Sugar Baby 03

3.6K 300 80
                                    

YANG BACA KALAU GAK MAU KOMEN  VOTE DONG JANGAN JADI SIDER DOANG :'V
SAYA PENGEN JUMLAH VOTE SAMA JUMLAH READER SELISIHNYA GAK BEDA JAUH. :V
SAYA NGGAK MEWAJIBKAN KALIAN KOK CUMA MAKSA AJA :P

JADILAH SIDER YANG BERMANFAAT !
😝

Disclaimer : Kuroko No Basuke milik Fujimaki Tadatoshi.

Rating : M++++++

WARNIG !

* Mengandung Adegan  dewasa YAOI. 

*Jika tidak suka silahkan menyingkir sebelum menyesal.

*Saya tidak bertanggung jawab jika anda merasa sakit mata, mual dan badan gemetar karena membaca cerita saya. Karena sudah banyak  peringatan sebelumnya. :P

*Apabila sudah siap mental, lahir dan batin silahkan membaca dengan tenang :V

.

.

.

Seperti yang sudah di sepakati di hari sebelumnya Tetsuya datang ke Apartemen Akashi pada jam pulang kantor.  Tempatnya terletak di bagian paling Atas di sebuah kawasan  elit di pusat Kota.

Karena tak mendapatkan respon setelah beberapa kali menekan bel Tetsuya memutuskan untuk menelphone Akashi.

"Seijuurou-kun aku sudah sampai di Apartemenmu ."

"Maaf Tetsuya sepertinya aku akan sedikit Terlambat kau bisa masuk duluan, akan ku beritahu kodenya. "

"Kau yakin ?"

Tetsuya menekan kombinasi tombol sesuai dengan yang di katakan Akashi.  Begitu pintu Terbuka tampak lah sebuah ruangan super luas dengan perabotan yang bernilai mahal dengan desain yang sangat mewah dan memukau.  Selain bagian dalamnya yang luas, warna cat yang ada pun  melambangkan kemewahan, yakni emas dan perak.  Dindingnya sebagian besar  bermaterial kaca, membuat interiornya terkesan semakin luas.

'ini luar biasa'

Batin Tetsuya saat memasuki Apartemen Akashi.  Perabotan yang serba elegan serta taburan kristal-kristal nan mewah di sana-sini membuat hunian ini semakin mempesona.  Chandelier berbahan kristal di ruang tamu atau kamar tidur untuk menambah kesan bak istana. Dia tahu bahwa Akashi adalah orang kaya, tapi dia tidak menyangka akan Sekaya ini.

Puas berkeliling Tetsuya duduk di sofa merah  berbahan kulit berharga mahal yang sangat empuk.   Jam di dinding menunjukkan pukul tujuh malam.  Sambil menunggu Tetsuya memilih untuk membersihkan dirinya di kamar mandi yang terletak di sebelah dapur .  Dia yakin Akashi tidak keberatan jika Tetsuya meminjam kamar mandinya.  Pelayanan maksimal adalah prioritas utama dalam melayani pelanggan . Itulah prinsip Tetsuya dalam melayani orang yang membutuhkan jasanya.

Sudah satu jam  termasuk acara mandi dia menunggu tapi Akashi belum datang juga.  Di saat seperti ini  perutnya berbunyi karena lapar. 

"Lapar."

Tetsuya memegangi perutnya.  Jika diingat dia belum sempat memakan apapun sebelum kesini.  Terlalu jauh jika harus keluar lagi untuk mencari makanan.   Apartemen ini tingginya enam puluh lantai dan dia ada di bagian teratasnya.  Pesan deliverypun tak ada bedanya.

Tetsuya melihat kulkas besar seukuran lemari kemudian membukanya . 

"Apa dia punya makanan ?"

Sugar BabyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora