Chapter 8 : Bangtan Go to Jimin's Office

10.4K 1.2K 108
                                    

🐥❤🐱

"Andwaeee~! Jangan tinggalkan Hobi sendirian Angel-papa!"

"Papa harus mengurus administrasi di kantor, sayang. Maafin papa ya?"

"Kerja mulu deh. Kapan Mochi-papa nikah nantinya?" jleb.

Jimin menatap tak tega pada anak-anaknya yang merengek meminta Jimin tetap tinggal dan menemani mereka bermain. Tapi, urusan di kantornya sangat membutuhkan Jimin.

"Bangtan... papa kalian harus pergi bekerja. Kalau papa kalian tidak bekerja, mau jatuh miskin?" Jimin berengut kecil pada Yoongi. Meski namja itu hanya membujuk, tetap saja Jimin tidak terima dikatai 'jatuh miskin'.

"Mochi-papa tidak akan jatuh miskin!" bantah Seokjin remeh.

"Iya! Chim-papa itu super kaya! Mana mungkin bisa jatuh miskin!" sahut Taehyung memanasi.

"Uhm! Papa kaya!" seru Jungkook tidak mau kalah juga.

"Tapi, tetap saja. Kesalahan kecil pun bisa membuat uang papa kalian menghilang dalam sekejab. Kalian masih kecil dan akan mengerti besar nanti. Kalau papa kalian jatuh miskin,  apapun yang kalian suka tidak bisa didapatkan lagi loh." semua anak-anak mematung mendengarnya. Tidak mendapatkan apapun lagi..?

Apapun....

Kesukaan...

Tidak dapat lagi...?

"ANDWEE! Hobi masih suka dengan pensil warna limited edition Hobi!"😱

"Oh No! Seokjin tidak bisa beli snack p*tato dan l*ys masing-masing satu pack setiap minggu?!"😱😱😱

"Playstation versi baru juga tidak bisa Tae dibeli?!"😨

"Cookis yang Kookie cuka cuga...?"😦

"Buku-buku juga...?"😶

"Ya sudah, Chim-papa pergi saja biar keuangan Chim-papa bertahan. Seminggu juga nggak papa!" Jimin tersenyum miris mendengarnya. Yoongi disisi lain tersenyum iblis pada Jimin.

'Rasakan itu iblis tua! Akhirnya kau di usir oleh anak-anakmu!' sepertinya, telepati Yoongi diterima oleh Jimin.

'Bangke. Kau membuat anak-anak manisku terlihat seperti anak-anak matre. Awas saja! Kubalas nanti!' Yoongi hanya tersenyum manis sebelum kemudian berjongkok didepan anak-anak.

"Baguslah kalau kalian mengerti. Sekarang berpamit dulu dengan papa kalian." kelimanya mengangguk ceria dan memeluk papa mereka serentak. Seketika Yoongi melihat penampakan teletubis didepannya.

"Jaga diri kalian baik-baik ya. Jangan nakal dan turuti nanny kalian. Papa akan mengusahakan untuk ulang cepat."

"Telat juga tidak papa, Mochi-papa. Nanti uangnya tidak hilang." jleb pt.2. jimin hanya mengulas senyuman lembut.

"Papa berangkat dulu!"

"Pai-pai PAPA!!" suasana hening seketika sebelum semuanya kembali ribut membicarakan permainan apa yang akan mereka mainkan.

Ugi-nanny! | MINYOON (Complete)Where stories live. Discover now