin membuat tekanan darahnya naik.

"YA Taeyeon'ssi!! Apa maksudmu?". Bentak Gerry.

"Jiwoong Oppa benar menelponku. Tapi... ia tidak berkata bahwa Eomma sakit".

"Jadi Kau mencoba membohongiku?! Kau ingin aku dikeluarkan dari pekerjaanku?! Kau ingin aku meninggalkan kalian?!". Beberapa pertanyaan dari Gerry terlontar, Emosinya seketika tidak terkontrol. ia sama sekali tidak habis pikir jika Taeyeon membohonginnya dengan alasan yang memang menurutnya masuk akal.

"Maaf..". Taeyeon tertunduk.

"Apa maksudmu?! Apa kau ingin mencontohkan sikap buruk pada mereka! Kau membohongi aku, Kau membohongi mereka?!, gelarmu disini sebagai leader. dan kau membiarkan mereka berjuang sendiri?!".

"Aku tidak-".

"Kau tahu apa resiko nya jika tidak mengikuti kegiatan dengan alasan yang tidak jelas?! Presdir itu akan memanggilmu, memberikamu peringatan! kau-".

"Aku tahu Manager aku tahu!". Taeyeon memotong cepat ucapannya.

"Kau tahu lalu mengapa kau lakukan?!".

"Maaf karena Aku tidak bisa membiarkamu mengambil keputusan seperti ini". Taeyeon menatapnya lekat.

"Apa maksudmu?!".

"Jessica Manager, ia hanya mempunyai satu kesempatan lagi bukan? Presdir itu akan mengusirnya jika dia kembali absen? Apapun alasan yang membuatnya tidak hadir ia akan mengeluarkan Jessica dari Grup ini kan?! Tidak peduli apapun alasannya, ia akan mengeluarkannya.. Aku tahu Manager aku tahu!".

Gerry masih menatapnya, ia benar benar tidak paham dengan maksud dari perkataan Taeyeon.

"Kau tidak usah bertingkah seolah olah kau bingung dengan ucapanku. Dua bulan yang lalu.. Aku mendengar percakapan Jessica dengannya dikantor. Aku yakin kau paham dengan maksud ucapanku. Kau mengetahuinya bukan?!".

Flashback ON -

20 July 2014.

Seorang gadis terlihat tergesa-gesa menuruni mobilnya yang terparkir didepan gedung agensi naungannya. Pagi ini ia hampir terlambat, Gadis itu terlambat mengikuti kegiatan yang seharusnya sudah dilakukan pagi ini yaitu berlatih dance bersama kedelapan teman temannya. Setelah berlari menyusuri Lobby gedung, Gadis ini memilih untuk melewati jalan lain menuju lokasi latihannya. Ada satu jalan lain yang bisa mengakses langkahnya lebih cepat untuk sampai ketempat itu tetapi jalan ini hanya boleh dilewati oleh orang orang tertentu, terlebih akses jalan ini harus melintasi ruangan dari Presdir Agensinya. Ya benar, jalan ini dibuat khusus untuk Presdir Agensinya. Namun untuk hari ini sepertinya Gadis itu tidak peduli, keterlambatan membuatnya tidak peduli dengan itu. Tanpa berpikir panjang gadis itu pun melintasinya, mengendap-endap karena takut Presdir itu mendengar langkahnya. Namun ia terhenti ketika mendengar Presdir itu menyebutkan nama seseorang yang sangat familiar baginya.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang