Doubt

1.4K 164 25
                                    

YANG BACA KALAU GAK MAU KOMEN VOTE DONG JANGAN JADI SIDER DOANG :'V
SAYA PENGEN JUMLAH VOTE SAMA JUMLAH READER SELISIHNYA GAK BEDA JAUH. :V
SAYA NGGAK MEWAJIBKAN KALIAN KOK CUMA MAKSA AJA :P

JADILAH SIDER YANG BERMANFAAT !
😝


Disclaimer : Kuroko No Basuke milik Fujimaki Tadatoshi.

Warning
Mengandung konten Yaoi
AU (Alternative Universe )
OC.

.
.
.

Hujan yang teramat deras membasahi bumi Tokyo pada sore itu, bagi sebagian insan mungkin sudah berlari mencari kenyamanan di dalam ruangan, Menikmatinya dengan susu coklat panas dari balik jendela sembari mengamati satu-satu butirnya berjatuhan. Terdengar sangat menarik. Namun ada juga yang memilih mengabaikannya karena baginya ada objek yang jauh lebih menarik .

"Kau sangat manis saat wajahmu memerah seperti itu Tetsuya." Ujar pemuda pemuda berambut merah ketika melihat wajah merona, seindah warna mega senja terpancar jelas di pipi bersemu karna rayu. Kemudian mendaratkan satu ciuman lembut pada hidung mancung.

Tetsuya sangat menyukainya, ketika bibir yang selalu mengeluarkan perkataan tajam itu terasa sangat lembut kepadanya .

Mereka sudah tiga bulan menjalin hubungan secara rahasia, Karena Akashi adalah mahasiswa paling populer di kampusnya. Selain karena tampan hingga mendapat julukan pangeran impian, dia adalah kapten di tim basket, dia juga menjadi ketua badan eksekutif mahasiswa. Meskipun begitu dia tetap menjaga prestasinya sebagai pemegang nilai tertinggi. Sedangkan Tetsuya hanyalah Mahasiswa sastra Jepang biasa yang memiliki keberadaan tipis tapi sebenarnya dia memiliki pesona untuk orang yang berhasil menyadari keberadaannya terbukti dengan Akashi yang bertekuk lutut dan kini menjadi kekasihnya. Hubungan mereka harus dirahasiakan demi menjaga reputasi Akashi dan keselamatan Tetsuya. Meski mereka harus menyelinap dan mencuri waktu untuk bertemu berdua. Tapi Tetsuya tidak pernah keberatan karena hanya dengan begini saja dia sudah mendapat kebahagiaan dari Akashi. Merasa di cintai dan dibutuhkan. Setiap akhir pekan Akashi meminta Tetsuya menginap di Apartemennya. Dia menyingkirkan segala kesibukan yang menurutnya terkutuk demi menikmati waktu berdua dengan sang pujaan.

Tetsuya kembali bergerak di atas tempat tidur semakin merapatkan tubuhnya hingga dia dapat menyandarkan kepalanya di atas dada dada bidang Akashi.
Pemilik sepasang mata merah bagaikan batu Rubi itu sangat senang memainkan helaian rambut berwarna biru yang menguarkan aroma vanilla yang membuat candu begitu halus bagai beludru terpasang rapi layaknya mahkota sang ratu.

Tiba-tiba Tetsuya merasakan sebuah getaran di tempat tidur dia bergegas mencari ponsel yang berbunyi dan seperti yang di duga suara itu berasal dari ponsel Akashi. Tetsuya yang membukanya karena Akashi mengizinkan. Sebuah pesan yang baru saja masuk berasal dari seseorang.

Sakura sending a text.

"Ini dari wanita jalang itu." Tetsuya berkata sambil melemparkan ponsel kepada Akashi membuatnya mengerang. Apalagi ketika harus melepaskan posisi nyaman mereka berdua.

"Dia bukan jalang ." Kata Akashi defensif.

Tetsuya menaikkan alisnya . "Benarkah ?"

"Baiklah, dia memang jalang tapi kita tidak harus memanggilnya seperti itu kan ?" Ujar Akashi menjelaskan dan mereka berdua pun terkekeh kecil. Dia membalas pesan dari Sakura sepertinya hanya balasan singkat. Kemudian kembali membawa tubuh Tetsuya ke dalam dekapan. Merasakan kehangatan sekali lagi.

Prove ItWhere stories live. Discover now