Chapter 2

12.9K 939 96
                                    

🍁DUDU8812 PRESENTS🍁

HAPPY READING

TYPO BERTEBARAN

DIMOHON KEBIJAKAN DALAM MEMBACA ^^

.

.

.

"Aku melihatnya berjalan dengan gugup di sepanjang altar. Ayahnya nampak begitu protektif pada puterinya. Seolah aku adalah seorang singa yang siap menerkam puteri tunggalnya. Aku tersenyum miring saat menyambut tangannya yang gemetar. Dan hasrat itu muncul lagi. Hasrat primitif yang membuat kepalaku berpusing seketika. Aku kelewat menginginkannya, ingin menyeretnya ke atas ranjang saat ini juga." Kim Jongin

***

Kyungsoo baru saja membuka mata saat ibunya masuk ke kamarnya dengan terburu-buru. Gadis itu terkejut, namun belum sempat dia menanyakan apa maksud ibunya menerobos masuk ke kamarnya, wanita berusia 52 tahun itu mengucapkan kalimat yang membuat jantung Kyungsoo hampir berhenti berdetak.

"Kyungsoo-ya..kau masih bisa membatalkan pernikahanmu dengan Kim Jongin sekarang. Pergilah ke Cina, temui Yixing. Kau bisa menetap di Beijing atau pergi ke Swiss dimana ada sepupumu Choi Siwon." Mrs Jo berbicara dengan kecepatan di atas rata-rata yang membuat kepala Kyungsoo berputar seketika.

"Apa maksudmu eomma? Sudahlah tidak perlu mengatakan hal-hal yang tidak-tidak, aku akan tetap menikah dengannya."

"Kau menyukainya?"

"Mwo? Tidak eomma. Bagaimana mungkin eomma berpikiran seperti itu? Aku bahkan tidak mengenalnya." Sergah Kyungsoo cepat. Bayangan soal dia mencintai Kim Jongin benar-benar menjijikan saat ini.

"Kalau begitu batalkan saja nak. Aku..aku hanya takut terjadi sesuatu padamu." Mrs Jo meremas pelan tangan Kyungsoo, menyalurkan kekalutannya.

"Tenang saja eomma. Aku akan baik-baik saja. Aku sudah bertemu dengan Jongin kemarin dan dia...well.. Aku rasa cukup baik." Kyungsoo menggigit pipi bagian dalamnya, diam-diam mengutuk dirinya sendiri karena sudah berbohong pada orang yang sudah melahirkannya itu. Tentu saja Jongin "tak cukup baik" untuknya. Bagaimana dia bisa mengatakan jika Jongin baik? Pria itu sudah menciumnya dengan panas kemarin. Walaupun tidak munafik, dia menikmatinya kemarin. Kim Jongin is such a good kisser.

"Kyungsoo-ya.. Kyungsoo.. Kau melamun huh? Ini ada tiket ke Swiss, kau bisa menggunakannya kapan saja jika kau butuh. Siwon tidak akan keberatan dengan kedatanganmu." Mrs Jo menggoyangkan bahu Kyungsoo seraya memberikan sebuah tiket pesawat. Hal itu membuat gadis itu kembali terkejut.

"Ne?" Kyungsoo masih belum mengerti. Tapi ia tetap menggenggam tiket pesawat pemberian ibunya dan menyimpannya rapi.

"Bersiap-siaplah. Di bawah ada orang yang sudah menunggumu."

"Mwo?"

"Dibawah ada utusan Kim Jongin. Dia bilang kau harus fitting baju pengantin sekarang." MWO? EOMMA KENAPA TIDAK MENGATAKANNYA DARI TADI??" Gadis itu

berteriak. Lalu dengan langkah serampangan ia menuju kamar mandi dan bersiap-siap. Diam-diam merasa kesal karena ibunya selalu mengatakan hal penting di bagian akhir.

**

Ritz Evans Boutique, Myeongdong

Langkah kaki Kyungsoo memasuki salah satu butik yang nampak mencolok di sepanjang Myeongdong. Gadis itu lahir dan hidup selama 22 tahun di Seoul tapi dia belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya di butik mewah tersebut. Kyungsoo memang anak tunggal dari pemilik Jo Entreprise, tapi dia bukan gadis fashionista yang akan mengupdate penampilannya sesuai tren yang sedang berlaku. Singkat kata, Kyungsoo kelewat sederhana untuk seorang putri tunggal pemilik perusahaan. Begitu memasuki butik itu, kyungsoo tertegun dengan interior ruangan itu yang nampak tak biasa. Ada sebuah patung malaikat bersayap setinggi dua meter yang menyambutnya. Dinding butik itu juga berwarna senada dengan patung malaikat, pucat namun elegan dengan beberapa tirai berwarna emas yang menggantung di setiap jendela di sana. Baju-baju yang ada ditata dengan rapi dalam deret-deretan yang disesuaikan dengan jenis baju. Satu set sofa berwarna pink terang ada di tengah-tengah ruangan, kontras dengan cat putih pucat dinding-dinding yang melingkupinya.

MY POSSESSIVE HUSBAND [END] ✔️Where stories live. Discover now