With Me in "Sen no Yoru" (Thousand Nights)

19 4 2
                                    

         Angin bertiup sangat kencang malam itu. Setiap orang yang mencoba untuk melewati cuaca seperti ini, perlu sebuah kekuatan dan keberanian. Tak seperti seorang professor di sebuah laboratoriumnya. Dengan tak memerdulikan tiupan angin, ia dengan penuh kesungguhan berusaha membuat penemuan sebuah robot menyerupai manusia. Professor itu menyadari, ia takkan dapat membuat satu hal, karena 'sesuatu' itu hanya Tuhanyang bisa, yaitu sebuah perasaan.

Setelah beberapa minggu mencoba dengan beberapa kali kegagalan menghampirinya, Professor itu mendapatkan sebuah keajaiban. Robot berbentukanak kecil berumur tujuh tahun itu dapat hidup, walau tak sepenuhnya sesuaidengan harapannya. Professor itu terus mem-berikan semua pemahaman tentangkehidupan layaknya seorang ayah pada anaknya, kepada robot buatannya. Sedangkan, robot itu hanya mengangguk tanda paham.

Pada hari yang cerah itu, professor memberikan sebuah gitarakustik padanya, robot itu memerhatikan alat musik itu sejenak sebelum mencobamemetik senarnya. Robot itu terlihat sangat senang, dan hanya perlu waktubeberapa hari, ia telah dapat memainkannya.

Profesor yang melihatnya, tampak tersenyum bahagia. Dia lalumenunjukkan selembar kertas kosong pada robot itu, "Aku akan membuatkanmu sebuah lagu.. Bernyanyilah dengan sepenuh hatimu, Karyon.. Aku mohon..,"ucapnya sambil mulai menuliskan beberapa kata dan menyambungkannya menjadi sebuah kalimat dan mulai menjadi satu bait lagu. Robot buatannya hanya memerhatikan dengan kebingungan. 

"Alone on a grey hill, I tread on the dry withered grass as it stiffens..,"

Profesor mulai memberi nada-nada pada kalimat-kalimatnya,"Going around in my thoughts is the faraway place that is the sky..," lanjutnya sambil mencoba menemukan nada yang tepat seraya memetik gitar dan melantunkan bait pertama.

Namun apa yang Tuhan kehendaki, pasti akan terjadi. Profesoritu tiba-tiba meremas jas putihnya tepat pada bagian dada kirinya. Dia menjatuhkan gitar dengan tak sengaja yang mem-buat suara gaduh menggema keseluruh ruangan laboratorium. Sedangkan Karyon hanya memandang dengan wajahtanpa ekspresi lalu memeluk profesor, "Apa yang terjadi, profesor...?" Tanya robot kecil itu, "Tak apa.. Aku.. Aku ingin kamu untuk terus bernyanyi.. Dengan.. Hatimu.. Dan tolong.. Lanjutkan lagu ini..," tiba-tiba Karyon menemukan benda misterius berbentuk seperti suntikkan kecil yang ia duga berisi racun.

Seseorang yang mengenakan jubah dengan topi koboi, tiba-tiba melompat masuk melalui jendela. Karyon hanya dapat memandang orang asing tersebut dengan wajah tanpa ekspresi miliknya, "Ikut denganku, sekarang..!!"perintah orang itu dengan paksa, "Apa yang telah kau lakukan..?" Tanya Karyontanpa mengindahkan perintah orang itu. Dan dengan paksa, orang itu memberikalung besi dengan rantai pada leher Karyon, seketika ia pun terkejut dengan aliran listrik yang cukup kuat mengalir pada lehernya. Akhirnya robot kecil ituhanya mampu menurut.

***

Karyon tak tahu, dimanakah dirinya sekarang, yang ia tahu, dirinya telah terkurung dengan gitar pemberian profesor di suatu ruangan yang gelap gulita. "Heh, anak kecil yang disana ! Cepat keluar dan bernyanyilah !" Tiba-tibaseseorang yang mengenakan topi koboi membuka kurungan Karyon dan menarik rantainya dengan paksa. Robot kecil itu hanya dapat patuh pada perintah. Sayangnya, ia tak tahu apa yang harus dinyanyikannya, "Apa yang aku nyanyikan..?" tanya Karyon dengan sedikit takut, "Bebas..! Terserah..!Tunjukkan saja petikkan gitar dan suaramu..!" Orang bertopi koboi itu hanya menjawab dengan nada ketus.

Dengan bingung, robot kecil itu memandang para penonton dan hanya memangku gitarnya, mencoba memainkan beberapa kunci serta memetik senarnya. Suara yang dia keluarkan amat merdu, dan mampu membuat semua orangyang mendengarnya menjadi terbawa suasana, walau hanya berisi 'lalala' tanpa lirik. "Ternyata, dia bisa dimanfaatkan juga ya..? Baiklah, mari kita mulai membuatkan sebuah panggung istimewa untuknya..," seseorang dengan topi koboi itu terlihat bergumam sendiri sambil sedikit tertawa menunjukkan sederet gigi depannya. Orang bertopi koboi itu telah berhasil membuat banyak pertunjukkan panggung Karyon, dan telah mendapat banyak keuntungan darinya.

With Me in "Sen no Yoru" (Thousand Nights)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz