Dua

3.3K 258 19
                                    


Assalamualaikum wr.wb..
Hallo readers semua nya.. selamat pagi.. selamat beraktivitas yahh.. ini author up lagi lohh.. mudah mudahan pada suka yahh..

Happy Reading......

       &&&&&&     @@@@@     &&&&&&

Rizki baru saja pelang dari kantor nya. Begitu ia sampai di apartemen, masih gelap. Seperti nya lampu belum di nyalakan.

Apa Lesti belum pulang??
Lalu kemana dia??

Pikir Rizki sembari masuk ke salam apartemen lalu menyalakan lampu.

"Kapan kau akan sadar Love" gumam Rizki mengehela nafas nya berat.

Kemudian memilih menghilang kan letih nya dengan menyegar kan diri di kamar mandi.

15 menit kemudian.. Rizki telah rapi dengan piyama tidur nya.

"Dia belum juga pulang" lirih nya.

Begitu melihat jam dinding menunjukan pukul 22:15.

Kelakuan Lesti makin ke sini semakin menjadi, dan Rizki sadar ia harus segera menghenti kan istri nya.

Rizki berjalan ke dapur dan memasak makan malam untuk Lesti dan diri nya tentu nya.

Walau pun Rizki tahu, pasti Lesti sudah makan bersama Ridho.

Tapi bagaimana jika Lesti belum makan?! Rizki mengantisipasi itu.

Jika pun Lesti nanti sudah makan, dan masakan nya tak ada yang memakan. Sudah pasti gampang untuk Rizki, tinggal membuang nya saja.

Setelah masakan nya selesai, Rizki pun menata nya dengan rapi di meja makan.

Sembari menunggu Lesti pulang, ia memilih duduk di ruang tamu.

"Ini sudah larut, apa dia tidak akan pulang?!" Tukas Rizki mondar mandir, sembari sesekali menatap ke arah pintu. Siapa tahu Lesti akan muncul.

30 menit kemudian...

Ceklek..

Pintu apartemen terbuka, Lesti pun muncul dengan membawa beberapa faperbag di tangan nya.

Sontak saja Rizki langsung menyongsong Lesti, membantu membawakan belanjaan nya lalu meletakan nya di sofa.

Lesti melirik Rizki sekilas, tanpa berkata ia berjalan cuek menuju kamar nya.

"Kamu kemana saja Love?? Kenapa baru pulang di jam larut seperti ini??" Pertanyaan Rizki membuat Lesti menghentikan langkah nya.

Berbalik, dan menatap tajam ke arah Rizki.

"Bukan urusan mu!! Terserah aku dong!! Pulang jam berapa!! Repot banget sih!!" Sentak Lesti.

Rizki menghela nafas, menatap lembut istri yang teramat di cintai nya ini.

"Tentu saja ini urusan ku Love, kamu istri ku. Sudah sepantas nya aku tahu lamu pergi dengan siapa?? Kemana?? Dan untuk apa?!" Balas Rizki lembut.

Kesabaran Rizki akan selalu tebal jika menghadapi Lesti. Tapi, entah sampai kapan! Karena kesabaran nya pun punya batas.

"Kau tidak perlu tahu semua tentang ku!! Urus saja dirimu sendiri!!" Ketus Lesti sinis.

"Love. . . "

"Berhentilah memanggil ku dengan kata menjijikan itu Rizki!! Aku bukan cintamu!!" Bentak Lesti tak suka.

Rizki menahan nafas, mencoba menekan dalam emosi nya agar tidak meledak di depan Lesti.

Perfec HusbandOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz