part 2

2.4K 163 13
                                    

Kookie !!!.....

Bugh...bruakkk.

"Koo-kie....uhuk..uhukk "

"Eomma ....hiks hiks....eomma beldalah , kuki tatut hiks huweeee"..

"Kook-kie ja-gan ta-kut ne" ucap ucap sang eomma dengan mulut dan kepala yang tak henti-hentinya mengeluarkan cairan merah pekat nan berbau anyir

Terliat seorang anak yang sedang menangis sambil memeluk sang eomma.

"Koo-kie gwe-nca-na....?!!!"

"Eom-ma .... mi-an ..hiks...ini cemua...calah kuki.....kuki...janji gak atan nakal lagi cama hyungdeul....hiks..kookie...janji hiks" ucap sang anak .

"Gajim-a ma-af-kan eom-a ne"....

"Koo-kie...har-us jadi ana-ak kuat hahhh hh koo-kie  deng-r  nas-ihat app-a dan hy-ng deul ja-ga ap-pa da-n hyu-deul mu ne hahhh uhukk uhukkk.... koo-kie ja-ga-n na-kal" ...

"Eomm-a sayang ka-li-an".....

Setelah mengucapkan kata terakhirnya , sang eomma  kemudian menutup mata secara perlahan dan menghembuskan nafas terakhir .

"Eom-ma kenapa eomma tidul??!!!... hiks...Eomma bangun...nnn !!!
ayo main cama kookie ...hiks
Eomma...hiks jangan tidullll....

Eomma......!!!!!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#Flashback off

Semenjak kejadian itu , jungkook tak pernah lagi merasakan apa yang namanya kasih sayang . Tak pernah lagi ada perlakuan baik dari kedua hyungnya . Tak pernah ada lagi panggilan kookie untuk nya , hanya ada panggilan kasar dari kedua hyungnya seperti; keparat , bangsat , pembawa sial , anak sialan dan sebagainya .
Sejak kecil  jungook selalu diperlakukan tidak adil oleh kedua kakaknya , bahkan sang appa tak pernah lagi memperhatikan nya  semenjak sang ibu meninggal
Ayahnya pun menjauhi dirinya walaupun sang appa tidak pernah berkata kasar padanya , tidak pernah memukul nya , tidak pernah marah padanya tapi tetap saja ia tidak pernah di perhatikan  , sang appa hanya mementingkan pekerjaannya dari pada dirinya . Sungguh malang nasibnya .

Tidak hanya itu saja , bahkan kedua kakaknya selalu membully nya dan memperlakukan jungkok sebagai layaknya  seorang pembantu , mereka tidak segan memukul jungkook jika ia melakukan kesalahan . Walaupun kesalahan sekecil apapun itu , mereka tak segan-segan memukul , menyiksa jungkook tanpa belas kasih . Tetapi jungkook tak pernah membenci keluarganya , ia sangat menyayangi keluarganya . Ia percaya bahwa keluarganya tidak benar-benar membencinya , ia percaya suatu hari nanti ia akan mendapatkan kasih sayang keluarganya kembali . Ia percaya Tuhan maha adil . Mungkin Tuhan sedang memberikan ujian untuknya saat ini . Bahkan ia percaya bahwa Tuhan akan memberi kebahagiaan pada nya suatu saat nanti . ia percaya akan ada hal indah suatu saat nanti untuk dirinya

#At kamar

“Tuan muda, aku fikir kau belum bangun” Seorang wanita paruh baya menyadarkan jungkook dari lamunannya.

“Ah ahjuma kookie sudah bangun dari tadi cuma malas pergi ke kamar mandi hehehe...” jungkook tersenyum menghadap wanita yang ia panggil ahjuma itu. Seorang wanita yang telah mengabdikan hampir separuh hidupnya untuk merawat jungkook , membesarkan jungkook layak putranya sendiri .

Jungkook beranjak dari tempat tidurnya dan menyambar handuk yang ahjuma berikan, ia memeluk ahjuma sekilas dengan senyuman bak malaikat yang tak pernah lupa ia persembahkan untuk ahjumanya yang telah dianggapnya sebagai eommanya sendiri.

“Gomawo ahjuma kookie mandi dulu”

"Ne tuan muda , yang bersih mandi nya "

"Hehehe .... Siap kapten"

Jungkook keluar dari kamarnya dengan seragam yang telah dikenakannya, ia berjalan melewati ruang makan, disana ada hyungnya yang tengah menyantap sarapannya dan juga ahjuma yang tengah menyajikan beberapa piring menu makanan diatas meja.

“Ahjuma aku pergi dulu”

"Hyung kookie berangkat dulu"..

Tidak ada sautan dari kedua hyungnya . Hanya ada perasaan kecewa yang mendalam di benaknya.

“tuan muda, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu”

"Kookie  sarapan di sekolah saja ahjuma ”

Jungkook menatap punggung Hyungnya sekilas, rasanya ia ingin sekali merengkuhnya. Matanya mulai berkaca-kaca, dengan cepat ia berlari keluar rumah dan menaiki motornya, ia memacunya dengan kecepatan penuh membelah jalanan kota Seoul yang mulai ramai.
Walaupun ia masih berumur 14 tahun dan belum memiliki surat ijin mengemudi ia tetap di perbolehkan mengendarai sepeda motor , bukan di perbolehkan akan tetapi tidak ada yang melarangnya toh tidak ada yang perduli lagi dengan dirinya . Lagi pula ia sudah kelas 1 sekolah menengah atas , dan semua teman temannya banyak yang  membawa kendaraan pribadi sendiri , dari motor sampai mobil sport .

Ia memutuskan untuk tidak pergi kesekolah, suasana hatinya sedang tak baik sekarang. Ia merindukan keluarganya yang dulu , ia rindu appa nya  yang selalau memberikan banyak banyak cinta , perhatian dan kasih sayang , ia rindu bermain bersama dan dersendau gurau bersama  hyung deul nya , dan ia ridu pelukan hangat  sang eomma yang selalu memberi nya kehangatan dan ketenangan , ia rindu semua yang ada pada keluarganya yang dulu  .

Jungkook ambil telephon genggam yang ada di sakunya, ia menekan beberapa digit angka untuk  menghubungi sang  appanya.

“yeoboseo”

Terdengar suara appa yang sangat dirindukannya dari sebrang sana. Kim jungkook yang terkenal sebagai anak paling nakal disekolah akan berubah menjadi anak manja dan cengeng yang haus akan kasih sayang jika ia tengah merindukan orang-orang yang disayanginya.

“Appa, bogoshippo” jungkook berkata dengan nada manja andalannya.

“hmm nado ~”

“Kapan appa pulang??”

“appa tidak tahu kook , wae??”

Suara jungkook mulai bergetar, appanya bisa mendengar isakan pelan dari putra bungsunya.

gwenchana ?

“Anny, aku hanya merindukan appa.

"Mian appa tidak bisa lama-lama , appa sibuk"

“ gwenchan-a appa"....

Jaga dirimu baik-baik ~, jangan sampai sakit ”

“ne appa”

“pip”



~tbc~

-
-
-
-
-
-
-

Mian kalau jelek alur ceritanya , harap maklum namanya juga penulis amatir😀😂😁

Jangan lupa tinggal kan jejak yyyy....
Saran & komen !!



























I'm not a perfect person " END"Where stories live. Discover now